Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ada Makhluk Abadi yang Bisa Hidup Selamanya, Siapa Dia?

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Turritopsis dohrnii
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Makhluk hidup umumnya akan mengalami fase penuaan, kemudian mati atau meninggal dunia.

Namun ternyata, di dunia ini terdapat makhluk abadi yang memungkinkannya untuk hidup selamanya.

Dilansir dari laman Australian Academy of Science, hanya ada satu spesies yang disebut abadi secara biologis, yakni Turritopsis dohrnii.

Turritopsis dohrnii adalah ubur-ubur kecil transparan yang menjelajah hampir di seluruh lautan di dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memiliki kemampuan hidup abadi, ubur-ubur ini bisa "memutar waktu" dengan kembali ke tahap awal siklus kehidupan mereka.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah


Baca juga: Ketahui Gejala Rabies pada Hewan dan Cara Penanganannya

Tahap kehidupan abadi Turritopsis dohrnii

Dikutip dari AZ Animals, abadi secara biologis menandakan bahwa suatu organisme dapat menstabilkan atau mengurangi penuaan, sehingga menghentikan atau bahkan membalikkan proses penuaan.

Kehidupan ubur-ubur baru dimulai dengan pembuahan telur yang tumbuh menjadi larva atau disebut planula.

Planula kemudian akan berenang dan menempel di sebuah permukaan seperti batu, dasar laut, lambung kapal, dan lainnya.

Selanjutnya, planula akan berkembang menjadi polip, yaitu makhluk mirip silinder dengan cakram di bagian bawah untuk menempel pada permukaan dan mulut di ujung atas.

Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Israel, Pertanda Bencana?

Polip akan menempel selama beberapa waktu, kemudian tumbuh menjadi koloni kecil polip yang berbagi satu tabung makanan.

Akhirnya, salah satu polip ini akan membentuk pertumbuhan yang disebut tunas, yang kemudian dapat memisahkan diri dari koloni polip.

Proses ini menjadi dasar tahap siklus hidup ubur-ubur selanjutnya, yakni yaitu ephyra (ubur-ubur kecil) dan medusa.

Medusa adalah bentuk ubur-ubur dewasa sempurna dengan kemampuan bereproduksi.

Bagi sebagian besar spesies ubur-ubur lain, tahap tersebut adalah akhir dari garis kehidupan.

Baca juga: Ramai soal Video Temuan Makhluk Laut Transparan, Jenis Apakah Itu?

Kembali ke tahap larva saat menghadapi tekanan

Namun, kondisi ini tak berlaku bagi Turritopsis dohrnii. Pada Turritopsis dohrnii, kemampuan abadi terjadi saat tahap medusa, yaitu kembali ke tahap larva.

Saat menghadapi tekanan lingkungan seperti kelaparan atau cedera, hewan ini dapat kembali menjadi gumpalan planula.

Kemudian, ubur-ubur abadi akan berubah kembali ke fase polip yang belum matang dan melanjutkan fase kehidupan hingga menjadi medusa.

Baca juga: Mengenal Gino, Anjing Tertua di Dunia yang Masih Hidup

Komunikator sains Australia, Dr Karl Kruszelnicki mengungkapkan, polip baru yang muncul secara genetik sama persis dengan Turritopsis dohrnii asli atau ubur-ubur sebelumnya.

Perbedaan hanya terletak pada tampilan keduanya yang tampak berbeda, seperti dilansir Kompas.com (13/6/2019).

Menurut dia, apa yang dialami makhluk laut ini dapat diibaratkan seperti kupu-kupu yang menghindari kematian dengan menjadi kepompong lagi, atau ayam dewasa yang kembali menjadi telur.

"Secara teknis ini lebih cocok disebut 'regenerasi', tetapi inilah pengetahuan kita yang paling dekat dengan keabadian," kata dia.

"Jika kita bisa mempelajari bagaimana T dohrnii melakukannya, kita bisa mengaplikasikannya ke ilmu medis untuk manusia," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Alerce Milenario, Makhluk Hidup Tertua di Bumi yang Masih Eksis

Rahasia hidup abadi Turritopsis dohrnii

Di sisi lain, ilmuwan di Spanyol melalui penelitian dalam Prosiding National Academy of Sciences telah mengungkap kunci kode genetik Turritopsis dohrnii yang dapat hidup abadi.

Diberitakan CNN (31/8/2022), makhluk hidup ini memiliki variasi pada genom yang membuatnya lebih baik dalam menyalin dan memperbaiki DNA.

Mereka juga tampak lebih baik dalam mempertahankan ujung kromosom yang disebut telomere.

Pada manusia dan spesies lain, panjang telomere telah terbukti memendek seiring bertambahnya usia.

Kendati berpotensi hidup abadi, Turritopsis dohrnii masih bisa mengalami kematian akibat hal lain, termasuk dimakan predator.

Namun, kemampuan untuk kembali ke tahap kehidupan secara teori membuat hewan ini bisa hidup selamanya.

Baca juga: Mengenal Paus Biru Antartika, Hewan Terbesar di Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi