Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal "Petting" Disebut Bisa Sebabkan Kehamilan, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
twitter.com/18fesss
Tangkapan layar unggahan menanyakan apakah petting berpotensi menyebabkan kehamilan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi


KOMPAS.com – Unggahan yang menanyakan apakah petting berpotensi menyebabkan kehamilan, viral di media sosial.

Pertanyaan tersebut diunggah di akun Twitter ini pada Minggu (3/6/2023).

“Mau nanya, no salty ya guys. Petting itu berpotensi menyebabkan kehamilan ga ya?

Waktu itu aku sama pacar cuma gesek aja sekitar beberapa detik dan ga sampe masuk. Dia juga gaada keluar. Kejadiannya sehari sebelum jadwal haid.

Dan sekarang aku telat haid 1 minggu tapi ga berani tes,” demikian tulisan pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Senin (5/6/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 129.600 kali dan disukai 308 kali.

Baca juga: 11 Ciri-ciri Orang Sedang Hamil, Apa Saja?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSIA Anugerah Semarang Indra Adi Susianto membenarkan bahwa petting dapat menyebabkan kehamilan yang disebut dengan splash pregnancy.

“Splash pregnancy adalah kehamilan yang terjadi akibat pembuahan di luar vagina,” ucap Indra kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Petting sendiri merupakan proses pemanasan (foreplay) sebelum berhubungan seksual dengan cara menggesek-gesekkan alat kelamin.

Ia menerangkan, pembuahan ini bisa terjadi secara disengaja ataupun tidak disengaja, tanpa adanya penetrasi.

“Proses pembuahan ini bisa terjadi jika sperma bisa mencapai vulva (bibir vagina) atau area vagina, sehingga perempuan punya peluang untuk hamil,” terangnya.

Meski tidak adanya penetrasi, proses ejakulasi dapat membuat sperma mencapai bibir vagina.

“Jika ejakulasi tersebut sedikit masuk ke vagina, maka kesempatan untuk terjadinya hamil akan semakin besar,” ungkapnya.

“Atau ada sperma di jari-jarinya dan menyentuh vagina maka bisa hamil,” sambungnya.

Indra yang juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran Unika Seogijapranata itu mengatakan, sperma sendiri mempunyai masa hidup yang relatif sebentar setelah dikeluarkan atau melalui proses ejakulasi.

“15-30 menit pada kondisi suhu yang sama dengan tubuh. Tapi kalau suhu ruangan di mana lebih rendah, hanya bisa bertahan dalam beberapa detik saja,” katanya.

Baca juga: Benarkah Wanita Transgender Bisa Hamil Lewat Tranplantasi Rahim?

Senada, dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang juga merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka Wawang Setiawan Sukarya mengatakan, petting dapat menyebabkan kehamilan jika terjadi ejakulasi.

“Terjadi ejakulasi, lalu ada spermatozoa (sperma) yang masuk,” ucap Wawang kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Ia mengatakan, hal itu disebut dengan splash pregnancy atau kehamilan yang terjadi akibat sperma masuk ke dalam vagina tanpa adanya penetrasi atau hanya melakukan petting.

“Walaupun kejadian ini jarang terjadi, tapi bisa,” tuturnya.

Sementara, cairan pra-ejakulasi yang disebut dengan percum atau mazi tidak dapat menyebabkan kehamilan.

“Percum atau mazi itu hanya lendir yang keluar karena terangsang bukan ejakulasi, tidak mengandung spermatozoa,” jelasnya.

Baca juga: Bisa Mengancam Kandungan, Ketahui Hipertensi pada Ibu Hamil

Faktor yang meningkatkan peluang kehamilan melalui petting

Peluang kehamilan melalui petting yang disebut dengan splash pregnancy bisa saja meningkat dengan berbagai faktor.

Dikutip dari Kompas.com (24/2/2020), berikut beberapa faktornya:

  • Melakukan petting dekat dengan masa ovulasi atau masa subur
  • Wanita tetap berbaring telentang beberapa waktu setelah ejakulasi saat petting
  • Menggunakan pelumas ramah kesuburan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi