Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garam Tidak Bisa Mengusir Ular Masuk Tenda, Ini yang Harus Dilakukan Saat Berkemah

Baca di App
Lihat Foto
taviphoto
ilustrasi ular di padang rumput.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Saat berkemah, biasanya akan muncul anjuran menebarkan garam di sekeliling tenda untuk mencegah ular masuk.

Umumnya, orang kemudian akan memakai garam krosok bukan garam dapur untuk menaburi sekeliling tenda.

Lalu, benarkah garam bisa mengusir ular dari tenda saat kemah dan apa yang bisa dilakukan?

Baca juga: 3 Hal yang Harus Dilakukan Saat Bertemu Ular King Kobra, Apa Saja?


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Ular Weling Masuk Rumah, Apa Saja?

Penjelasan pakar

Peneliti amfibi dan reptil Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) Mirza Dikari Kusrini mengungkapkan bahwa garam tidak berpengaruh untuk mengusir ular.

Ia menjelaskan, ini terjadi karena ular memiliki sisik yang melindungi bagian tubuhnya dari iritasi serta tahan air.

"Jadi enggak ngaruh kalau ditebar garam. Wong ular juga ada di laut yang asin," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Menurutnya, ular memang dapat hidup di sekitar manusia. Contohnya di lokasi yang memiliki tumpukan kayu, lubang-lubang yang tidak tertutup, tumpukan daun dan ranting kering, serta sampah organik.

"Itu biasanya tempat favorit ular," tambahnya.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Ular King Kobra Masuk Rumah

Hal yang bisa dilakukan saat berkemah

Menurut dosen dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) IPB ini, ular memang sulit diusir jika sampai masuk ke dalam tenda.

Meski begitu, ia menyarankan ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para pekemah.

"Kalau camping, biasakan ditutup itu tendanya dengan benar," kata Mirza.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah ular masuk lewat celah-celah yang ada di tenda.

Ia juga menyatakan agar oang yang berkemah memeriksa sepatu dan pakaiannya sebelum masuk ke tenda. Ini karena ular bahkan kelabang bisa tanpa sadar menempel dan berpotensi masuk tenda.

"Biasakan juga jangan langsung masuk ke sleeping bag atau pakai sepatu yang disimpan di luar," lanjutnya.

Di sisi lain, menurut Mirza, tenda sebaiknya dibangun di area yang jauh dari semak-semak, tumpukan kayu atau daun kering, dan saluran air. Tempat-tempat ini menjadi habitat alami ular di alam bebas.

"Intinya lebih baik mencegah ular masuk daripada mengusir. Soalnya kalau ular masuk, susah mencari ular itu. Mereka handal sekali mengumpet," ujar dia.

Selain itu, membersihkan dan merapikan area perkemahan dari sisa makanan juga dapat dilakukan untuk mencegah datangnya tikus selaku mangsa bagi ular.

Baca juga: Waspada Telur Ular di Sekitar Rumah, Simak Ciri dan Tempat Favoritnya

Saat bertemu ular di perkemahan

Mirza menambahkan, apabila seseorang bertemu dengan ular di sekitar area perkemahan lebih baik mendiamkan hewan tersebut.

"Kalau hanya ada di sekitar kita, yang penting jangan panik. Udah aja tinggalin, toh nanti dia juga akan bergerak," katanya.

Sementara itu, kalau ular masuk tenda, Mirza sangat melarang hewan itu dipegang langsung dengan tangan.

Ia menyarankan agar ular dikeluarkan dengan cara aman. Misalnya, menggunakan tongkat kemudian didorong keluar tenda.

"Enggak usah maksa mengejar-ngejar ularnya dan mau pegang-pegang," pungkasnya.

Baca juga: Tanda Ular Masuk Rumah, Penyebab, dan Cara Mencegahnya...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi