KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi, adalah kondisi di mana seseorang memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mm Hg.
Banyak orang dengan tekanan darah rendah tidak memiliki gejala. Namun, pada sebagian orang, gejala yang ditimbulkan bisa berupa pusing dan pingsan.
Bahkan dalam beberapa kasus, kondisi darah rendah bisa berbahaya, terutama jika penurunan tekanan darah terjadi secara tiba-tiba.
Tekanan darah rendah yang ekstrem dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai syok, sehingga diagnosis dan pengobatan dini sangatlah penting.
Baca juga: 11 Gejala Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Faktor risiko tekanan darah rendah
Siapapun bisa mengalami tekanan darah rendah. Dikutip dari Mayo Clinic, faktor utama yang dapat meningkatkan risiko hipotensi antara lain:
1. UsiaPenurunan tekanan darah saat berdiri atau setelah makan sering kali terjadi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun.
Sedangkan tekanan darah rendah atau hipotensi yang dimediasi saraf, cenderung menyerang anak-anak dan remaja.
Baca juga: 10 Penyebab Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
2. Obat-obatanKonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk beberapa obat tekanan darah, dapat meningkatkan risiko tekanan darah rendah.
3. Penyakit tertentuBeberapa penyakit, seperti parkinson, diabetes, dan beberapa kondisi jantung, juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah rendah.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Kondisi Tekanan Darah Rendah, Apa Saja?
Komplikasi tekanan darah rendah
Jika Anda memiliki tekanan darah rendah tetapi tidak memiliki gejala, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan tidak berdampak pada hidup Anda.
Jika Anda memang memiliki gejala, penyebab yang mendasari biasanya yang menentukan kondisi ini.
Misalnya, tekanan darah yang sangat rendah dapat mengurangi kadar oksigen tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan jantung dan otak.
Baca juga: Benarkah Badan Penderita Darah Rendah Akan Lebam-lebam Saat Kecapaian?
Dilansir Cleveland Clinic, potensi komplikasi tekanan darah rendah atau hipotensi meliputi:
1. Jatuh dan cedera terkait jatuh
Ini adalah risiko terbesar dengan tekanan darah rendah karena dapat menyebabkan pusing dan pingsan.
Jatuh dapat menyebabkan patah tulang, gegar otak, cedera serius, atau bahkan yang mengancam jiwa lainnya.
Jika Anda mengalami hipotensi, mencegah diri untuk terjatuh harus menjadi salah satu prioritas palung utama.
Baca juga: Bahan Alami untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah
2. SyokKetika tekanan darah Anda rendah, itu dapat mempengaruhi organ Anda dengan mengurangi jumlah darah yang mereka dapatkan.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan organ atau bahkan syok, di mana tubuh Anda mulai “mati” karena aliran darah dan oksigen terbatas.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menaikkan Tekanan Darah Rendah
3. Masalah jantung atau strokeTekanan darah rendah dapat menyebabkan jantung Anda mencoba mengimbanginya dengan memompa darah lebih cepat atau lebih keras.
Seiring waktu, hal itu dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen dan bahkan gagal jantung.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah seperti trombosis vena dalam dan stroke, karena darah tidak mengalir seperti seharusnya, menyebabkan terbentuknya gumpalan.