KOMPAS.com - Salah satu pendiri sekaligus mantan CEO Twitter Jack Dorsey memiliki kekayaan lebih dari 4,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 62 triliun.
Namun dengan harta kekayaan yang banyak itu, dia mencuri perhatian saat tertangkap kamera terlihat tengah berjalan-jalan di wilayah New York City pada Senin (22/5/2023).
Dia disebut-sebut seperti gembel dan jauh dari kesan orang kaya saat tampak mengenakan pakaian casual sandal Birkenstock dan kaos olahraga warna abu-abu.
Baca juga: Mantan CEO Twitter Jack Dorsey Minta Maaf Setelah Twitter PHK Massal Karyawan
Miliki rumah mewah Rp 329 miliar
Dikutip dari Space, penampilan nyentrik Dorsey di jalanan New York itu disebut menjadi momen langka.
Hal itu karena Dorsey biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya di wilayah California di mana ia memiliki rumah mewah senilai 22 juta dollar AS atau Rp 329 miliar.
Dorsey berjalan-jalan saat ia tengah bersiap meluncurkan platform media sosial baru yang diberi nama BlueSky guna menyaingi Twitter.
Selain itu ia melakukan aktivitasnya saat kekayaan bersihnya anjlok setengah miliar dollar AS usai perusahaan lain yang ia miliki, Block, disebut melakukan pelanggaran undang-undang.
Dorsey sebelumnya adalah CEO Twitter yang menjabat hingga November 2021 sebelum Twitter diambil alih Elon Musk
Ia adalah sosok yang dikenal eksentrik dengan kegemaran puasa satu kali sehari dan juga hobinya untuk mandi es.
Baca juga: Mantan CEO Twitter Luncurkan Medsos Bluesky, Sudah Masuk Tahap
Tentang Bluesky
Layanan baru Dorsey yakni Bluesky belakangan telah menarik perhatian banyak pihak.
Sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Bluesky merupakan sosial media yang memiliki banyak kesamaan dengan Twitter.
Proyek Bluesky sendiri cukup unik karena Bluesky dimulai sebagai proyek sampingan Twitter tahun 2019.
Pada 2022, perusahaan diambil independen dan didirikan sebagai platform mandiri.
Tidak seperti Twitter, yang terstruktur seperti perusahaan tradisional dengan manajemen dan pembuat keputusan terpusat.
Bluesky seolah-olah merupakan jaringan media sosial 'terdesentralisasi' yang dijalankan secara kolektif oleh penggunanya.
Baca juga: Ramai soal Link wa.me/settings Disebut Bikin WhatsApp Eror, Apa Penyebabnya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.