KOMPAS.com - Kualitas tidur seseorang biasanya dipengaruhi oleh apa yang ia lakukan di siang hari, seperti aktivitas fisik atau makan dan minum yang dikonsumsi.
Selain itu, beberapa aktivitas yang Anda lakukan pada jam-jam sebelum tidur juga menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kualitas tidur.
Baca juga: 4 Tips Sederhana Mengatasi Insomnia pada Lansia, Apa Saja?
Salah satu yang dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda di malam hari adalah merokok. Benarkah demikian?
Nikotin dapat memperburuk insomnia
Dilansir dari Health, nikotin dalam rokok adalah stimulan dan dapat memperburuk insomnia, terutama jika Anda menyalakannya menjelang waktu tidur.
Jika Anda adalah seorang perokok dan sering merasa sulit untuk tidur di malam hari, perlu untuk mengonsultasikan kepada dokter tentang berhenti merokok.
Bukan hanya rokok tradisional yang sebaiknya hindari jelang tidur di malam hari.
Berbagai rokok seperti cerutu, rokok elektrik, rokok pipa, dan tembakau kunyah yang mengandung nikotin, dapat membuat Anda tetap terjaga.
Baca juga: 7 Penyebab Insomnia yang Sering Disepelekan, Apa Saja?
Diketahui, berhenti merokok dapat menyebabkan Anda bisa bangun lebih awal daripada biasanya di pagi hari.
Sebagai gantinya, jika memerlukan sesuatu yang membantu Anda untuk rileks sebelum tidur, cobalah beberapa teknik relaksasi dibandingkan dengan rokok.
Merokok dapat mengganggu kualitas tidur
Sejalan dengan itu, dalam sebuah jurnal yang diterbitkan PubMed NIH, meneliti status merokok dan hubungannya dengan tingkat keparahan insomnia dan durasi tidur.
Sebab nikotin adalah stimulan, masuk akal bahwa merokok di malam hari dapat lebih mengganggu kualitas tidur daripada merokok di waktu-waktu lainnya.
Penelitian tersebut menghasilkan temuan bahwa merokok dapat mempengaruhi peningkatan keparahan insomnia.
Selain itu, merokok di malam hari juga dapat membuat durasi tidur menjadi lebih pendek dibandingkan dengan durasi tidur bukan perokok.
Baca juga: 6 Ramuan Herbal untuk Mengatasi Insomnia, Apa Saja?
Kandungan nikotin dalam rokok
Dilansir dari Healthline, dalam sebuah studi, diketahui mengonsumsi nikotin dan alkohol sebelum tidur dapat berdampak negatif pada kuantitas dan kualitas tidur.
Selain itu, dalam penelitian lain diketahui bahwa untuk mendapatkan istirahat malam yang nyenyak, seseorang harus mengurangi nikotin dan alkohol empat jam sebelum tidur.
Para peneliti mengatakan bahwa orang yang merokok dan mengonsumsi alkohol sebelum tidur, akan merasakan dampak yang besar pada siklus tidur mereka.
Baca juga: 8 Alasan Mengapa Seseorang Menderita Insomnia
Para peneliti juga mencatat bahwa, nikotin adalah zat yang paling umum digunakan untuk membuat seseorang terjaga di malam hari.
Hal tersebut menjadi alasan kuat mengapa seseorang harus menghentikan kebiasaan tidak sehat ini sebelum tidur.
Semua termasuk rokok batang, vape, dan semua cara lain yang menyebabkan seseorang mencerna nikotin.