Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telinga Jadi Budek Setelah Pakai Korek Kuping? Begini Kata Dokter THT

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@tanyakanrl
Warganet mengeluh kesulitan mendengar setelah mengorek telinga
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan keluhan warganet yang mengaku penderangannya menurun setelah mengorek telinga. 

Dalam unggahannya, ia semula berniat membersihkan kotoran dengan alat korek yang terbuat dari stainless steel.

Namun, kotoran itu justru semakin masuk ke dalam telinga dan kupingnya jadi budek. Begini narasinya:

"Jadi intinya aku mau nanya, kalian kalau ngebersihin telinga pake apa?? ga enak banget pls telinga kanan aku budek," bunyi keterangan unggahan dari akun @tanyakanrl.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Komplotan Begal Rampas Motor di Jaktim, Warganet: Jakarta Sudah Tidak Aman

Penjelasan dokter

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Rumah Sakit Columbia Asia (RSCA) Prof Delfitri Munir mengatakan, tidak dianjurkan untuk mengorek telinga apa pun alasannya.

Mengorek telinga karena terasa gatal atau untuk mengeluarkan kotoran telinga menggunakan alat, seperti cotton bud menurut Delfitri tidak dianjurkan. 

Hal itu karena kotoran telinga menurutnya bisa keluar dengan sendirinya tanpa perlu dikorek atau dibersihkan.

Delfitri menjelaskan, hal itu karena adanya bulu-bulu telinga yang bisa bergerak ketika seseorang sedang makan atau berbicara.

Pada saat aktivitas seseorang berbicara atau makan, hal itu dapat mendorong kotoran telingan untuk keluar dengan sendirinya. 

Ia mengatakan, mengorek telinga justru berpotensi membuat kotoran masuk lebih dalam.

"Normalnya, kotoran telinga itu akan keluar sendiri, karena sepertiga luar dari telinga ada bulu-bulunya. Di situlah kotoran telinga diproduksi," kata Delfitri kepada Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Video Tarian Aduh Kacong Bekna Sengak Viral di TikTok, Ini Maknanya

 

Kotoran telinga masuk ke dalam bikin budek

Delfitiri menyebutkan, jika kotoran telinga terdolong ke dua pertiga bagian dalam, maka kotoran tersebut tidak akan bisa keluar dengan sendiri.

Hal itu karena bagian telinga tersebut sudah tidak memiliki bulu telinga.

Terkait dengan unggahan warganet tersebut, dia menduga kotoran telingan tersebut telah terdorong sampai ke gendang telinga dan menyebabkan telinga tersumbat. 

Apabila telinga sudah tersumbat, maka tak ada jalan lain selain pergi ke dokter THT untuk dilakukan penghisapan.

Oleh karena itu, Delfitri mengimbau agar masyarakat untuk tidak mengorek telinga dengan alasan apapun. 

Selain mengalami sumbatan, mengorek telinga juga berpotensi mengakibatkan luka hingga infeksi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi