KOMPAS.com - Penutupan trotoar di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat tengah disorot publik.
Penutupan tersebut ternyata sudah berlangsung sejak Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2013 yang lalu.
Akibat trotoar yang ditutup, warga tidak bisa melintas sehingga hal ini mendapat protes dari beberapa pihak.
Salah satunya dari Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus yang menilai bahwa penutupan trotoar di depan Kedubes AS terlalu berlebihan.
Ia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk berkomunikasi dengan Kedubes AS soal penutupan trotoar.
"Itu trotoarnya tidak di-protect banget, bahkan pagarnya white house aja kita bisa pegang gitu. Itu kenapa mereka di negara kita seperti paranoid," kata Alfred, dikutip dari Kompas.com.
Lantas, apa langkah Pemprov DKI Jakarta terkait penutupan trotoar di depan Kedubes AS?
Baca juga: Menanti Gerak Cepat Pemprov DKI Membuka Trotoar di Depan Kedubes AS...
Langkah Pemprov DKI Jakarta
Trotoar di depan Kedubes AS ditutup menggunakan pembatas besi dan kawat berduri yang melintang di jalur pedestrian.
Soal penutupan trotoar, Pemprov DKI Jakarta menyatakan akan mengadakan pembahasan dengan berbagai pihak terkait.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta Wiwik Wahyuni.
"Berkaitan dengan hal ini kami sudah mengadakan pembahasan dengan berbagai Unsur terkait baik dari Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar AS, dan juga Pamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Polda Metro Jaya untuk melakukan Pembukaan Kembali (re-opening) trotoar di depan Kedubes AS," kata Wiwik saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/6/2023).
"Namun, untuk proses pengerjaan kami mencoba untuk menyesuaikan waktu dalam proses re-opening (pembukaan kembali) trotoar tersebut," sambungnya.
Wiwik menyampaikan, jadwal re-opening trotoar di depan Kedubes AS akan dilaksanakan secepatnya.
"Dalam waktu dekat ini," tandas Wiwik.
Baca juga: Usai Diprotes Pejalan Kaki, Dubes AS Bersedia Bongkar Penutup Trotoar
Trotoar ditutup untuk pengamanan
Wiwik juga menjelaskan bahwa trotoar di depan Kedubes AS ditutup sebagai batas luar (perimeter) pengamanan.
"Dinas Bina Marga akan berkoordinasi dengan unsur Pemprov DKI Jakarta terkait dan juga dengan Kemenlu RI dan Kedubes AS untuk mendapatkan solusi teknis terbaik bagi semua pihak," jelas Wiwik dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y Kim mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik pembukaan trotoar di depan Kedubes AS.
Hal tersebut dikatakan Kim melalui akun Twitter resmi Kedubes AS @usembassyjkt pada Selasa (6/6/2023).
"Aksesibilitas, keamanan, dan walkability adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar seperti Jakarta," katanya.
"Kami menyambut baik dan menantikan kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS," sambung Kim.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, trotoar di depan Kedubes AS sudah ditutup sejak 2013 ketika gedung kedutaan dibangun.
Basuki Tjahaja Purnama yang pada saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta mengatakan, trotoar akan dibuka setelah pembangunan Kedubes AS selesai.
Kendati demikian, penutupan trotoar terus berlangsung hingga 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.