Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni Jadi Waktu Terbaik untuk Melihat Galaksi Bimasakti, Bagaimana Caranya?

Baca di App
Lihat Foto
nasa.gov
Galaksi Bimasakti
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penampakan Galaksi Bima Sakti sebagai penghias langit malam yang paling jelas akan terjadi mulai Juni 2023.

Bima Sakti atau Milky Way adalah salah satu galaksi yang berada di alam semesta.

Bima Sakti menjadi tempat tata surya termasuk Bumi berada, dengan bentuk mirip cakram dan warna menyerupai susu.

Bukan hanya Matahari dan semua obyek yang terikat gravitasinya, Bima Sakti juga memiliki jutaan bintang lain yang tersebar di dalamnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Detik-detik Bola Api Kehijauan Jatuh Hantam Langit Australia, Benda Apa Itu?


Bima Sakti bisa terlihat jelas pada Juni

Kepala Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Emanuel Sungging, membenarkan bahwa Juni adalah awal waktu terbaik untuk menyaksikan Bima Sakti.

Menurut dia, sebenarnya mulai Februari, Maret, hingga Oktober, masyarakat dapat melihat hamparan Galaksi Bima Saksi di langit malam.

"Tapi memang ketika Juni-Agustus itu biasanya puncak-puncak kemarau, dan Bima Sakti berada di atas pada malam hari," terang Emanuel, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Di sisi lain, Emanuel menyampaikan, jangka waktu tersebut adalah masa di mana Bumi dapat menghadap ke arah pusat Bima Sakti.

"Sepanjang peredaran Bumi mengitari Matahari, itu saat ketika Bumi bisa melihat ke arah pusat galaksi kita," ungkapnya.

Kondisi itulah yang membuat peluang menyaksikan Galaksi Bima Sakti lebih besar dan disebut masa terbaik untuk mengamatinya.

Baca juga: Ada Cahaya Bergerak Naik di Langit Bali, Benda Apa Itu?

Cara melihat Galaksi Bima Sakti

Emanuel melanjutkan, Galaksi Bima Sakti atau Milky Way sangat mudah dikenali, tetapi harus di langit gelap dan tidak berawan.

Penampakan galaksi tempat tata surya berada ini dapat dilihat sepanjang malam hari.

"Lebih baik pada saat Bulan baru atau Bulan mati, dicari saja arah rasi Sagitarius atau Scorpio," paparnya.

Terpisah, astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan, secara posisi mulai Juni hingga Oktober setiap tahun, Galaksi Bima Sakti akan ada di langit lokal sepanjang malam.

Indikator keberadaan galaksi ini pun cukup mudah, yakni dari ketampakan rasi bintang Salib Selatan atau bernama lain Pari, Gubug Penceng, dan Crux di langit bagian selatan.

Secara lokasi, Marufin memaparkan, hamparan Bima Sakti hanya dapat disaksikan di kawasan dengan langit malam gelap.

"Maksimum adalah kota kecil. Di kota-kota besar sangat sulit untuk dilihat," ujarnya kepada Kompas.com, Senin.

Sebab, semakin banyak polusi cahaya, maka akan semakin sulit untuk melihat benda-benda langit yang redup termasuk Bima Sakti.

Selain itu, Marufin mengungkapkan, jelas atau tidaknya ketampakan Bima Sakti juga ditentukan oleh cuaca.

"Dengan dinamika cuaca Indonesia yang cukup kompleks, kita belum tahu apakah Juni akan menjadi bulan yang kering (awal kemarau) atau masih akan diguyur hujan," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi