Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Pria 300 Kg di Tangerang: Jebol Pintu, Angkat Pakai Forklift, dan Diantar Pikap

Baca di App
Lihat Foto
Istimewa (tangkapan layar)
Proses evakuasi pria penderita obesitas berinisial MF (27) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang pada Rabu (7/6/2023).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - MF (27), warga Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang dievakuasi dari rumahnya karena mengalami obesitas atau kelebihan berat badan hingga 300 kilogram. 

Berat badan MF yang mencapai 300 kilogram membuatnya tidak dapat melakukan aktivitas secara normal. Oleh karena itu, dia harus segera menjalani perawatan dan program penurunan berat badan. 

Nah, proses evakuasi pria dengan bobot 300 kilogram tersebut pada Rabu (7/6/2023) berjalan dramatis. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Evakuasi Pria Obesitas Berbobot 300 Kg, Petugas Butuh Waktu 2 Jam

Evakuasi MF libatkan 10 petugas

Proses evakuasi MF dilakukan oleh tim gabungan termasuk damkar setelah mereka menerima laporan dari warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, tim gabungan menerima laporan dari warga bernama Pajri pada Rabu (7/6/2023).

Tim gabungan berasal dari BPBD, Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Maryono menjelaskan bahwa evakuasi yang melibatkan 10 petugas tersebut dimulai sejak pukul 08.25 WIB.

"Giat evakuasi orang obesitas untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang," kata Maryono kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Bila Obesitas, Pakar Unair: Anak Berisiko Sakit Jantung dan Diabetes

Pintu rumah dijebol, diangkat pakai forklift

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falfeli menyampaikan, petugas juga terpaksa menjebol pintu rumah MF untuk dapat mengeluarkannya dari rumah. 

Selain itu, pintu rumah harus dijebol karena forklift yang akan membawanya tidak dapat masuk.

Petugas kemudian menggunakan forklift dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang untuk membawa MF keluar dari rumahnya.

Petugas baru bisa mengevakuasi MF pada Kamis sore untuk selanjutnya dibawa menggunakan mobil bak terbuka ke RSUD Kota Tangerang.

"Mau kita upayakan manual enggak bisa. Terpaksanya pakai alat bantu, kita bongkar untuk pintu masuknya. Itu jam 5 sore baru bisa kita evakuasi," jelas Ghufron.

Baca juga: Benarkah Merokok Menyebabkan Obesitas?

 

MF dirujuk ke RSCM

MF yang awalnya dirujuk ke RSUD Kota Tangeang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Jumat (9/6/2023) malam.

Ghufrom mengatakan, MF dirujuk ke RSCM menggunakan truk yang telah dilengkapi atap. Proses pemindahannya ke truk juga menggunakan forklift.

"Kami tetap menggunakan alat bantu. Semalam juga langsung dirujuk ke RSCM. Kami tetap mendampingi ke RSCM. Menggunakan truk. Yang memungkinkan membawa yang bersangkutan memang truk," kata Ghufron.

Baca juga: Pemahaman dan Kesadaran yang Rendah Picu Kasus Obesitas Tinggi

Alami pembengkakan kaki

Sementara itu, Kepala Humas RSUD Kota Tangerang Fika Khayan menyampaikan bahwa MF dirujuk ke RSCM karena membutuhkan tindak lanjut untuk program penurunan berat badan.

Program tersebut membutuhkan dokter spesialis seperti bedah digestive dan bedah vaskuler, namun kedua fasilitas tersebut tidak tersedia di RSUD Kota Tangerang.

"Itu bisa ditatalaksana di rumah sakit yang lebih lengkap seperti RSCM," ujar Fika kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Fika juga menerangkan, MF mengalami pembengkakan pada kaki akibat obesitas yang ia alami.

Berdasarkan penuturan keluarga, ia sudah mengalami obesitas sejak usia 11 tahun dan kondisi tersebut berlanjut hingga dewasa.

Akibat kondisi itu, sejak 8 bulan yang lalu MF benar-benar tidak bisa melakukan aktivitas. MF hanya bisa tirah baring atau beristirahat di tempat tidur.

"Karena itu menimbulkan peningkatan berat badan yang drastis," jelas Fika.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi