KOMPAS.com - Lion Air mengungkapkan tujuh faktor penyebab keterlambatan penerbangan.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, keterlambatan penerbangan tidak diinginkan baik oleh maskapai atau penumpang.
Maskapai penerbangan, lanjut Danang, terus berusaha mengurangi keterlambatan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang.
"Namun, penting untuk memahami bahwa terkadang keterlambatan penerbangan adalah hal yang tidak dapat dihindari dan merupakan bagian dari industri ini," ujar Danang dalam surat elektronik yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Saat Pilot Lion Air Putuskan Tunda Penerbangan karena AC Pesawat Bermasalah, Penumpang Kegerahan...
Berikut tujuh faktor penyebab keterlambatan penerbangan:
1. Cuaca kurang baik
Danang menuturkan, salah satu penyebab utama keterlambatan penerbangan adalah cuaca yang tidak menentu.
Menurutnya, hujan deras, kabut tebal, badai petir, angin, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya bisa memengaruhi keamanan penerbangan.
"Maskapai akan menunda atau membatalkan penerbangan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk terbang dengan aman," kata Danang.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Lion Air JT 904 Jatuh di Laut Bali karena Pilot Berhalusinasi
2. Penumpang tidak disiplin
Danang menyampaikan, penumpang harus mengikuti aturan maskapai penerbangan.
"Tindakan melanggar aturan seperti bercanda bom, tidak ada surat kesehatan saat sakit dapat menyebabkan keterlambatan penerbangan," lanjutnya.
Dijelaskan, tindakan bercanda bom dianggap serius dan mengancam keselamatan, sehingga maskapai akan menurunkan penumpang dan melakukan pengecekan tambahan pada pesawat.
Baca juga: Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Tiba-tiba Mendarat di Yogyakarta, Apa Penyebabnya?
3. Penumpang terlambat
Menurut Danang, kondisi ini berdampak terhadap keterlambatan penerbangan.
Jika penumpang terlambat dan pesawat harus menunggu mereka, maka jadwal penerbangan akan terganggu.
4. Barang bawaan melebihi kapasitas
Jika banyak penumpang membawa barang bawaan yang banyak atau berukuran besar, proses boarding pesawat dapat menjadi lebih lambat.
Demi keamanan dan kenyamanan, penumpang dilarang meletakkan barang bawaan di kompartemen bagasi kabin yang tidak sesuai dengan nomor kursi.
Penumpang diwajibkan meletakkan barang bawaan di dalam kompartemen bagasi yang berada di atas tempat duduk sesuai dengan nomor kursi yang tertera pada boarding pass. Apabila terlalu banyak barang bawaan, dapat memperlambat proses ini.
Baca juga: Beredar Foto Dua Pesawat Berlogo Lion Air di Rusia, Ada Apa?
Awak kabin harus membantu penumpang untuk menyusun barang bawaan mereka dengan aman dan efisien. Proses boarding bisa membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Kapasitas bagasi kabin yang diizinkan adalah maksimum 7 kilogram terdiri 1 item barang bawaan untuk setiap penerbangan.
Apabila penumpang membawa barang bawaan yang banyak, terutama dalam penerbangan yang penuh, maskapai harus mengatur ulang bagasi penumpang yang melebihi kapasitas.
Hal ini tentu saja membutuhkan waktu tambahan sebelum pesawat bisa berangkat.
5. Keterlambatan pesawat sebelumnya
Jika pesawat mengalami keterlambatan sebelumnya seperti karena faktor cuaca atau kondisi lain, maka penerbangan berikutnya dengan pesawat tersebut juga akan terlambat.
Keterlambatan dalam suatu penerbangan bisa memengaruhi jadwal penerbangan selanjutnya.
Baca juga: Penumpang Buka Pintu Darurat, Pesawat Lion Air Kupang-Surabaya Batal Terbang
6. Gangguan teknis
Faktor lain yang menyebabkan keterlambatan adalah masalah teknis.
Maskapai memprioritaskan keamanan dan kelayakan pesawat sehingga perbaikan secara tidak berjadwal harus dilakukan sebelum penerbangan dilanjutkan.
7. Faktor operasional lainnya
Contohnya adalah kepadatan lalu lintas udara yang menyebabkan antrean lepas landas dan mendarat, pembatasan yang diberlakukan di bandar udara, atau pemogokan (demo) di suatu wilayah yang mampu memengaruhi operasional maskapai penerbangan.
Baca juga: Viral, Video Sebut Tentara China Masuk Indonesia, Ini Penjelasan Lion Air dan Polisi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.