Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Retinopati Diabetik, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Eviart
Ilustrasi diabetes
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi penyakit diabetes, yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi yang merusak bagian belakang mata (retina).

Pembuluh yang rusak ini dapat menyebabkan aliran darah yang buruk (iskemia), peradangan, dan akhirnya kebutaan jika tidak diobati.

Sebagaimana diketahui, diabetes dapat menyebabkan berbagai penyakit mata seperti katarak, glaukoma, termasuk retinopati diabetik.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Diabetes dengan Perubahan Pola Hidup Sehat, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, penderita diabetes yang mengalami retinopati diabetik, dapat mengalami sejumlah gejala ketika sampai pada stadium lanjut, yakni:

Oleh karena itu, jika Anda adalah penderita diabetes, sangat disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan mata, setidaknya satu kali dalam setahun.

Baca juga: Waspada, Berikut Penyebab Utama Kondisi Retinopati Diabetik

Faktor risiko retinopati diabetik

Siapa pun yang menderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, dapat mengembangkan retinopati diabetik.

Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko retinopati diabetik adalah sebagai berikut:

  1. Telah menderita diabetes dalam waktu yang lama
  2. Kontrol kadar gula darah yang buruk atau memiliki tingkat gula darah (glukosa darah) yang terus-menerus tinggi
  3. Memiliki tekanan darah tinggi
  4. Memiliki kolesterol tinggi
  5. Sedang hamil
  6. Penggunaan produk tembakau.

Dengan menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol tetap terkendali, Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena retinopati diabetik.

Baca juga: Bantu Cegah Diabetes, Ini 17 Makanan Penurun Gula Darah

Tips mengurangi risiko retinopati diabetik

Retinopati diabetik biasanya membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mencapai tahap yang dapat mengancam penglihatan Anda.

Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan sejak awal sangat penting untuk mengurangi risiko paling buruk.

Dilansir NHS, Anda dapat mengurangi risiko terkena retinopati diabetik, atau membantu mencegahnya menjadi lebih buruk, dengan :

Baca juga: Bantu Cegah Diabetes, Ini 17 Makanan Penurun Gula Darah


Selain itu, melakukan skrining mata diabetes tahunan, terutama bagi penderita diabetes berusia 12 tahun ke atas, untuk mendeteksi dan mengobati masalah sejak dini.

Hal ini dilakukan karena retinopati diabetik cenderung tidak menimbulkan gejala apapun pada tahap awal.

Skrining dapat membantu mendeteksi masalah pada mata Anda, sebelum gejalanya mulai memengaruhi penglihatan.

Retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak diobati, sehingga ketika masalah diketahui lebih awal, pengobatan dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi