Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Konsumsi Minuman Soda Disebut Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Nuttadol Kanperm
ilustrasi minuman bersoda.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Serangan jantung merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Kondisi ini terjadi saat aliran darah yang mengandung oksigen terhambat sehingga tidak bisa menuju jantung.

Orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan sejumlah gejala, seperti nyeri dada, sakit di tubuh bagian atas, pusing, berkeringat, sesak napas, mual, hingga kecemasan.

Seseorang berisiko mengalami serangan jantung saat ia memiliki kondisi kolesterol tinggi, hipertensi, gula darah tinggi, dan obesitas.

Sementara itu, sebuah studi menyebutkan bahwa sering mengkonsumsi minuman ringan bersoda ternyata juga berisiko memicu serangan jantung.

Baca juga: Studi: Video Game Dapat Memicu Serangan Jantung pada Anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Penelitian yang dilakukan

Tim peneliti Harvard melakukan studi terhadap 42.883 pria di Amerika Serikat selama periode antara antara 1986 dan 2008.

Hasilnya, orang yang sering mengonsumsi minuman manis seperti soda memiliki risiko terkena serangan jantung mematikan yang lebih tinggi walaupun hanya minum satu kaleng minuman.

Dilansir dari The Economic Times, mengonsumsi bahkan hanya satu minuman manis sehari meningkatkan risiko terkena serangan jantung sebesar 20 persen.

Risiko ini tidak ditemukan di antara mereka yang jarang minum minuman manis. Misalnya hanya dua kali seminggu.

Salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini, Lawrence de Koning mengatakan, tubuh dapat memproduksi lemak dari pasokan gula yang dikonsumsi.

Semakin sering mendapatkan pasokan gula dari minuman ringan, semakin banyak kadar lemak yang diproduksi. Hasilnya, umpukan lemak akan menghalangi aliran pembuluh darah dan berdampak buruk bagi jantung.

Baca juga: Studi: Anak Muda Pengidap Gangguan Mental Berpotensi Tinggi Kena Serangan Jantung atau Stroke

 

Makin banyak makin berisiko

Dikutip dari NBC News, para peneliti menyatakan bahwa risiko serangan jantung akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya minuman ringan yang dikonsumsi.

Satu minuman manis per hari meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 20 persen dibandingkan dengan mereka yang menghindari minuman manis.

Dua minuman manis sehari dikaitkan dengan peningkatan risiko 42 persen, sementara tiga minuman meningkatkan risiko 69 persen.

Dalam penelitian ini, satu porsi minuman manis sama dengan 350 ml minuman.

Baca juga: Bahaya Pasien Serangan Jantung yang Merokok, Berpotensi Kematian!

Alternatif minuman yang lebih baik

Dokter de Koning mengatakan bahwa ada minuman lain yang lebih baik dikonsumsi daripada minuman ringan bersoda yang manis.

“Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi asupan soda dan akhirnya menghilangkannya,” kata de Koning.

Menurutnya, air putih, kopi, dan teh merupakan pilihan minuman yang lebih baik bagi jantung jika diminum tanpa gula. Selain itu, ada susu rendah lemak.

"Tidak jelas apakah jus buah merupakan pengganti yang baik. Ada banyak gula di dalamnya tetapi memiliki manfaat tambahan seperti vitamin dan serat," ujarnya, dikutip dari Dailymail.

Sementara itu, Asosiasi Minuman Bersoda Inggris menolak penelitian ini. Menurut mereka, minum minuman manis tidak menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.

"Para penulis menemukan hubungan antara mengkonsumsi minuman manis dan risiko kardiovaskular, tapi ini bisa saja merupakan hasil dari perubahan gaya hidup lainnya selama masa studi 22 tahun," kata seorang juru bicara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi