Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah Awal Revolusi Industri

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/AlexKontz
ilustrasi generator listrik, salah satu penemuan era revolusi industri.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Revolusi industri memberikan banyak perubahan dan penemuan yang pada akhirnya semakin memudahkan manusia dalam melakukan sesuatu.

Momentum tersebut terjadi pada abad ke-18, di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mengubah sebagian besar masyarakat agraris menjadi masyarakat yang terindustrialisasi.

Beberapa sektor yang mengawali revolusi ini, antara lain industri tekstil, besi dan baja, serta transportasi.

Baca juga: 5 Penemuan Penting dari Revolusi Industri, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana sejarah awal terjadinya revolusi industri?

Bermula di Inggris

Meskipun beberapa inovasi telah dikembangkan sejak tahun 1700-an, revolusi industri dimulai dengan sungguh-sungguh pada 1830-an dan 1840-an di Inggris.

Periode tersebut sering disebut sebagai Revolusi Industri pertama, untuk membedakannya dari periode kedua yang berlangsung dari akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Baca juga: Benarkah Thrifting Baju Impor Bekas Ganggu Industri Tekstil Lokal? Ini Kata Desainer dan Pengamat Mode

Dilansir Britannica, pada periode 1760 hingga 1830, revolusi industri sebagian besar terjadi hanya terbatas di Inggris.

Produksi barang yang awalnya dibuat dengan tangan, mulai diproduksi dalam jumlah massal oleh mesin-mesin di pabrik.

Melihat perkembangan tersebut, Inggris sempat melarang untuk mengekspor mesin, pekerja terampil, dan teknik manufaktur.

Namun, monopoli tersebut tidak bertahan lama, terutama karena beberapa warga Inggris melihat ada peluang industri yang menguntungkan di luar negeri.

Di sisi lain, sejumlah pengusaha Eropa berusaha memikat pengetahuan tentang industri Inggris ke negara mereka.

Baca juga: Digital Leadership untuk Hadapi Industri 5.0 dan Atasi Birokrasi Konservatif

Berkembang ke Eropa

Dua warga Inggris, William dan John Cockerill, kemudian membawa revolusi industri ke Belgia dengan mengembangkan bengkel mesin di Liège (c. 1807).

Akhirnya Belgia menjadi negara pertama di benua Eropa yang mengalami transformasi ekonomi. Sama seperti di Inggris, revolusi industri Belgia juga berpusat pada besi, batu bara, dan tekstil.

Hal itu disusul Prancis, yang akhirnya membuat mereka menjadi salah satu kekuatan industri pada 1848, dan berkembang cukup pesat.

Baca juga: Globalisasi Persaingan Industri Judi

Prancis termasuk lambat dalam industrialisasi karena tenggelam dalam Revolusi dan situasi politik yang tidak menentu.

Kondisi politik juga menghambat industri di Jerman. Meskipun memiliki sumber daya batu bara dan besi yang besar, negara ini tidak memulai ekspansi industrinya sampai persatuan nasional tercapai pada 1870.

Begitu dimulai, produksi industri Jerman tumbuh begitu pesat sehingga mereka mampu memproduksi baja melebihi Inggris dan menjadi pemimpin dunia dalam industri kimia.

Baca juga: Kisah Orang Rimba Tersingkir dari Hutan akibat Industri, 11 Orang Mati karena Kelaparan

Menyebar ke seluruh dunia

Pada abad ke-19 dan ke-20, kekuatan industri Amerika Serikat bangkit dan jauh melampaui upaya yang dilakukan bangsa Eropa.

Negara-negara Eropa timur bahkan sempat tertinggal di awal abad ke-20. Di Asia, Jepang juga masuk dalam revolusi industri dengan kesuksesan yang luar biasa.

Pertengahan abad ke-20 pengaruh revolusi industri perlahan mulai menyebar ke seluruh dunia,

Aspek teknologi dan ekonomi dari revolusi industri membawa perubahan sosial budaya yang signifikan.

Baca juga: Revolusi Rusia dalam Sejarah Hari Perempuan Internasional

Dampak revolusi Industri

Pada tahap awalnya, revolusi industri tampaknya memperparah kondisi kemiskinan dan kesengsaraan buruh.

Pekerjaan dan penghidupan mereka menjadi tergantung pada alat produksi mahal yang hanya mampu dimiliki oleh sedikit orang.

Mereka juga sering kali tergusur oleh peningkatan teknologi dan kumpulan tenaga kerja yang besar.

Kurangnya perlindungan dan peraturan pekerja berarti jam kerja yang panjang untuk upah yang menyedihkan.

Baca juga: Dukung Industri Perikanan di Sulteng, Pertagas Siapkan Infrastruktur Gas untuk PT Matra Arona Manggai

Seiring berjalannya waktu, masalah-masalah tersebut mulai mendapatkan solusi dengan berbagai peraturan yang meningkatkan kesejahteraan.

Sejalan dengan itu, dilansir laman History, revolusi industri masih mewariskan pencemaran lingkungan akibat dari batu bara dan gas.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa revolusi industri memberikan dampak ekonomi, sosial, budaya yang transformatif, dan memainkan peran penting bagi masyarakat modern.

Revolusi industri adalah salah satu momen paling krusial dalam sejarah peradaban manusia, yang terjadi pada abad ke-18.

Itu merupakan periode di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mengubah sebagian besar masyarakat pedesaan dan agraris, menjadi masyarakat perkotaan yang terindustrialisasi.

Berkat mesin dan teknik baru di industri tekstil, pembuatan besi, dan industri lainnya, barang-barang dapat diproduksi dalam jumlah massal oleh mesin pabrik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi