Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Naga Sering Diceritakan di Berbagai Budaya Dunia?

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Friedrich-Johann-Justin-Bertuch
Ilustrasi naga bersayap dan bernafaskan api oleh Friedrich Justin Bertuch dari 1806
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Banyak kebudayaan dunia yang menggunakan hewan mitologi naga di dalam cerita legenda dan simbol-simbolnya.

Cerita legenda kuno tersebut diwariskan secara turun-temurun selama ribuan tahun sehingga membentuk budaya, bahkan ada sebuah upacara atau ritual untuk menghormati naga.

Setiap wilayah atau benua pun mempunyai cerita, makna, dan penggambaran yang berbeda-beda mengenai naga.

Di era modern saat ini, cerita naga masuk ke dalam berbagai film aksi dan mempunyai alur yang berbeda-beda.

Baca juga: Video Viral Hewan Mirip Ular Berkaki Empat, Benarkah Itu Hewan Naga?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mengapa naga sering ada di dalam berbagai kebudayaan dunia?

Penggambaran naga

Dikutip dari IFLScience, penggambaran naga dari Abad Pertengahan Eropa seringkali merupakan binatang seperti kadal yang mengeluarkan napas api dengan tubuh yang kuat, sayap seperti kelelawar, dan bertanduk.

Mereka sering digambarkan sebagai makhluk jahat yang dibunuh oleh seorang pahlawan pemberani demi merebut harta karun atau kebebasan kerajaan yang disertai dengan penduduk yang ketakutan.

Dalam budaya Asia Timur, naga mempunyai penggambaran yang lebih misterius sebagai simbol kekuatan dan keberuntungan.

Salah satu naga terkenal dalam budaya Tiongkok adalah Tianlong, naga langit yang konon melayang di antara awan dan menjaga surga.

Sedangkan budaya Mesoamerika, memiliki dewa yang disebut Quetzalcoatl, yang berarti “ular berbulu”.

Dewa yang menyerupai naga itu berperan penting dalam kepercayaan spiritual mereka dan dianggap terlibat dalam penciptaan umat manusia.

Baca juga: Ramai soal Patung Naga di Bandara YIA, Ini Maknanya

Teori awal mula naga dalam budaya

Seorang sejarawan sains kuno dan cerita rakyat klasik di Universitas Stanford Adrienne Mayor berpendapat bahwa orang-orang kuno membayangkan makhluk mitos, setelah salah mengartikan fosil makhluk yang telah punah.

Dalam garis pemikiran ini, tidak sulit untuk membayangkan menemukan sisa-sisa prasejarah Tyrannosaurus rex dan percaya bahwa itu adalah binatang seperti naga yang menakutkan.

Teori lain, adalah bahwa naga adalah arketipe yang terkubur jauh di dalam pikiran manusia.

Dalam buku An Instinct for Dragons, antropolog David E. Jones dari University of Central Florida berpendapat bahwa mitos tentang naga sangat umum karena kita berevolusi untuk mengembangkan jejak mental predator berbahaya.

Menurut Jones, naga memiliki banyak bentuk yang "diciptakan" nenek moyang kita sebagai manifestasi takut pada hewan liar.

Naluri primal ini menghasilkan imajinasi manusia yang kemudian menciptakan makhluk dengan pola dasar yang memadukan semua ciri paling ganas dari buaya, ular, burung pemangsa, dan kucing besar.

Baca juga: Ramai soal Hewan Mirip Tupai Disebut Hewan Mitos El Chupacabra, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi