Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Risiko Komplikasi Retinopati Diabetik yang Perlu Diwaspadai

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi risiko komplikasi retinopati diabetik.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, yang diakibatkan karena kerusakan pada pembuluh darah retina mata.

Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

Baca juga: 11 Komplikasi yang Disebabkan Penyakit Diabetes, Apa Saja?

Penyakit ini diketahui dapat merusak kesehatan mata dari waktu ke waktu hingga menyebabkan kurangnya penglihatan, bahkan kebutaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan kesehatan mata yang dapat dialami penderita diabetes salah satunya adalah retinopati diabetik.

Kondisi ini dapat dialami oleh semua penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Terlebih mereka yang telah lama menderita diabetes dan gula darahnya yang tidak terkontrol.

Baca juga: Waspada, Berikut Penyebab Utama Kondisi Retinopati Diabetik


Mulanya, retinopati diabetik hanya menunjukkan gejala ringan, atau bahkan tidak memperlihatkan gejala sama sekali. Namun apabila tidak ditangani segera, dapat menyebabkan kebutaan.

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, penderita retinopati diabetik, dapat mengalami sejumlah gejala ketika sampai pada stadium lanjut, yakni:

Oleh karena itu, jika Anda adalah penderita diabetes, sangat disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan mata, setidaknya satu kali dalam setahun.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Diabetes dengan Perubahan Pola Hidup Sehat, Apa Saja?

Risiko komplikasi retinopati diabetik

Retinopati diabetik melibatkan pertumbuhan pembuluh darah abnormal di retina.

Dilansir Mayo Clinic, komplikasi dari penyakit ini dapat menyebabkan masalah penglihatan yang serius, seperti:

1. Vitreous hemorrhage

Pembuluh darah baru bisa berdarah ke dalam zat bening seperti jeli yang mengisi bagian tengah mata Anda.

Dalam kasus ringan, Anda mungkin hanya melihat bintik hitam (floaters). Namun pada kasus parah, darah dapat memenuhi rongga vitreous dan menghalangi penglihatan Anda.

Vitreous hemorrhage (perdarahan vitreus) biasanya tidak menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Darah akan keluar dari mata dalam beberapa minggu atau bulan.

Baca juga: Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

2. Ablasio retina

Pembuluh darah abnormal yang terkait dengan retinopati diabetik merangsang pertumbuhan jaringan parut, yang dapat menarik retina menjauh dari bagian belakang mata.

Ini dapat menyebabkan bintik-bintik mengambang di penglihatan Anda, kilatan cahaya, atau kehilangan penglihatan yang parah.

Baca juga: 9 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja?

3. Glaukoma

Pembuluh darah baru dapat tumbuh di bagian depan mata Anda (iris) dan mengganggu aliran normal cairan yang keluar dari mata, menyebabkan terbentuknya tekanan pada mata.

Tekanan ini kemudian dapat merusak saraf yang membawa gambar dari mata ke otak (saraf optik).

Baca juga: Mengenal Nefropati Diabetik, Risiko Penyakit Ginjal Penderita Diabetes

4. Kebutaan

Retinopati diabetik, edema makula, glaukoma, atau kombinasi dari kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan total.

Terutama jika kondisinya tidak ditangani dengan baik, atau tidak segera mendapatkan perawatan sejak awal.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi