Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tasreh, Izin Masuk bagi Jemaah Haji ke Raudhah Masjid Nabawi

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww
ilustrasi Raudhah Masjid Nabawi.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Raudhah adalah tempat yang selalu didatangi umat Islam dari seluruh dunia untuk berdoa dan berziarah ke makam Rasulullah dan para sahabat.

Kesempatan tersebut juga tidak disiakan-siakan oleh jamaah haji Indonesia untuk mengunjungi tempat yang berada di dalam Masjid Nabawi tersebut.

Dilansir laman Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Raudhah adalah tempat yang mulia dan istimewa.

Sekitar 1400 tahun lalu, di tempat ini Rasulullah SAW beribadah, sholat, menerima wahyu, berdakwah dan juga tempat sholat para sahabat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Rasakan Pengalaman Mengunjungi Masjid Nabawi secara Virtual 3D, Begini Caranya


Izin masuk ke Raudhah Nabawi

Untuk masuk area Raudhah pemerintah Arab Saudi melakukan penetapan jadwal masuk melalui aplikasi e-hajj.

Jadwal atau izin masuk Raudhah Nabawi disebut tasreh atau surat izin yang ada di aplikasi. Di dalamnya sudah diatur jadwal masuk antara jamaah haji laki-laki dan perempuan.

Namun selain melalui aplikasi tersebut, jamaah bisa juga masuk Raudhah tanpa menggunakan tasrih, namun perlu mengantri usai shalat subuh.

Cara ini banyak dilakukan jamaah, tidak hanya dari Indonesia tapi juga umat Islam dari berbagai negara. Usai shalat subuh, jamaah akan mengantri menunggu area Raudhah dibuka.

Baca juga: Arab Saudi Mulai Buka Masjid Nabawi, Berikut Sejumlah Aturan Barunya

Apa itu Tasreh?

Jemaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh, yakni surat keterangan izin masuk ke Raudhah.

Dilansir laman Kementerian Agama, izin ini diproses oleh petugas Bimbingan Ibadah pada Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah melalui aplikasi e-hajj.

Surat izin akan diterbitkan untuk setiap kloter, berisi keterangan tentang jadwal memasuki ke Raudhah Nabawi.

Selanjutnya, jadwal masuk Raudhah tersebut akan diinformasikan ke Petugas Pembimbing Ibadah Sektor untuk disosialisasikan ke Ketua Kloter dan jemaahnya.

Baca juga: Melihat Pelaksanaan Shalat Tarawih Malam Pertama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

petugas Bimbingan Ibadah pada Kantor Daerah Kerja Madinah juga akan menyampaikan Tasreh Raudhah kepada Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi.

Nantinya, para jemaah haji diminta bersiap di tempat antrean masuk Raudhah sekitar 1 jam sebelum jadwal yang ditentukan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Sebelum masuk, jemaah haji Indonesia akan berkumpul di area depan pintu 37-38, di dekat pintu pagar 359.

Petugas Sektor Khusus akan mengatur barisan jemaah haji dan memberitahukan peraturan memasuki Raudhah, sesuai Tashreh yang diterima dari Kantor Daker Madinah.

Baca juga: Layanan Sewa Skuter dan Kursi Roda bagi Jemaah Haji Lansia

Jamaah atau pihak manapun dilarang mengubah data, memalsukan, atau menduplikasi Tasreh Raudhah.

Tasreh hanya berlaku untuk 1 kali memasuki area Raudhah. Setiap Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah Kloter akan memperhatikan jadwal memasuki Raudhah sesuai Tasrehnya masing-masing.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Refund Dana Haji Reguler, Khusus, dan Pelimpahan Porsi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi