Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Latihan Otot Kaki Ampuh untuk Menurunkan Risiko Gagal Jantung

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Aktor laga Iko Uwais melakukan olahraga angkat beban didampingi pelatih Heintje Pojoh di Reload Gym, Jakarta, Jumat (17/3/2023). Sejak tahun 2015 Iko Uwais rutin meggeluti olahraga angkat beban.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang dapat membahayakan nyawa manusia. Ada banyak saran terkait cara mencegah munculnya penyakit jantung. Salah satunya dengan melakukan latihan otot kaki.

Hal itu seperti diungkapkan dokter sekaligus influencer @tirta_cipeng.

"Siapa yg ga pernah skip latihan otot kaki? Mantap ! Karena menurut penelitian yg di publish jurnal, latihan otot kaki dapat menurunkan resiko gagal jantung lho !" kata dia di akun Twitternya.

Dia juga membagikan video penjelasan dokter spesialis jantung dr. Furqon SA Pradana Sp.JP terkait latihan otot kaki.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Furqon menjelaskan, tungkai bawah yang kuat, berkaitan erat terhadap penurunan risiko gagal jantung setelah terkena serangan jantung.

"Otot lower body yang kuat terutama quadriceps mengeluarkan peptida yang dinamakan miokin. Suatu zat yang dapat menurunkan risiko terjadinya re-modeling jantung yang menyebabkan gagal jantung. Pneurunan risikonya bisa sampai 41 persen cukup tinggi. Jadi jangan ragu untuk strength training seperti squat," kata Furqon.

Baca juga: Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita, Faktor Penyakit Jantung yang Jadi Penyebab Kematian Nomor Satu

Latihan otot kaki perbaiki sirkulasi jantung

Kepala Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr. Renan Sukmawan, ST, MARS, PhD, SpJP(K) menjelaskan, latihan rutin yang melibatkan otot kaki diketahui akan memperbaiki sirkulasi darah pada jantung dan pembuluh darah.

Apabila sirkulasi darah di jantung dan pembuluh darah membaik, maka akan menurunkan resistensi perifer atau menurunkan tekanan darah. 

Ia menambahkan, latihan terukur yang melibatkan otot kaki akan memperkuat otot-otot kaki.

Selain itu, olahraga rutin juga akan meningkatkan pembentukan kolateral atau saluran-saluran baru antara cabang-cabang pada arteri koroner di jantung.

Ia menjelaskan, saat kolateral koroner baik, maka saat seseorang terkena serangan jantung, akan sangat mungkin komplikasinya termasuk gagal jantung akan lebih sedikit.

Hal ini karena aliran dari kolateral akan menggantikan aliran dari sumbatan akut pembuluh darah koroner yang tertutup saat serangan jantung.

"Jadi secara prinsip olahraga-olahraga yang memperbaiki atau meningkatkan kekuatan otot kuadriseps di kaki, sekaligus akan memperbaiki secara keseluruhan," kata Renan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2023).

Perbaikan tersebut melalui mekanisme vasodilatasi, peningkatan nitric oxide, dan perbaikan relaksasi otot polos pembuluh darah.

Baca juga: Ketahui Khasiat Bawang Putih, Baik untuk Jantung dan Pembuluh Darah

 

Olahraga yang melibatkan otot kaki

Renan juga menjelaskan, ada sejumlah latihan yang melibatkan otot kaki.

Selain latihan khusus otot kaki, menurutnya juga bisa dilakukan latihan yang melibatkan otot kaki seperti joging, berenang dan bersepeda.

"(Aktivitas ini) tentu akan memperbaiki kekuatan otot kuardiseps dan sirkulasi jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan," katanya.

Termasuk, orang yang gagal jantung sekalipun menurutnya juga perlu melakukan latihan fisik.

Sementara untuk yang pernah mengalami gagal jantung latihan fisik yang dilakukan yakni saat kondisi klinis stabill.

"Jadi mari melakukan latihan baik untuk pencegahan penyakit kardiovaskular, menghindari komplikasi saat terkena penyakit tmsk serangan jantung dan pada akhirnya memperbaiki luaran klinis serta prognosisnya," kata dia.

Baca juga: Ketahui Khasiat Bawang Putih, Baik untuk Jantung dan Pembuluh Darah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi