Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Retinopati Hipertensi: Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatannya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/PeopleImages
Mengenal retinopati hipertensi, risiko gangguan mata akibat hipertensi
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Retinopati hipertensi adalah masalah pada retina mata dan pembuluh darah di sekitar retina yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Hipertensi akan menyebabkan penyempitan di pembuluh yang kemudian menghambat darah mengalir ke mata, bahkan bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.

Oleh karena itu, retinopati hipertensi dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan.

Baca juga: Kenapa Hipertensi Disebut Silent Killer?

Lantas apa saja gejala, stadium, faktor risiko, komplikasi, dan pengobatannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala retinopati hipertensi

Dikutip dari MedicalNewsToday, orang yang menderita retinopati hipertensi terkadang tidak memiliki gejala.

Namun, terdapat beberapa gejala potensial yang patut diwaspadai, antara lain:

Stadium retinopati hipertensi

Untuk menilai tingkat keparahan retinopati hipertensi bisa menggunakan sistem klasifikasi Keith Wagener Barker (KWB).

KWB mengategorikan tanda-tanda umum penyakit ini menjadi empat tingkatan, yakni:

Baca juga: Hipertensi pada Lansia: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan

Selain klasifikasi KWB, juga terdapat sistem klasifikasi Scheie yang mempunyai dua komponen utama.

Dua komponen utama tersebut yakni stadium dari retinopati hipertensi (mirip dengan KWB) dan stadium lebih lanjut arterioklerosis.

Arteriorklerosis mengacu pada keadaan di mana dinding arteri mengeras dan menebal yang dibagi menjadi lima tahap secara umum yakni:

Selain itu, terdapat klasifikasi satu lagi yang disebut dengan Penilaian Wong dan Mitchell yang mempunyai klasifikasi sederhana.

Klasifikasi ini mempunyai tiga tingkat yang memungkinkan dokter lebih mudah digunakan, antara lain:

Faktor risiko

Selain hipertensi yang merupakan penyebab dan faktor risiko utama, juga terdapat berbagai faktor-faktor tertentu yang dapat membuat seseorang berisiko tinggi menderita retinopati hipertensi, termasuk:

Baca juga: Ampuh Redakan Hipertensi, Apa Itu Diet DASH?

Komplikasi retinopati hipertensi

Dilansir dari HealthLine, jika retinopati hipertensi tidak segera ditangani, akan muncul beberapa komplikasi penyakit lain seperti:

Neuropatik optik iskemik

Penyakit ini terjadi ketika hipertensi menghalangi aliran darah normal di mata hingga merusak saraf optik. Saraf optik sendiri berperan untuk membawa gambar dari apa yang dilihat ke otak.

Oklusi arteri retina

Oklusi ini terjadi ketika arteri yang membawa darah ke retina tersumbat oleh gumpalan darah.
Ketika hal itu terjadi, maka retina tidak mendapatkan cukup oksigen atau darah yang menyebabkan hilangnya penglihatan.

Oklusi vena retina

Oklusi terjadi ketika pembuluh darah vena yang membawa darah dari retina kembali ke jantung tersumbat oleh darah yang menggumpal.

Iskemia lapisan serat saraf

Disebut juga dengan kerusakan pada serabut saraf, kelainan ini akan menyebabkan bintik-bintik kapas atau lesi putih halus pada retina.

Hipertensi maligna

Kelainan ini merupakan kondisi yang langka, menyebabkan hipertensi meningkat secara tiba-tiba dan menyebabkan penglihatan terganggu hingga kebutaan secara tiba-tiba. Kelainan ini berpotensi mengancam jiwa penderita.

Baca juga: Darurat Hipertensi dan Gejala yang Perlu Diketahui

Pengobatan retinopati hipertensi

Pengobatan yang paling efektif yakni dengan mengendalikan atau menurunkan hipertensi dengan perubahan gaya hidup atau obat-obatan.

Perubahan gaya hidup

Beberapa gaya hidup dapat dilakukan untuk meredakan hipertensi, sebagai berikut:

  • Diet tinggi buah-buahan dan sayuran
  • Beraktivitas fisik secara teratur
  • Kurangi asupan garam
  • Batasi kafein dan alkohol
  • Mengelola stres
  • Berhenti merokok
  • Kontrol berat badan ideal.
Obat-obatan

Jika kondisi yang dialami sudah cukup parah, maka penderita sebaiknya minum obat tekanan darah dengan resep dokter seperti:

  • Diuretik
  • Beta-blocker
  • ACE blocker.

Baca juga: 9 Cara Redakan Stres Penyebab Hipertensi 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi