Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Penipuan Terbaru Lewat DM Instagram, Pelaku Kirim Link Video Mesum

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Instagram @unikinfo_id
Beredar tangkapan layar di Instagram yang menunjukkan pelaku penipuan berusaha melakukan phising dengan cara mengirimkan link video porno kepada korban.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Penipuan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp (WA) dikeluhkan warganet beberapa hari belakangan.

Pelaku berusaha mengelabuhi korban untuk menguras isi rekening dengan kedok mengirim undangan pernikahan dan menjadi kurir paket.

Terbaru, modus penipuan juga dilakukan melalui direct message (DM) Instagram.

Hal itu diketahui setelah akun ini mengunggah tangkapan layar berupa pesan yang ia terima dari akun tidak dikenal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun tersebut mengirimkan pesan berisi link dengan URL tidak dikenal dengan kedok ada video mesum yang beredar.

"P P Lu udah liat video mesum teman lu yang lagi viral cowok ituh disebut nama lu dan tunjukin foto lu," tulis pelaku.

"Video yang paling atas kiri nonton aja ntar lu kaget," tambahnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Modus Penipuan Preorder iPhone oleh Si Kembar Rihana Rihani

Modus soceng video porno

Pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, penipuan melalui DM Instagram tersebut merupakan phising dengan modus soceng video porno.

Phising merupakan kejahatan digital yang menargetkan data sensifit atau informasi korban melalui unggahan media sosial (medsos), pesan teks, atau email.

Istilah tersebut merupakan bentuk lain dari kata "fishing" dalam bahasa Inggris yang artinya memancing.

Bila link yang dikirimkan melalui DM Instagram diklik, maka korban akan diarahkan ke situs phising dan diminta memasukkan kredensial Instagram.

"Jika korbannya berusaha masuk ke situs tersebut, ia akan diminta memasukkan kredensialnya dan jika dimasukkan maka kredensial tersebut akan dicuri," kata Alfons kepada Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Ramai soal Penipuan Bermodus File APK Pakai Voice Note, Pakar: Tidak Ada Ancaman

Cara mencegah phising

Lebih lanjut, Alfons menyampaikan bahwa situs phising dengan mudah bisa diganti dengan akun medsos lain, seperti Twitter, Facebook, Gmail, atau lainnya.

Ia mengingatkan agar pengguna medsos tidak memasukkan kredensial pada situs yang tidak diyakini keamanannya.

Tak hanya itu, pengguna juga disarankan untuk mengaktifkan two factor authentification atau verifikasi dua langkah di semua akun medsosnya.

Bila pengguna medsos telanjur mengisi situs phising, mereka sebaiknya mengganti password sesegera mungkin.

"Karena jika kita mengaktifkan two factor authentification maka sekalipun kredensial berhasil dicuri, akunnya tetap aman," papar Alfons.

"Ini (two factor authentification) yang harus diutamakan," tandasnya.

Baca juga: Polda Metro Ungkap Kronologi Penipuan Tiket Konser Coldplay di Sulawesi Selatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi