KOMPAS.com - Media sosial diramaikan unggahan dengan narasi pengendara motor sengaja menabrakkan diri ke mobil agar bisa mendapat ganti rugi.
Dalam unggahan itu, tampak pengendara motor menghentikan mobil untuk meminta pertanggungjawaban sopir karena dinilai telah menabraknya.
Tetapi sopir yang merupakan seorang lansia itu membantah bahwa dirinya telah menabrak pengendara motor motor tersebut. Keduanya pun akhirnya terlibat cekcok.
Berikut narasi selengkapnya:
"Apakah ini modus pemerasan? Ndan min @polsekcipondoh mohon dicek.
Repost @keluhkesahojol.id: Seorang pengendara motor diduga menabrakan dirinya ke kendaraan bapak tua tersebut. Dan pemuda tersebut sampai tak sopan dgn cara menarik bapak bapak itu. Lebih parahnya pemotor itu minta ganti biaya dua kali lipat. Ada yg bilang ini merupakan modus baru, ini terjadi di daerah cipondoh," tulis akun ini dalam unggahannya.
Baca juga: Rela Donorkan Ginjal untuk Pacar, Wanita Ini Justru Diselingkuhi
Penjelasan Polisi
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya peristiwa dalam video tersebut.
Zain mengatakan, insiden seperti dalam video itu terjadi pada Kamis (25/5/2023 sekitar pukul 10.45 WIB.
Tetapi pihaknya memastikan bahwa narasi yang menyebut insiden itu sebagai pemerasan adalah tidaklah benar.
Setelah video tersebut tersebar, pihak kepolisian pun langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan.
Polisi berhasil mengamankan kedua pihak, yakni perekam video DJ (26) dan pemotor FT (25) pada Jumat (26/5/2023).
Dari hasil pemeriksaan, diketahui fakta bahwa mobil yang dikemudikan keluarga DJ menabrak motor FT saat akan memutar arah.
"Didapati fakta kejadian sebenarnya, saat itu pemotor FT hendak memutar arah, tiba-tiba ditabrak oleh mobil keluarga DJ yang saat itu dikemudikan oleh orangtuanya," kata Zain kepada Kompas.com, Sabtu (29/5/2023).
Baca juga: Video Viral Aksi Tak Senonoh Turis di Bali, Imrigasi: Sudah Kami Amankan
Knalpot sepeda motor rusak
Akibat insiden tabrakan itu, Zain mengatakan, knalpot motor FT mengalami kerusakan.
Zain menuturkan, cekcok yang terjadi disebabkan oleh pengemudi mobil yang tidak kooperatif.
Pihak FT kemudian emosi dan memaksa sopir turun dari mobil untuk mengajaknya mengecek langsung kerusakan pada sepeda motor korban.
Zain juga mengatakan, setelah dipertemukan polisi, kedua pihak pun sepakat berdamai. Pengemudi mobil juga bersedia mengganti kerusakan knalpot sepeda motor FT.
"Mereka sudah saling memaafkan dan berkomitmen untuk tidak melanjutkan masalah ini ke ranah hukum, serta mengklarifikasi kebenarannya ke media sosial untuk memulihkan nama baik satu sama lain," jelas dia.
Berkaca dari kasus tersebut, Zain pun mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.