Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jamu Khas Indonesia dan Khasiatnya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/setyo adhi pamungkas
ilustrasi jamu tradisional.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Setiap tanggal 27 Mei diperingati sebagai Hari Jamu Nasional. Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada hari ini, Sabtu (27/5/2023).

Dikutip dari Kompas.com Kamis (25/5/2023), Hari Jamu Nasional diresmikan di Istana Negara pada 27 Mei 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Tujuan peringatan Hari Jamu Nasional adalah untuk memberikan penghargaan pada Indonesia yang masih memiliki banyak rempah-rempah berkhasiat.

Peringatan Hari Jamu Nasional juga sebagai penanda bahwa jamu bisa mendunia dan merupakan warisan asli budaya Indonesia.

Baca juga: Populer Sejak Zaman Majapahit, Jamu Diajukan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, jamu juga sudah diakui sebagai obat herbal tradisional ala Indonesia yang tertuang dalam Permenkes Nomor 003 Tahun 2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan.

Melansir dari Kompas.com (13/3/2022), jamu tradisional adalah obat tradisional yang dibuat dari bahan atau ramuan dari tumbuhan, hewan, atau mineral dan sesiaan sarian atau campurannya yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat.

Lantas, apa saja jamu tradisional yang menjadi kekayaan Indonesia?

Baca juga: Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Bagaimana Sejarah Jamu?

10 jenis jamu tradisional

Berikut sedikitnya 10 jamu tradisional dengan khasiat yang berbeda-beda:

1. Jamu beras kencur

Bahan dari jamu ini adalah kencur, jahe, beras putih, air asam jawa, kunyit, gula pasir, gula jawa, dan air.

Cara pembuatan jamu beras kencur adalah dengan menyangrai dan menghaluskan beras, serta menyiapkan bahan lainnya.

Kemudian jamu diolah dengan cara merebus semua bahan hingga mendidih dan melakukan penyaringan untuk memisahkan ampas sebelum dikonsumsi.

Khasiat jamu beras kencur adalah mengontrol berat badan, menambah nafsu makan, menghilangkan pegal linu, meningkatkan stamin, dan sebagai anti diabetes.

2. Jamu kunyit asam

Bahan jamu kunyit asam adalah kunyit, gula aren, garam, asam jawa, dan air.

Cara pembuatannya, yakni dengan menghaluskan kunyit, kemudian merebusnya dengan bagan-bahan lain.

Sebelum dikonsumsi, jamu disaring terlebih dulu dan bisa disajikan hangat maupun dingin.

Khasiat jamu kunyit asam antara lain melancarkan dan meredakan nyeri hadi, serta menjaga kecantikan karena dapat meremajakan sel-sel tubuh.

Baca juga: Mengenang Jasa Slamet Mulyono Bapak Jamu Gendong

3. Jamu temulawak

Jamu temulawak berbahan dasar temulawak yang dihaluskan dan ditambahkan dengan bahan alami lain, seperti asam jawa, gula aren, daun pandan, dan jinten.

Jamu temulawak dibuat dengan cara merebus semua bahan, kemudian menyaringnya sebelum dikonsumsi.

Khasiat jamu temulawak adalah untuk menyembuhkan pusing, mual, sakit perut, dan menghilangkan gejala masuk angin.

4. Jamu brotowali

Jamu brotowali berbahan utama akar alang-alang dan ceplik sari sebagai bahan tambahan yang dibuat dengan cara dihaluskan lalu direbus untuk mengambil saripatinya.

Jamu ini memiliki banyak khasiat mulai dari mengatasi pegal-pegal, menyembuhkan penyakit gatal-gatal, menambah nafsu makan, mencegah risiko diabetes, terapi cuci darah, hingga anti alergi.

Baca juga: Jamu Pereda Haid Berefek pada Kehamilan? Ini Penjelasannya...

5. Jamu kudu laos

Jamu kudu laos kaya akan unsur alami sebagai bahan pembuatannya, seperti mengkudu, laos (lengkuas), jahe merah, kencur, kapulaga, ketumbar, gula merah, dan air.

Cara membuat jamu kudu laos adalah dengan merebus dan menyaring airnya untuk dikonsumsi.

Jamu kudu laos mempunyai khasiat mendukung kesehatan otak, mencegah kanker, merawat kulit, meredakan batuk serta tenggorokan, dan meningkatkan kesuburan pria.

6. Jamu uyup-uyup

Jamu yang juga dikenal sebagai jamu gebyokan ini berbahan dasar kencur, kunyit, luntas atau beluntas, kunci, jahe, bengle, lengkuas, kunir, temulawak, lempuyang, simbukan, cowekan atau pegagan, dan temugiring.

Cara pengolahannya dengan menghaluskan semua bahan kemudian direbus hingga air rebusan berkurang dan disaring dengan kain tipis untuk mendapatkan sarinya.

Jamu ini cocok untuk ibu yang menyusui karena dapat meningkatan produksi ASI, mengurangi bau badan ibu dan bayi, serta mengatasi rasa kembung.

Baca juga: Jamu Indonesia dan Pagebluk Corona, Terima Kasih Kemenkes

7. Jamu sinom

Untuk membuat jamu ini, diperlukan bahan dasar daun asam yang masih muda, temulawak, kunyit, kapulaga, kayu manis, pala, gula merah, dan gula pasir.

Sama dengan kebanyakan jamu lainnya, jamu sinom diolah dengan cara merebus semua bahan, lalu disaring dan diminum airnya.

Jamu sinom bermanfaat untuk menambah nafsu makan, mengatasi peradangan lambung atau maag, dan mengatasi masalah keputihan pada wanita.

Selain itu, jamu sinom juga dipercaya bisa meremajakan kulit, mencerahkan kulit, dan meredakan nyeri haid.

8. Jamu galian singset

Jamu ini dikenal mempunyai khasiat sebagai bahan anti obesitas dan anti dislipidermia.

Bahan jamu ini adalah kencur, temulawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, merica, lengkuas, serai, kunyit, cengkeh, kapulaga, ketumbar, dan bahan alami lainnya.

Pengolahannya jamu ini dengan menumbuk semua bahan hingga halus dan diseduh bersama garam dan asam jawa.

Baca juga: 7 Minuman Herbal untuk Mencegah Batu Ginjal, Apa Saja?

9. Jamu cabe puyang

Jamu cabe puyang merupakan jenis jamu yang berkhasiat untuk meredakan pegal linu, sakit pinggang karena kelelahan, dan kesemutan.

Bahan jamu cabe puyang menggunakan cabe jamu, rempah puyang, kunyit, dan garam.

Cara membuatnya dengan merebus semua bahan, kemudian disaring dan didinginkan sebelum dikonsumsi.

10. Wedang jahe

Wedang jahe adalah jamu yang berbahan dasar rimpah jahe yang ditumbuh kemudian direbus atau diseduh.

Khasiat wedang jahe selain menghangatkan badan, juga dapat meredakan gejala masuk angin, seperti mual dan kembung.

(Sumber: Kompas.com/Tari Oktaviani I Editor: Tari Oktaviani, Puspasari Setyaningrum)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi