Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Bromo Ditutup 3-5 Juni 2023 karena Ada Upacara Yadnya Kasada, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
JUNI KRISWANTO
Villagers use nets to catch offerings thrown by members of the Tengger sub-ethnic group in the crater of the active Mount Bromo volcano as part of the Yadnya Kasada festival in Probolinggo, East Java province on June 16, 2022. Juni Kriswanto / AFP
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup pada 3-5 Juni 2023 karena ada upacara Yadnya Kasada.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani.

"Benar, Bromo ditutup tanggal 3-5 Juni untuk upacara Yadnya Kasada Masyarakat Adat Tengger," ujar Septi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/5/2023).

Lantas, apa itu upacara Yadnya Kasada?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gunung Bromo Akan Tutup 3-5 Juni 2023, Apa Alasannya?

Apa itu upacara Yadnya Kasada

Dikutip dari Kompas.com (25/6/2021), upacara Yadnya Kasada adalah ritual kurban ke kawah Gunung Bromo yang digelar setahun sekali setiap bulan Kasada hari ke-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger.

Saat Yadnya Kasada digelar, berbagai persembahan atau sesaji, mulai dari makanan, hasil pertanian, hingga ternak seperti ayam dan kambing, dilarung ke dalam kawah sebagai persembahan Dewa Brahma.

Dilansir dari Kompas.com (19/7/2019), pelarungan sesaji tersebut dipercaya sebagai bentuk syukur Suku Tengger atas nikmat dan rezeki yang sudah didapat.

Selain itu, tradisi ini juga dipercaya dapat menghindarkan dari musibah, serta diberi kemakmuran oleh leluhur.

Baca juga: Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Sementara itu sesaji yang yang dilarung ke kawah Bromo akan diperebutkan oleh puluhan orang usai dukun, tokoh masyarakat dan warga Suku Tengger memanjatkan doa meminta keselamatan, keberkahan, dan kesejahteraan.

Sebelum sesaji dilempar, jajanan dan makanan beserta lauk-pauknya diletakkan di bibir kawah. Di atas makanan tersebut, dupa ditancapkan dan dinyalakan.

Selanjutnya saat sesaji dilemparkan ke dalam kawah, beberapa orang turun ke lereng kawah yang labil.

Mereka bertaruh nyawa untuk menangkap sesaji yang dilemparkan dari bibir kawah menggunakan sejenis jaring dan bahkan membentangkan terpal agar sesaji bisa ditangkap.

Adapun puncak acara ini akan digelar tepat saat bulan purnama menerangi kawah Bromo.

Upacara Yadnya Kasada merupakan upacara yang akan tetap digelar meskipun gunung Bromo sedang berstatus waspada, erupsi, turun hujan deras maupun angin kencang.

Baca juga: Viral, Video Pemuda Duduk Selonjoran di Tepi Kawah Gunung Bromo, TNBTS: Tidak untuk Ditiru!

Sejarah upacara Yadnya Kasada

Upacara Yadnya Kasada diadakan berkaitan dengan cerita rakyat Roro Anteng dan Joko Seger.

Upacara sesembahan Yadnya Kasada ditujukan untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur terutama Roro Anteng dan Joko Seger.

Menurut kepercayaan masyarakat Tengger, Raden Kusuma yang merupakan putra bungsu dari Jaka Seger dan Lara Anteng, bersedia dilempar dan dikorbankan ke kawah Gunung Bromo demi kemakmuran desa.

Namun, ada syarat yang harus dipenuhi, yakni setiap bulan purnama tanggal 14-15 malam purnama bulan Kasada, akan diminta hasil bumi yang dilempar ke kawah Bromo.

Permintaan tersebut disangupi oleh Jaka Seger dan Roro Anteng yang kemudian dilestarikan sampai saat ini.

Sesaji saat upcara Yadnya Kasada, selain bentuk interaksi juga dianggap sebagai janji Suku Tengger kepada Bromo.

Baca juga: 5 Fakta Hilangnya Patung Ganesha di Gunung Bromo, Sempat Dikira Dicuri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi