Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Anthem Liga Champions, Ini Alasannya Terdengar Megah dan Bikin Merinding

Baca di App
Lihat Foto
AFP/FABRICE COFFRINI
Drawing Liga Champions: Trofi Liga Champions UEFA sebelum pengundian babak 16 besar Liga Champions 2022-2023 di Nyon pada 7 Oktober 2022. Di artikel ini tersaji jadwal 16 besar Liga Champions yang akan dibuka dengan laga PSG vs Bayern dan AC Milan vs Tottenham.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Final Liga Champions 2022-2023 akan mempertemukan Manchester City dan Inter Milan di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turkiye, pada Minggu (11/6/2023) mulai pukul 02.00 WIB.

Salah satu yang ikonik dari turnamen sepak bola tim-tim benua biru itu adalah anthem Liga Champions yang akan dimainkan sebelum pertandingan. 

Lagu tersebut terdengar penuh dengan "nilai magis" menurut legenda Perancis, Zinedine Zidane dalam wawancara di YouTube UEFA.

Lantas, bagaimana sejarah anthem Liga Champions dan apa yang membuatnya terdengar megah? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Man City Vs Inter: Final Liga Champions yang Ditentukan Ruang 10 Meter

Sejarah anthem Liga Champions

Lahirnya anthem Liga Champions bermula ketika UEFA mengubah format European Cup menjadi UEFA Champions League pada 1992.

Dilansir dari BBC, seorang komposer asal Inggris yang juga lulusan Royal College Music, Tony Britten kemudian ditugaskan untuk membuat sebuah anthem untuk gelaran itu.

Ia diberi tugas untuk membuat sebuah lagu yang dapat meningkatkan citra Liga Champions menjadi lebih megah dan indah.

"Itu sudah lama sekali dan sejujurnya itu hanyalah pekerjaan sampingan," kata Britten.

Britten yang mendapat kesempatan tersebut mengatakan, UEFA sebenarnya tidak terlalu yakin dengan apa yang diinginkan.

Britten lalu mengumpulkan playlist lagu klasik sehingga perwakilan dari UEFA dapat merasakan apa yang mereka inginkan.

Ia kemudian mendapat inspirasi dari lagu "Zadok the Priest" karya komposer Jerman bernama George Frideric Handel.

Britten pun melakukan beberapa penyesuaian terhadap lagu karya Handel dan membawanya ke Islington untuk direkam.

Lagu tersebut kemudian dinyanyikan oleh paduan suara dari Academy of St Martin in the Fields dengan iringan Royal Philharmonic Orchestra.

Baca juga: Final Liga Champions Man City Vs Inter Milan, Mancini: Tak Ada Favorit

 

Antem Liga Champions ditulis dalam 3 bahasa

Dilansir dari Mirror, "Zadok The Priest" yang menjadi inspirasi anthem Liga Champions disusun jelang penobatan Raja George II pada tahun 1727 silam.

Lagu tersebut selalu diputar ketika penguasa baru Kerajaan Inggris dinobatkan, termasuk pada saat penobatan Raja Charles III pada Sabtu (6/5/2023) lalu.

Sementara untuk anthem Liga Champions, lirik dalam lagu ini ditulis dalam 3 bahasa, yakni Inggris, Perancis, dan Jerman. Ketiganya merupakan bahasa resmi UEFA.

Dilansir dari laman UEFA, berikut lirik anthem Liga Champions:

Ce sont les meilleures équipes
Es sind die allerbesten Mannschaften
The main event

Die Meister
Die Besten
Les grandes équipes
The champions

Une grande réunion
Eine grosse sportliche Veranstaltung
The main event

Die Meister
Die Besten
Les grandes équipes
The champions

Ils sont les meilleurs
Sie sind die Besten
These are the champions

Die Meister
Die Besten
Les grandes équipes
The champions.

Baca juga: Final Liga Champions, Guardiola Bisa Selevel Ancelotti dan Zidane

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi