KOMPAS.com - Serangan jantung termasuk penyakit paling mematikan di dunia. Kondisi ini terjadi saat pembuluh darah yang membawa oksigen menuju jantung terhambat.
Semakin lama jantung kekurangan pasokan oksigen, semakin banyak sel yang akan mati. Kondisi ini dapat menyebabkan penderita serangan jantung meninggal dunia.
Orang dengan tingkat kolesterol, tekanan darah, dan gula darah yang tinggi berpotensi terkena serangan jantung.
Untuk menjaga kesehatan jantung, pasien serangan jantung harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Berikut sayuran yang baik dikonsumsi penderita penyakit jantung:
Baca juga: 4 Jenis Sayuran yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Penderita Penyakit Jantung
Sayuran terbaik untuk penderita serangan jantung
Penderita serangan jantung harus memerhatikan kondisi tubuhnya. Ini terutama bagi orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan seperti hipertensi atau diabetes.
Beberapa jenis sayuran ini baik untuk menjaga kesehatan penderita serangan jantung maupun mencegah penyakit kardiovaskular.
1. Sayuran berdaun hijau
Beberapa penelitian menunjukkan orang yang banyak mendapatkan asupan sayuran hijau akan memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
2. KacangPenelitian membuktikan bahwa kacang dapat menurunkan kadar trigliserida darah dan kolesterol jahat atau LDL.
Konsumsi kacang juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan peradangan. Hal-hal tersebut merupakan faktor risiko pemicu penyakit jantung.
Baca juga: Studi: Konsumsi Minuman Soda Disebut Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
3. TomatTomat kaya akan likopen, pigmen tumbuhan alami dengan sifat antioksidan kuat yang menetralkan radikal bebas berbahaya serta mencegah kerusakan oksidatif dan peradangan.
Keduanya dapat menyebabkan penyakit jantung.
Studi membuktikan, konsumsi dua tomat mentah empat kali seminggu meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL.
Ini mencegah penyumbatan di arteri serta melindungi dari penyakit jantung dan stroke.
Bawang mengandung senyawa allicin yang terbukti menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Selain itu, juga dapat menghambat pembentukan bekuan darah.
Konsumsi bawang putih sebanyak 600–1.500 mg setiap hari selama 24 minggu akan efektif menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Ikan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Penderita Serangan Jantung, Ini Daftarnya
5. Edamame
Satu studi menunjukkan konsumsi 30 gram protein kedelai per hari dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
6. Kacang panjangDilansir dari Health Central, kacang panjang kaya akan serat, folat, senyawa lutein, serta vitamin A, B, dan C. Kandungan ini membantu melawan peradangan dan dapat mencegah hipertensi.
7. Sayuran silanganEating Well menyebut bahwa sayuran silangan seperti brokoli, kembang kol, dan kubis Brussel memiliki banyak nutrisi yang menyehatkan jantung.
Sayuran ini kaya akan senyawa glukosinolat dan isotiosianat yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan neurodegeneratif di otak.
Sayuran ini juga tinggi serat dan senyawa sulforaphane serta rendah kalori sehingga membantu menjaga berat badan, saluran pencernaan, dan kesehatan jantung.
Baca juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Setelah Terkena Serangan Jantung
8. Bit
Kandungan ini mampu meningkatkan pelebaran pembuluh darah yang membantu menurunkan tekanan darah serta meningkatkan fungsi jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Folat di dalamnya juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar homosistein. Jika senyawa ini terlalu tinggi, berisiko terkena penyakit jantung dan stroke.
9. Ubi jalarSayuran akar ini tinggi serat, vitamin, dan potasium sehingga bagus untuk menjaga tekanan darah dan gula darah. Keduanya mempengaruhi kesehatan jantung.
Ubi jalar juga lebih baik daripada kentang karena tidak menyebabkan kadar gula darah tubuh meningkat dengan cepat.
Baca juga: Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Awas Lebih Mematikan daripada Pria
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.