Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pria Rusia Tewas Diserang Hiu di Laut Merah, Mesir

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Gerald Schömbs
Seorang warga Rusia tewas diserang hiu di pantai Laut Merah.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang pria warga negara Rusia, Vladimir Popov (23) tewas setelah diserang kawanan hiu di pantai resor Hurghada, Pantai Laut Merah, Mesir.

Informasi itu dibenarkan oleh pihak Konsulat Jenderal Rusia di Mesir, Kamis (8/6/2023).

Dikutip dari Reuters, Kementerian Lingkungan Hidup Mesir mengungkap adanya insiden pengunjung pantai yang tewas karena diserang hiu. Namun, pihaknya tidak merinci identitas korban.

Kantor berita Rusia, TASS mengabarkan bahwa orang yang tewas itu merupakan pria Rusia kelahiran 1999 yang tinggal di Mesir dan bukan turis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Kemunculan Hiu di Kepulauan Seribu, Ini Imbauan dari KPKP

Korban panggil ayahnya berkali-kali

Insiden mengerikan itu terjadi ketika Vladimir Popov dan sang ayah, Yury Popov, yang sudah lama tinggal di Mesir pindah ke resor Hurghada Laut Merah, Mesir.

Mereka membeli apartemen beberapa bulan lalu.

Dilansir dari Insider, Yury bercerita bahwa saat itu dia dan anaknya sedang ke pantai untuk bersantai.

"Putraku diserang hiu. Semuanya terjadi dalam hitungan detik," ungkap Yuri.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosia, Vladimir berkali-kali memanggil "papa" ketika hiu macan itu menyerangnya.

Sementara pengunjung lain yang berada di sekitar pantai itu berteriak ketakutan dan segera menyelamatkan diri.

Tidak sempat melakukan pertolongan

Yury mengatakan tak ada bantuan yang bisa diberikan.

"Bantuan apa yang bisa Anda berikan? Serangan ini terjadi dalam 20 detik. Dia baru saja terseret di bawah air," ungkapnya.

Yury mengaku terkejut saat melihat insiden yang menewaskan putranya itu. Sebab, peristiwa itu terjadi di pantai yang menurutnya aman.

Resor Laut Merah Mesir adalah bagian penting dari industri pariwisata, yang menyumbang hampir 15 persen PDB Mesir.

Kawasan tersebut mempekerjakan hampir dua juta orang tenaga kerja di Mesir.

Baca juga: Ramai soal Telur Hiu Berbentuk Spiral Coklat Kehitaman, Pakar: Tak Ada yang Bulat dan Lonjong

 

Hiu berperilaku abnormal

Hiu macan merupakan salah satu spesies hiu terbesar dan terganas di dunia. Panjanganya bisa mencapai 4 meter dengan berat sekitar mencapai 635 kilogram. 

Kementerian Lingkungan Hidup Mesir mengatakan bahwa hiu tersebut menunjukkan "perilaku abnormal".

Dilansir dari The National News, hiu itu telah ditangkap dan akan diperiksa untuk mengungkap alasan dibalik serangan mengerikan tersebut.

Hiu macan tersebut ditangkap tidak jauh dari lokasi penyerangan warga Rusia tersebut.

Sementara itu, pihak berwenang menghentikan semua aktivitas air dari resor El Gouna ke selatan Teluk Soma selama 48 jam mulai Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia

Bukan pertama kali terjadi

Pejabat senior Kementerian Lingkungan Hidup, Muhammed Salem mengungkapkan, serangan hiu terjadi selama 15 tahun terakhir.

Sebelumnya, pada Juli 2022, dua wanita asal Austria dan Rumania tewas dalam insiden terpisah di selatan Hirghada.

Pada 2020, anak laki-laki Ukraina kehilangan lengannya karena serangan hiu. Begitu juga dengan pemandu wisata lokal yang harus merelakan kakinya.

Pada 2018, turis asal Ceko meninggal dunia karena serangan hiu di lepas pantai Laut Merah. Tiga tahun setelahnya, turis Jerman juga tewas diserang hiu.

Pada 2010, rentetan serangan hiu menewaskan seorang turis Eropa dan melukai beberapa lainnya di Sharm El Sheikh, di ujung selatan Semenanjung Sinai, di seberang Laut Merah dari Hurghada.

Salem mengatakan, Laut Merah adalah rumah bagi 19 spesies hiu yang semuanya diketahui menyerang manusia.

Kini pencegahan serangan hiu di sepanjang pantai Laut Merah menjadi salah satu proritas kementerian tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi