Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Bahasa Paling Tua di Dunia yang Masih Digunakan, Ada Sansekerta dan Arab

Baca di App
Komentar Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/siaga tegar
Ilustrasi bahasa tertua di dunia. Bahasa Sansekerta adalah salah satu bahasa tertua di dunia yang masih digunakan hingga saat ini.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sejumlah bahasa tertua di dunia masih digunakan hingga saat ini. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi bahasa nasional untuk berkomunikasi di suatu negara.

Sama seperti manusia yang berevolusi, bahasa juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman.

Menurut lembaga riset bahasa Ethnologue: Languages of the World, manusia pada 2022 diperkirakan berbicara dengan sekitar 7.139 bahasa di seluruh dunia.

Asia adalah pemilik bahasa terbanyak dengan total 2.300, diikuti oleh Afrika dengan 2.144 bahasa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, Papua Nugini menjadi negara dengan bahasa terbanyak, tepatnya 840 bahasa. Sedangkan, Indonesia menempati peringkat kedua dengan 715 bahasa.

Namun, layaknya hewan, bahasa juga bisa punah apabila tidak digunakan maupun dilestarikan.

Lantas, apa saja bahasa tertua di dunia yang masih eksis hingga saat ini?

Baca juga: 10 Negara dengan Bahasa Daerah Terbanyak, Papua Nugini No 1, Indonesia No 2


Bahasa tertua di dunia yang masih dipakai

Dilansir dari laman Discover Magazine, sejumlah bahasa telah menjadi pengantar banyak kisah manusia pada zaman kuno.

Bukan hanya menerangi masa lampau, bahasa-bahasa tersebut juga masih menjadi alat untuk saling memahami satu orang dengan orang lainnya.

Berikut bahasa paling tua di dunia yang masih digunakan:

1. Ibrani

Bahasa Ibrani adalah bahasa pengantar kitab suci Yahudi yang berusia lebih dari 3.000 tahun, dengan bentuk awal bahasa muncul dalam teks sekitar 1200 SM.

Semula, selama sekitar dua abad, kumpulan orang yang berbicara bahasa Ibrani adalah para sarjana dan pemimpin agama.

Bahasa ini kemudian mati sebagai bahasa lisan selama beberapa abad pertama Masehi, tetapi dihidupkan kembali pada abad ke-19 dengan munculnya Zionisme.

Adapun saat ini, bahasa Ibrani adalah bahasa resmi Israel dan bahasa ibu untuk lebih dari lima juta orang, dengan sembilan juta penutur di seluruh dunia.

2. Tamil

Tidak seperti bahasa Ibrani, Tamil memiliki rekor tak terputus setidaknya 2.500 tahun dalam sastra dan kehidupan sehari-hari.

Bahkan hari ini, lebih dari 80 juta orang masih berbicara dalam bahasa kuno Tamil. Bahasa ini sendiri sebagian besar digunakan di India, Sri Lanka, Malaysia, dan Singapura.

Penutur bahasa Tamil juga ditemukan di Guyana, Fiji, Suriname, serta Trinidad dan Tobago.

Bukan hanya itu, para imigran pun telah menyebarkan bahasa ini ke Australia, Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Ramai soal Universitas Harvard Ajarkan Bahasa Indonesia mulai 2023, Ini Penjelasannya

3. Sansekerta

Dikutip dari IFL Science, bahasa Sansekerta adalah salah satu bahasa yang muncul dari agama di zaman kuno.

Bahasa ini berfungsi sebagai bahasa sehari-hari Weda, kitab suci Hindu, serta teks sejarah agama Buddha dan Jainisme.

Teks-teks Hindu ditulis sekitar 1200 SM, yang berarti ada catatan sejarah bahasa Sansekerta berusia lebih dari 3.000 tahun.

Hingga kini, bahasa Sansekerta masih diucapkan terutama oleh pemuka agama Hindu selama upacara keagamaan.

Namun, menurut perkiraan, kurang dari 1 persen orang India dapat berbicara bahasa ini, dengan hanya 14.000 orang yang menggunakannya sebagai bahasa utama.

4. Yunani

Bahasa Yunani berasal dari sekitar 1300 SM, dan mampu bertahan bukan hanya di Yunani, tetapi juga Turkiye dan Siprus hingga saat ini.

Bahkan, menurut Profesor Tamara M Green dalam The Greek and Latin Roots of English, 60 persen kata dalam bahasa Inggris berakar dari bahasa Yunani.

Kendati demikian, bentuk klasik bahasa ini sangat berbeda dengan yang digunakan di Yunani pada masa modern.

Selain itu, hanya beberapa orang saja yang dapat memahami bahasa Helenistik atau bahasa Yunani Koine yang digunakan di masa lalu.

Meski telah mengalami evolusi, saat ini bahasa Yunani masih digunakan oleh 12 juta orang di dunia.

5. Arab

Bahasa Arab telah memainkan peran yang sangat menonjol dalam perkembangan sejarah dunia.

Bentuk awal bahasa Arab berasal dari abad ke-8 SM, tetapi mengalami perubahan signifikan selama berabad-abad, terutama antara abad ke-3 dan ke-6 Masehi.

Bahasa ini pertama kali muncul di barat laut Semenanjung Arab dan menjadi bagian dari keluarga bahasa Semit, yang juga mencakup bahasa Ibrani dan Aram.

Sebagai bahasa utama dalam kitab agama Islam, Al Quran, saat ini diperkirakan 371 juta orang di seluruh dunia menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa ibu.

Selain itu, masih banyak orang yang menggunakannya sebagai bahasa kedua lantaran pentingnya bagi umat Islam.

Baca juga: Arti Kata Maneh dalam Bahasa Sunda yang Buat Guru Honorer di Cirebon Dipecat

6. China

Dengan lebih dari satu miliar penutur, bahasa China adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia sekaligus salah satu bahasa tertua.

Aksara Cina telah ditemukan pada tulang lembu dan cangkang kura-kura yang berasal dari Dinasti Shang. Artinya, bahasa ini setidaknya berusia sekitar 3.000 tahun.

Adapun saat ini, ada banyak variasi dialek bahasa China yang terdengar sangat berbeda satu sama lain.

7. Latin

Bahasa Latin adalah salah satu bahasa tertua dengan makna sejarah yang sangat besar.

Proto-Italik mengembangkan bahasa Latin Kuno sekitar 750-100 SM, sebelum akhirnya menjadi bahasa Latin Klasik yang digunakan di Republik Romawi akhir dan Kekaisaran Romawi awal antara 100 SM hingga 450 M.

Di sisi lain, pada abad ke-6 hingga ke-9 Masehi, bahasa ini telah berkembang menjadi bahasa Romawi modern, seperti bahasa Italia, Spanyol, Portugis, dan Perancis.

Meski kini tak lagi digunakan sebagai bahasa pertama, bahasa Latin lolos dari kepunahan karena besarnya minat manusia pada teks-teks kuno.

Selain itu, pengaruh luas bahasa Latin pada budaya Eropa, turut memicu keinginan orang-orang untuk mempelajarinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi