KOMPAS.com– Seorang pria diserang oleh beruang liar di dekat rumahnya di Oregon pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 07.37 waktu setempat, sehari setelah ia menembak hewan tersebut.
Dikutip dari The News Tribune, beruang itu pertama kali muncul di dekat rumah seorang pria yang bernama Craig Lankford pada Selasa (23/5/2023).
Lankford pun menembak sang beruang lantaran mengganggu ayam miliknya. Lokasi rumahnya sendiri terletak di area rekreasi Gunung Emily, La Grande, Oregon.
Keesokan harinya ia pergi mencari hewan itu dan menemukannya kembali mendekati rumahnya. Ia pun menembaknya lagi dan langsung mendapat serangan dari beruang sekitar pukul 07.37 pagi.
Pria itu dibawa ke rumah sakit dengan menderita luka di lengan dan kepalanya. Pihak berwenang mengatakan bahwa ia akan pulih.
Petugas menelusuri tempat terjadinya penyerangan tersebut untuk menemukan beruang yang terluka dari tembakan Lankford.
Beruang itu pun ditemukan pada pukul 10.44 di dekat tempatnya menyerang Lankford.
Baca juga: Viral, Video Perempuan Menangis Usai Serahkan Anak Beruang ke Polhut, Begini Kisahnya
Jenis beruang yang menyerang
Dilansir dari News Week, petugas menyatakan bahwa beruang yang menyerang Lankford adalah jenis beruang hitam.
Beruang hitam umumnya dapat ditemukan di seluruh AS, dengan jumlahnya berkisar antara 339 ribu hingga 465 ribu ekor.
Negara bagian Oregon sendiri diperkirakan menjadi rumah bagi sekitar 25 ribu sampai 30 ribu ekor beruang hitam.
Beruang ini biasanya memakan buah beri, kacang-kacangan, dan tumbuh-tumbuhan. \
Namun belakangan sering mendekati wilayah permukiman karena aroma yang berasal dari makanan manusia, pakan ternak, atau sampah.
Habitat semakin menyusut
Direktur Tim Beruang dan dokter hewan di Animals Asia Heidi Quine mengatakan, habitat beruang liar semakin menyusut karena populasi manusia yang semakin banyak dan membuat permukiman baru di lahan yang merupakan habitat beruang.
“Pertemuan antara permukiman manusia dan wilayah beruang meningkat,” ucap Quine.
Hal ini berpotensi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya beruang melakukan kontak dengan manusia saat mereka mencari makan.
“Makanan yang ditinggalkan untuk anjing atau kucing dan tumpukan kompos, termasuk sisa dapur, dapat menarik perhatian beruang yang memiliki indra penciuman yang sangat sensitif. Sedangkan sulit bagi kita untuk mengukur seberapa kuat aroma dari sumber bau ini,” tuturnya.
Beruang yang terbiasa memasukin area manusia untuk mencari makanan dapat menyebabkan mereka terbiasa dengan kehadiran manusia dan kehilangan rasa takutnya.
Sehingga hal itu pun dapat meningkatkan kemungkinan bagi beruang menyerang manusia atau sebaliknya.
“Meskipun berbahaya bagi manusia, konflik manusia-beruang lebih sering berakibat fatal bagi beruang,” kata Quine.
Baca juga: Beruang Berburu Salmon sebagai Ekosistem Alaska
Cara mencegah beruang mendekati permukiman
Departemen Ikan dan Satwa Liar Oregon (ODFW) menyatakan bahwa setidaknya ada tiga insiden ketika beruang yang terluka menyerang pemburu yang telah menembak tetapi tidak sampai membunuhnya.
Penduduk Oregon disarankan oleh ODFW untuk mencegah kemungkinan beruang mendekati rumah mereka dengan tiga cara, antara lain:
- Menyimpan makanan hewan di dalam ruangan
- Menyapu buah yang jatuh ke tanah
- Menutup rapat tong sampah.
Bagi penduduk yang bertemu beruang, diharapkan untuk membuat suara keras dan tampak agresif untuk menakut-nakutinya.
Selain itu jangan melarikan diri, namun mundur secara perlahan dengan tatapan masih tertuju ke arah beruang.
Baca juga: Saat Seekor Beruang Kedapatan Ambil 400 Selfie dari Kamera Pengawas Satwa Liar...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.