KOMPAS.com - Populer Tren sepanjang Minggu (28/5/2023) hingga Senin (29/5/2023) pagi adalah kisah pejabat India yang menguras bendungan demi mengambil ponselnya yang terjatuh.
Insiden itu menuai kritikan pedas, dan sang pejabat akhirnya menerima skors dari pemerintah India.
Berita populer kanal Tren lain adalah soal daftar nama pemain timnas Indonesia dan Argentina yang akan berlaga di FIFA Matchday Juni nanti.
Berikut berita populer kanal Tren selengkapnya:
1. Kisah pejabat India menguras bendungan
Seorang pejabat India menguras bendungan Kherkatta atau Paralkot di Negara Bagian Chhattisgarh, India Tengah demi mengambil ponselnya yang terjatuh ke dalam bendungan tersebut.
Diceritakan, Rajesh Vishwas (32), sang pejabat sedang berpiknik dengan teman-temannya di India pada Minggu (21/5/2023).
Nahas saat mengambil foto selfie, dia tak sengaja menjatuhkan HP Samsung Galaxy S23 Ultra miliknya ke bendungan.
Vishwas yang bekerja sebagai pengawas makanan mengeklaim ponsel model terbaru berharga puluhan juta rupiah itu berisi data pemerintah yang sensitif sehingga perlu diambil
Butuh waktu tiga hari untuk menguras bendungan. Sayangnya, ponsel pintar itu ditemukan dalam kondisi rusak dan mati.
Pejabat India Kuras Bendungan demi Ambil Ponsel, Berakhir Rusak dan Diskors
2. Daftar nama pemain timnas Indonesia dan Argentina
Resmi diumumkan, tim nasional (Timnas) Indonesia dan Argentina dijadwalkan akan bertanding dalam FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 19 Juni 2023.
Kedua belah pihak, Argentina dan Indonesia, sudah mengumumkan nama-nama pemain yang akan ikut berlaga dalam pertandingan uji coba tersebut.
Pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, seperti Asnawi Mangkualam di klub Jeonnam Dragons, Elkan Balgots di Cheltenham Town, dan Jordi Amat di Johor Darul Ta’zim turut mendapat panggilan untuk bermain.
Berikut daftar lengkapnya:
Daftar Pemain Timnas Indonesia dan Argentina untuk FIFA Matchday Juni 2023
3. Disease X, penyakit yang berisiko jadi pandemi baru
Beberapa hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan akhir dari darurat kesehatan global pandemi Covid-19, kini muncul kekhawatiran baru akan adanya Disease X.
WHO menyebut Disease X berpotensi menjadi pandemi berikutnya.
Dalam keterangannya, WHO menggunakan istilah Disease X untuk penyakit yang tidak diketahui pada 2018. Setahun kemudian, Covid-19 muncul sebagai virus penyebab pandemi.
Istilah tersebut telah menjadi sorotan dunia, dengan banyak ahli mengeklaim bahwa Disease X berikutnya akan bersifat zoonosis, seperti Ebola dan Covid-19.
Mengenal Disease X, Penyakit yang Dikhawatirkan WHO Bakal Jadi Pandemi Baru
4. Penjelasan polisi soal masa berlaku nopol kendaraan sampai 2031
Unggahan berisi foto yang memperlihatkan pelat nomor atau nomor polisi (nopol) kendaraan bermotor berlaku hingga 2031, viral di media sosial.
Pengunggah juga menyertakan data terkait dengan kendaraan berpelat nomor S tersebut yang masa berlakunya ternyata sudah habis pada 2017.
Kasi Humas Polres Tuban Iptu Jamhari mengatakan bahwa tindakan yang ada dalam unggahan tersebut jelas menyalahi aturan, karena ketidaksesuaian dari spesifikasi yang telah ditetapkan.
Berikut selengkapnya:
Viral, Foto Masa Berlaku Nopol Kendaraan Bermotor sampai 2031, Ini Kata Polisi
5. Kejanggalan baru kasus Mario Dandy
Kasus anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Mario Dandy Satrio terus mendapat sorotan publik.
Pasalnya, kasus ini diwarnai banyak kejanggalan sejak pertama kali terungkap pada Februari 2023.
Kejanggalan baru yang terendus publik, terungkap berkat video Mario Dandy yang beredar di berbagai platfom media sosial.
Dalam video ini Mario Dandy tampak memakai baju berwarna hitam dan sedang duduk di sebuah sofa. Tak berselang lama, ia kemudian dengan santainya memasang sendiri borgol kabel ties.
Senyum Tanpa Beban Mario Dandy dan Kejanggalan Baru Kasusnya...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.