Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tempat Duduk "Harina Eksekutif" Menghadap Mundur, Ini Penjelasan KAI

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/Paramarta Bari
Ilustrasi kereta api. Bangku eksekutif KA Harina menghadap belakang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video yang merekam tempat duduk kereta api kelas eksekutif menghadap mundur ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini dan kembali diunggah di media sosial Instagram ini, Senin (22/5/2023).

Tidak seperti bangku kelas eksekutif yang biasanya menghadap ke depan, video menampakkan bangku menghadap belakang sehingga terasa seperti berjalan mundur.

"Baru kali ini ngalamin naik executive jalannya mundur, kan jadi puyeng, mana harganya mahal #kai #keretaapi #keretaharina #harina," tulis pengunggah di akun TikTok.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Rabu (24/5/2023) sore, video tersebut telah menuai lebih dari 4,6 juta tayangan, 130.000 suka, dan 3.350 komentar dari pengguna TikTok.

Baca juga: PT Kereta Cepat Indonesia China Buka Lowongan untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya!

Lantas, apa alasan tempat duduk kelas eksekutif tersebut menghadap belakang sehingga tampak seperti berjalan mundur? 


Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Api Sancaka 2023

Jalur KA Harina berkarakteristik unik

Saat dikonfirmasi, VP Public Relations KAI Joni Martinus memastikan kereta api (KA) Harina dalam video tersebut tetap berjalan maju dan bukannya mundur.

"Namun arah kursinya menghadap ke belakang atau berlawanan dengan arah perjalanan kereta api," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu.

Menurut Joni, kursi eksekutif yang mundur dapat terjadi karena jalur yang dilalui KA Harina relasi Bandung-Surabaya Pasarturi PP memiliki karakteristik unik.

Karakteristik unik tersebut, yakni saat berhenti di Stasiun Cikampek akan dilakukan kegiatan langsir.

Baca juga: Viral, Video Remaja Coret-coret Bodi Argo Parahyangan, Ini Kata KAI

Langsir sendiri merupakan perpindahan posisi lokomotif, sehingga posisi rangkaian kereta api akan berbalik urutannya.

"Dari gerbong kereta terdepan menjadi belakang, begitu pun sebaliknya," jelas Joni.

Perpindahan tersebut juga berdampak pada perubahan arah kursi penumpang, dari semula menghadap ke depan menjadi ke belakang.

Joni menjelaskan, langsir dilakukan lantaran tidak ada pelayanan jalur langsung dari arah Purwakarta ke Cikampek menuju arah Cirebon, dan sebaliknya.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Tersedia pedal pemutar kursi

Lebih lanjut Joni mengungkapkan, sebenarnya pada setiap kursi kelas eksekutif telah tersedia pedal pemutar kursi.

Dengan pedal tersebut, penumpang kereta kelas eksekutif dapat memutar sendiri arah kursi masing-masing.

"Dengan menginjak pedal yang berada di bawah kursi sesuai arah yang diinginkan penumpang," kata dia.

Baca juga: Penjelasan AirAsia soal Video Viral Pilot Nyanyi Lagu Coldplay di Penerbangan

Selain itu, penumpang juga dapat meminta bantuan petugas untuk memutar kursi agar arahnya menjadi sesuai perjalanan kereta.

Kendati demikian, Joni mengungkapkan, hal ini tetap menjadi perhatian KAI untuk terus meningkatkan layanan ke depannya.

"KAI berkomitmen untuk menjadikan perjalanan kereta api aman, nyaman, dan sehat," pungkasnya.

Sementara itu, Kompas.com telah menghubungi pengunggah melalui pesan di media sosial TikTok dan Instagram. Namun hingga Rabu (24/5/2023) malam, pengunggah belum membalas pesan yang dikirimkan.

Baca juga: Viral, Video Tiket Konser Coldplay Jadi Mahar Pernikahan, Ini Kata Pengantin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi