KOMPAS.com - Trauma pada kucing dapat terjadi akibat berbagai situasi, terutama ketika mereka mengalami satu atau lebih insiden tidak menyenangkan.
Itu bisa berupa perkelahian dengan hewan lain atau mendapat kekerasan, sehingga kucing mengalami ketakutan, stres, dan trauma yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-harinya.
Penting bagi pemilik kucing untuk mengenali tanda-tanda trauma untuk membantu mereka melewati masa tersebut dengan aman.
Baca juga: 3 Tanda Kucing Peliharaan Sedang Stres, Apa Saja?
Penyebab dan ciri trauma pada kucing
Dilansir laman Catvills, berikut adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan kucing peliharaan Anda mengalami trauma:
- Mendapatkan kekerasan dari pemiliknya
- Mendapatkan perawatan yang kurang tepat
- Sering dibentak dengan suara keras
- Pernah mengalami kecelakaan
- Berkelahi dengan kucing lain
- Kurang bersosialisasi
- Trauma setelah mendapat perawatan di dokter hewan
- Kelaparan untuk waktu yang lama.
Baca juga: 7 Cara Membuat Kucing Baru Merasa Aman di Rumah
Ketika mengalami trauma, kucing mungkin akan mengalami ketakutan, stres, dan perilaku yang tidak seperti biasanya.
Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kucing Anda sedang mengalami trauma antara lain:
- Sering bersembunyi
- Agresi
- Lebih membutuhkan kasih sayang
- Perilaku merusak
- Mengalami gangguan tidur
- buang air sembarangan.
Baca juga: Berapa Lama Kucing Dapat Bertahan Hidup Tanpa Makanan?
Jika Anda mengetahui bahwa kucing peliharaan mengalami trauma, cobalah untuk memberi mereka waktu sendiri, serta ruang yang tenang dan aman untuk pulih.
Banyak pemilik kucing menggunakan diffuser yang diisi dengan feromon untuk mengatasi gejala trauma pada kucing.
Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter hewan untuk membantu menyusun rencana dan rutinitas terapi perilaku untuk seluruh proses pemulihan trauma pada kucing Anda.
Baca juga: Waspada, Ini 9 Penyebab Fading Kitten Syndrome pada Anak Kucing
Tips mengatasi trauma kucing
Dilansir Cats.com, berikut beberapa tips sederhana untuk mengatasi rasa trauma pada kucing peliharaan Anda:
1. Sediakan tempat yang tenangJika kucing Anda banyak bersembunyi, jangan coba memaksanya keluar. Hal tersebut dapat meningkatkan tingkat stresnya.
Sebagai gantinya, pastikan ada banyak ruang aman yang teang dan mudah diakses oleh mereka di dalam rumah.
2. Ikuti rutinitas merekaKucing adalah makhluk yang memiliki kebiasaan dan lebih suka melakukan rutinitas yang sama setiap hari. Perubahan kecil pada rutinitas mereka bisa cukup meresahkan.
Jika kucing Anda menunjukkan tanda-tanda trauma, sebaiknya coba dan minimalkan stres yang mereka rasakan, salah satunya dengan meminimalisir perubahan lingkungan.
Baca juga: Terasa seperti Ampelas, Berikut 7 Fakta Unik tentang Lidah Kucing
Desensitisasi melibatkan peningkatan paparan kucing terhadap stresor tertentu secara bertahap sehingga mereka belajar bahwa tidak ada efek menakutkan atau negatif dan dapat menjadi kurang menakutkan.
Sedangkan counterconditioning bertujuan untuk mengganti respons yang menakutkan dengan yang positif. Ini membutuhkan banyak waktu dan kesabaran.
Namun, kedua teknik modifikasi perilaku tersebut sebaiknya dilakukan di bawah bimbingan seorang behavioris.
Baca juga: Waspada, Ini 5 Tanda Kucing Peliharaan Anda Mengalami Trauma
4. Terapi feromonTerapi feromon, seperti Feliway, dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada kucing.
Feromon bisa Anda beli dalam bentuk diffuser yang dapat dipasang di sekitar rumah, atau dalam bentuk semprotan dan digunakan pada permukaan, seperti selimut dan pohon kucing.
5. Periksakan ke dokter hewanTanda-tanda kucing trauma umumnya adalah ketakutan, stres, dan kecemasan seperti tanda yang ditunjukkan saat mereka sakit.
Jika kucing Anda memperhatikan gejala tersebut, cobalah untuk membawa mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter hewan.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan saran tentang cara terbaik untuk mendukung dan membantu kucing peliharaan Anda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.