Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urutan Lengkap Pelaksanaan Ibadah Haji dari Awal hingga Akhir

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/zurijeta
Ilustrasi jemaah haji.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Haji adalah salah satu rukun Islam dan ibadah yang wajib dilakukan umat Islam jika mereka mampu.

Dalam hal ini, mampu adalah mereka yang berkecukupan memiliki harta untuk berangkat haji dan memiliki fisik yang mampu untuk melaksanakan ibadah haji saat di Mekkah.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (23/5/2023), ibadah haji 2023 atau 1444 Hijrah di Indonesia sudah mulai diberangkatkan untuk kloter pertamanya.

Jemaah haji kloter pertama diberangkatkan menuju Madinah mulai Rabu (24/5/2023) dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG)

Bagi Muslim, penting untuk mengetahui apa saja ibadah dan kegiatan yang dilakukan oleh jemaah haji di Tanah Suci.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini cara pelaksanaan ibadah haji (manasik haji) dari awal hingga akhir.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat Rabu, Kemenag Ingatkan Hindari Bawa Barang-barang Ini


Cara pelaksanaan ibadah haji

Lihat Foto
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Sejumlah calon jemaah haji di Embarkasi Batam, Kepulauan Riau, jelang keberangkatan pada Rabu (24/3/2023).
1. Memulai ihram dari miqat yang telah ditentukan

Dilansir dari Kompas.com (7/11/2008), ihram dapat dimulai sejak awal bulan Syawal. Sementara itu, miqat berarti batas waktu dan tempat melakukan ibadah haji serta umrah.

Ada dua macam miqat, yaitu miqat zamani (batas waktu) dan miqat makani (batas tempat).

Batas waktu untuk melakukan ibadah haji adalah pada bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah. Sementara itu, batas tempat untuk memulai ibadah haji terletak di beberapa kota dan tergantung dari arah kedatangan jamaah haji.

Untuk urutan pelaksanaan ihram sendiri terdiri dari beberapa tahap, seperti halnya berikut ini:

2. Wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah

Wukuf di Arafah dilaksanakan pada 9 Zulhijah. Wukuf akan dimulai setelah Matahari tergelincir hingga terbit fajar pada hari nahar di 10 Zulhijah (hari menyembelih kurban).

Pada pelaksanaan wukuf, terdapat beberapa amalan yang bisa dikerjakan, yaitu:

Baca juga: Cara Daftar Haji secara Online lewat Aplikasi Pusaka, Berikut Prosedurnya

3. Mabit (menginap) di Muzdalifah, Mekkah

Muzdalifah merupakan tempat yang berada di antara Arafah dan Mina. Sesaat setelah tengah malam sampai sebelum terbitnya fajar, jemaah haji akan mulai berangkat dari Arafah menuju Mina.

Sesampainya di Muzdalifah, jemaah haji harus berhenti walaupun sebentar. Amalan ini disebut dengan mabit.

Jemaah haji yang datang sebelum tengah malam, diwajibkan untuk menunggu hingga tengah malam. Ini karena waktu waktu pelaksanaan mabit adalah dari tengah malam sampai terbit fajar.

Saat berada di Muzdalifah, ada beberapa amalan yang bisa jemaah haji kerjakan, seperti berikut ini:

  • Membaca talbiyah
  • Memperbanyak bacaan dzikir, beristighfar, dan berdoa
  • Membaca Al-Quran
  • Mencari kerikil sebanyak 49 dan 70 butir.
4. Melontar jumrah Aqabah

Selanjutnya, jemaah haji akan melontar jumrah aqabah yang dilakukan pada 10 Dzulhijjah dengan 7 butir kerikil.

Jumrah aqabah adalah sebuah tugu batu yang terletak di Bukit Aqabah di Mina.

Setelah itu, jemaah haji menyembelih hewan kurban.

Baca juga: Cara Daftar Haji secara Manual dan Online, Simak Prosedurnya Berikut Ini

5. Tahalul

Tahalul adalah melepaskan diri dari ihram haji setelah selesai mengerjakan amalan-amalan haji. Tahalul dilakukan dalam dua tahap.

Tahalul awal dilaksanakan setelah selesai melontar jumrah aqabah dengan cara mencukur sekurang-kurangnya tiga helai rambut.

Setelahnya, jemaah haji boleh mengerjakan semua hal yang dilarang pada waktu ihram, seperti memakai pakaian biasa, kecuali melakukan hubungan suami istri.

Kemudian, selesai menyelesaikan tahalul awal, jemaah haji yang akan melaksanakan tawaf ifadhah yang juga dilakukan pada hari itu dan dapat langsung menuju Mekkah untuk tawaf.

Selesai tawaf disunahkan untuk mencium Hajar Aswad (batu hitam), lalu shalat sunah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, dan shalat 2 rakaat di Hijr Ismail (semuanya ada di kompleks Masjidil Haram).

Kemudian jemaah melakukan sa’i antara bukit Shafa dan Marwa yang dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwa.

Setelah itu, dilanjutkan dengan tahalul kedua, yaitu mencukur/memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai.

Dengan demikian, seluruh perbuatan yang dlarang selama ihram telah dihapuskan, sehingga semuanya kembali ke Mina sebelum matahari terbenam untuk mabit di sana.

Selepas itu, jemaah haji sudah diperbolehkan untuk mengerjakan larangan ihram, termasuk melakukan hubungan suami istri.

Baca juga: Cara Buka Tabungan Haji, Simak Prosedurnya Berikut Ini

6. Mabit (menginap) di Mina

Mabit di Mina dilaksanakan setelah selesai tahalul, atau selama hari tasyrik (hari yang diharamkan untuk puasa).

Hari tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Setelah Matahari tergelincir pada setiap siang hari di hari tasyrik, maka jemaah haji melontar tiga jumrah yang masing-masing sebanyak tujuh kali.

Tiga jumrah itu adalah jumrah ula, wusta, dan aqabah.

Kendati demikian, bagi yang menghendaki nafar tsani atau nafar akhir (meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah setelah jumrah sore hari), melontar jumrah dilakukan selama tiga hari yaitu 11,12, dan 13 Dzulhijjah.

Dengan selesainya melontar jumrah, maka selesai sudah seluruh rangkaian ibadah haji dan jemaah kembali ke Mekkah.

Sementara jamaah haji yang meninggalkan Mina pada 13 Zulhijah itu lebih sempurna. Dengan demikian, jamaah haji tersebut melontar jumrah selama tiga hari dalam hari Tasyrik yang disebut dengan nafar sani.

7. Thawaf ifadhah

Bagi jemaah haji yang belum melaksanakan thawaf ifadhah ketika berada di Mekkah, maka mereka harus melakukan tawaf ifadhah dan sa’i.

Setelah itu, jemaah juga harus melakukan thawaf wada’ sebelum meninggalkan Mekkah untuk kembali pulang ke daerah asal.

(Sumber: Kompas.com/Erwina Rachmi Puspapertiwi | Editor: Inten Esti Pratiwi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi