Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Daftar Kereta Ekonomi yang Kursinya Tidak Dimodifikasi dan Tetap Tegak, Ini Kata KAI

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/@arifardiansyahs
Tangkapan layar video soal daftar kereta api ekonomi yang tidak dimodifikasi kursinya
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Video rincian daftar kereta ekonomi yang tidak dimodifikasi kursinya atau tetap tegak 90 derajat, viral di media sosial.

Diunggah oleh akun TikTok ini, Minggu (28/5/2023), pengunggah mengatakan bahwa kursi kereta subsidi atau public service obligation (PSO) kemungkinan tidak dimodifikasi.

Tampak dalam video, rincian 12 kereta api ekonomi jarak jauh atau menengah PSO serta sembilan kereta lokal PSO.

"Kereta Ekonomi selain yang di atas artinya bakal dimodifikasi kursinya ya. Keretamu ada dalam daftar yang mana?" tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menarik perhatian warganet, unggahan ini telah menuai lebih dari 530.000 tayangan, 24.000 suka, dan 1.100 komentar dari pengguna TikTok.


Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memang tengah memodifikasi kursi ekonomi dengan sandaran tegak 90 derajat untuk meningkatkan pelayanan.

Melalui modifikasi, kursi kereta api ekonomi ini tampak lebih nyaman, dengan sandaran tidak tegak dan dapat diputar seperti kelas eksekutif.

Lantas, benarkah daftar kereta ekonomi yang tidak dimodifikasi tersebut?

Baca juga: Ramai soal Kursi Kereta Ekonomi Dimodifikasi ala Kereta Eksekutif, Ini Penjelasan KAI

Modifikasi kereta ekonomi secara bertahap

Saat dikonfirmasi, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, seluruh kereta ekonomi dengan sandaran tegak akan dimodifikasi secara bertahap.

"Rencananya secara bertahap gerbong-gerbong ekonomi yang kursinya memiliki sandaran tegak 90 derajat yang terangkai pada kereta non-PSO maupun PSO akan dimodifikasi menjdi ekonomi new image generation," kata Joni kepada Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Dengan demikian, kursi tegak pada kereta api kelas ekonomi subsidi atau PSO juga direncanakan akan diubah.

Menurut Joni, bukan per kereta, tetapi gerbong ekonomi yang akan dimodifikasi menjadi gerbong ekonomi new image generation.

Nantinya, apabila sudah tercukupi menjadi satu rangkaian kereta, barulah akan beroperasi untuk melayani masyarakat.

"Jika nanti sudah bisa tercukupi menjadi satu rangkaian kereta yang terdiri dari sekitar 8-10 gerbong, itu akan kita operasikan untuk melayani masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Warganet Soroti Modifikasi Kursi Kereta Api Ekonomi ala Eksekutif, Apakah Tarif Akan Naik?

Kapasitas lebih sedikit

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Jumat (26/5/2023), modifikasi kursi kereta api ekonomi juga membuat kereta tampak lebih luas.

Kendati demikian, kapasitas menjadi berkurang, yakni dari semula 80 tempat duduk kini menjadi 72 tempat duduk.

Selain itu, interior gerbong juga ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam serta suhu.

Interior gerbong turut dimodifikasi mirip dengan kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah.

"Yang pasti, dalam waktu dekat pelanggan kereta ekonomi akan merasakan pengalaman yang berbeda, dan pastinya lebih nyaman," terang Joni.

Baca juga: Ramai soal Kursi Mundur di Kereta Luxury Harga Tiket Rp 1 Juta, Ini Pejelasan KAI

Di sisi lain, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, perbaikan kereta ekonomi tidak hanya terjadi pada interior kursi, tetapi juga sejumlah layanan lain.

"Termasuk toilet kita perbaiki, dan ada tempat ibadah juga kita sediakan," kata Didiek.

Oleh karena itu, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menyesuaikan harga tiket kereta ekonomi yang telah dimodifikasi.

"Tetap ekonomis, tapi kalau tarif menyesuaikan lah," kata Didiek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi