KOMPAS.com - Darah rendah adalah kondisi ketika Anda memiliki tekanan darah lebih rendah dari 90 mm Hg untuk angka atas (sistolik) atau 60 mm Hg untuk angka bawah (diastolik).
Tekanan darah rendah atau hipotensi bisa bisa memiliki penyebab yang bervariasi, berkisar dari dehidrasi hingga kondisi medis yang serius.
Anda bisa mengalami hipotensi akibat kehilangan darah secara tiba-tiba (syok), infeksi berat, serangan jantung, atau reaksi alergi yang parah (anafilaksis).
Ada juga hipotensi ortostatik yang disebabkan oleh perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba, seperti beralih dari berbaring ke berdiri secara cepat.
Baca juga: 10 Penyebab Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Dilansir dari Badan Pelayanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), gejala tekanan darah rendah bisa berupa:
- Sakit kepala ringan atau pusing
- Merasa sakit
- Penglihatan kabur
- Umumnya merasa lemah
- Kebingungan
- Pingsan.
Ketika Anda mengalami gejala tekanan darah rendah, pengobatan akan tergantung pada penyebabnya.
Namun, Jika tidak jelas apa yang menyebabkan tekanan darah rendah maka caranya adalah dengan meningkatkan tekanan darah dan mengurangi gejala.
Baca juga: 11 Gejala Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Tips mencegah tekanan darah rendah
Dilansir Mayo Clinic, berikut beberapa cara dan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi gejala darah rendah, yakni:
1. Konsumsi banyak garamDokter biasanya menganjurkan untuk membatasi garam (natrium) karena dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, bagi orang dengan tekanan darah rendah, itu bisa menjadi hal yang baik.
Tetapi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan gagal jantung, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Jadi, penting untuk mengonsultasikan dan mendapat resep dari dokter sebelum memutuskan untuk menambah konsumsi garam.
Baca juga: Benarkah Badan Penderita Darah Rendah Akan Lebam-lebam Saat Kecapaian?
2. Minum lebih banyak airCairan dapat meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi, di mana keduanya sangat penting dalam mengobati tekanan darah rendah.
Selain itu, jika hindari mengonsumsi alkohol, sebab minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi dan dapat menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Apa Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Gula Darah Rendah?
Stoking kompresi biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan varises. Mereka dapat meningkatkan aliran darah dari kaki ke jantung.
Beberapa obat tersedia untuk meningkatkan volume darah dan mengobati tekanan darah rendah yang terjadi tiba-tiba, saat Anda berdiri (hipotensi ortostatik) misalnya.
Baca juga: Bahan Alami untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah
5. Perhatikan posisi tubuhJika Anda mengalami tekanan darah rendah, cobalah untuk pindah dari berbaring atau jongkok ke posisi berdiri secara perlahan, dan hindari duduk dengan kaki disilangkan.
Jika gejala tekanan darah rendah dimulai saat berdiri, silangkan paha seperti gunting dan tekan.
Atau letakkan satu kaki di kursi dan condongkan tubuh sejauh mungkin ke depan. Gerakan ini mendorong aliran darah dari kaki ke jantung.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menaikkan Tekanan Darah Rendah
6. Berolahraga secara teraturSebagai tujuan umum, targetkan setidaknya 30 menit aktivitas fisik sedang setiap hari. Namun, hindari berolahraga dalam kondisi panas dan lembab.
7. Makan porsi kecil dan rendah karbohidratUntuk membantu mencegah tekanan darah turun drastis setelah makan, makanlah dalam porsi kecil beberapa kali sehari. Batasi makanan tinggi karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta, dan roti.
Dokter juga mungkin merekomendasikan untuk minum satu atau dua cangkir kopi atau teh berkafein kuat saat sarapan, sebab kafein dapat menyebabkan dehidrasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.