KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Twitter tentang biawak, ramai menarik perhatian warganet.
Twit yang ditulis oleh akun ini, Sabtu (10/6/2023), membagikan informasi bahwa biawak dalam bahasa Inggris disebut sebagai water monitor.
"26 tahun hidup, baru tahu bahasa inggrisnya biawak tuh water monitor," tulis pengunggah.
Baca juga: Ternyata Ada Makhluk Abadi yang Bisa Hidup Selamanya, Siapa Dia?
Informasi tersebut pun memancing warganet lain untuk berkomentar. Beberapa warganet mengaku baru mengetahui fakta tentang biawak ini.
Namun, ada pula warganet yang mengoreksi jika bahasa Inggris biawak adalah monitor lizard, bukan monitor water.
"Langsung buru buru cek google translate kok monitor lizard ya," komentar salah satu warganet.
"Kalo di cari di translate bisa jadi monitor lizard jga ya. seumur hidup baru tau bahasa Inggris nya biawak terimakasih sender," tulis warganet lain.
Hingga Minggu (11/6/2023) siang, unggahan seputar biawak ini telah menuai lebih dari 1,5 juta tayangan, 42.000 suka, dan 2.400 twit ulang dari warganet.
Baca juga: Mengenal Alerce Milenario, Makhluk Hidup Tertua di Bumi yang Masih Eksis
Lalu, benarkah water monitor merupakan biawak?
Water monitor merupakan biawak
Saat dikonfirmasi, dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University Mirza Dikari Kusrini membenarkan bahwa biawak disebut sebagai water monitor dalam bahasa Inggris.
"Iya betul dalam bahasa Inggris, water monitor itu biawak. Biawak memang senang di air," kata dia kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2023).
Namun, tidak semua biawak termasuk water monitor, melainkan hanya spesies Varanus salvator.
Biawak air atau Varanus salvator tersebut, menurut Mirza, adalah jenis reptil yang umum ditemui di wilayah Asia.
Baca juga: Mengenal Taman Nasional Komodo...
Senada, pakar reptil Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo, turut membenarkan bahwa water monitor adalah sebutan untuk biawak.
"Biawak dalam bahasa Latin disebut Varanus dan dalam bahasa Inggris disebut water monitor," ujarnya, saat dihubungi terpisah, Minggu.
Slamet menerangkan, kata water monitor lebih merujuk pada biawak air atau Varanus salvator beserta kerabat dekatnya.
Baca juga: Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Desainnya Terinspirasi Komodo
Kebetulan, kata dia, hewan ini memiliki habitat yang tersebar mulai dari Afrika, Asia, Asia Tenggara, hingga Australia dan Oceania.
"Habitatnya di tanah dekat sungai," ungkap Slamet.
Dia melanjutkan, biawak air juga mampu berlari dengan cepat dan sangat lihai memanjat pohon.
Sesuai namanya, reptil ini pun merupakan berenang andal, dan bahkan mampu menyelam untuk berburu ikan.
Baca juga: Ramai soal Undur-undur Menjadi Capung Saat Dewasa, Ini Kata Ahli
Kadal terberat kedua di dunia
Dikutip dari laman Thai National Parks, biawak air merupakan salah satu spesies biawak besar.
Biasanya, hewan ini mulai dewasa dan mencapai usia kawin dengan berat 1 kilogram dan panjang (tanpa ekor) 40 sentimeter untuk jantan serta 50 sentimeter untuk betina.
Namun, mereka dapat tumbuh jauh lebih besar sepanjang hidup, dengan jantan lebih besar dari ukuran betina.
Panjang biawak air dewasa jarang yang melebihi 1,5-2 meter. Kendati demikian, spesimen terbesar yang pernah tercatat adalah dari Sri Lanka, berukuran mencapai 3,21 meter.
Baca juga: Ramai Dibicarakan, Pulau Mana Saja yang Dihuni Komodo?
Varanus salvator sendiri sebenarnya bisa mencapai bobot hingga 19,5 kilogram saat dewasa.
Namun, di wilayah Sumatera, berat rata-rata jantan hewan ini hanya mencapai 3,42 kilogram dengan panjang dari moncong ke lubang angin sebesar 45,5 sentimeter, serta panjang total 142 sentimeter.
Sementara pada betina, rata-rata hanya memiliki berat 3,52 kilogram, panjang dari moncong ke lubang angin sebesar 59 sentimeter, serta panjang total 149,6 sentimeter.
Adapun tercatat, biawak air adalah kadal terberat kedua di dunia setelah komodo. Tubuh reptil ini berotot dengan ekor yang panjang dan kuat.
Baca juga: Ketahui Gejala Rabies pada Hewan dan Cara Penanganannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.