Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Sekolah dan Kampus 7 Presiden Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Kompas
Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Presiden RI memiliki latar belakang pendidikan yang beragam.

Sejak merdeka pada 17 Agustus 1945 sampai dengan saat ini, telah ada 7 presiden yang tercatat pernah memimpin Indonesia.

Sejumlah presiden pernah mengenyam bangku perguruan tinggi, sedangkan beberapa yang lain bersekolah di kemiliteran.

Lantas, di sekolah mana saja presiden Indonesia pernah menempuh pendidikan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini daftar sekolah di mana Presiden Indonesia pernah menempuh pendidikan

1. Soekarno

Soekarno, pada tahun 1908 bersekolah di Sekolah Dasar HIS, kemudian melanjutkan ke Europesche Legore School (ELS) Mojokerto pada tahun 1913.

Dikutip dari laman Kompas.com (6/6/2021), selepas lulus dari ELS, Soekarno kemudian melanjutkan pendidikannya di Hogere Burgerschool (HBS) di Surabaya pada tahun 1916.

Tahun 1921 Soekarno menyelesaikan sekolah di HBS, dan lanjut bersekolah di Technisiche Hoge School (THS) yang kini dikenal dengan ITB.

Soekarno lulus dengan gelar insinyur pada tahun 1926.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 22 Februari 1967, Penyerahan Kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto

2. Soeharto

Presiden Soeharto masuk sekolah saat dirinya berusia 8 tahun. Awalnya, ia disekolahkan di SD Puluhan Godean.

Namun ia kemudian dipindahkan ke SD Pedes di Kemusuk Kidul, dan dipindahkan lagi oleh orang tuanya ke Wuryantoro, Wonogiri.

Saat itu, ia dititipkan di rumah adik perempuan dari ayahnya.

Dikutip dari Kompas.com (14/3/2021), Soeharto kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Bintara, Gembong, Jawa Tengah pada tahun 1941.

Selanjutnya ia menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.

Adapun karirnya di militer dimulai dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, hingga akhirnya berpangkat Letnal Kolonel.

Baca juga: Beasiswa LPDP S2 Dalam Negeri: Syarat, Keuntungan, dan Daftar Kampusnya

3. B.J. Habibie

BJ Habibie menjalani pendidikan SMA di SMAK Dago, Bandung pada tahun 1954.

Selanjutnya dia melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Karena kecerdasannya, ia kemudian melanjutkan studi ke Jerman dan memilih jurusan Konstruksi Pesawat Terbang di Rhenish Westfälische Technische Hochschule, Jerman.

Pengetahuannya mengenai teknologi semakin terasah. Di Jerman, Habibie menjalani kuliah sambil bekerja.

Habibie pernah bekerja di sebuah perusahaan penerbangan di Messerschmitt-Bolkow-Blohm yang berpusat di Hamburg, Jerman.

Dari sinilah Habibie belajar menguasai teknologi dan menjadi ahli pesawat terbang yang pertama kali menciptakan pesawat terbang di Indonesia.

Baca juga: Profil Presiden Ketiga RI: Bacharuddin Jusuf Habibie

4. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Dikutip dari Kompas.com (3/12/2021), Gus Dur pernah menimba ilmu di SD KRIS sebelum kemudian pindah ke SD Matraman Perwari.

Setelah lulus dari SMP pada tahun 1957, Gus Dur kemudian pindah ke Magelang dan memulai pendidikan di Pesantren Tegalrejo.

Selanjutnya pada tahun 1959 ia pindah ke Pesantren Tambak Beras di Jombang.

Tahun 1963, Gus Dur mendapat beasiswa untuk belajar di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Namun Gus Dur tak sampai menyelesaikan kuliahnya di Mesir karena tidak setuju dengan metode pendidikan yang diajarkan.

Selanjutnya pada tahun 1966 ia mengulang belajar dengan bantuan beasiswa di Universitas Baghdad, Irak.

Lulus dari Universitas Baghdad tahun 1970, ia lalu belajar di Universitas Leiden, Belanda.

Dari Belanda, Gus Dur terus menimba ilmu pendidikan ke Jerman dan Prancis, sebelum kembali ke Indonesia di 1971.

Saat sampai di Jakarta, Gus Dur pernah ingin kembali menimba ilmu pendidikan di Universitas McGill, Kanada. Namun hal itu diurungkannya karena ia memilih membesarkan pesantren.

5. Megawati Soekarnoputri

Dikutip dari Kompas.com (3/9/2021), Megawati pernah menjadi mahasiswi pertanian di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.

Saat bersekolah di sana, kondisi sosial politik memanas dengan munculnya rezim Orde Baru. Hal ini membuat Megawati tak sampai selesai mengarungi pendidikan pertaniannya.

Selanjutnya setelah kondisi membaik, ia kembali meneruskan pendidikannya di Universitas Indonesia (UI) dan mengambil jurusan Psikologi.

Namun sayangnya, ia juga tidak berhasil menamatkan kuliah.

Baca juga: Ulang Tahun Ke-76, Ini Profil dan Pencapaian Megawati Soekarnoputri

6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Dikutip dari Kompas.com (28/8/2022), SBY lulus dari SMA pada tahun 1968.

Namun, SBY sempat terlambat mendaftar ke Akabri sehingga kemudian sempat menempuh pendidikan di Teknik Mesin Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Selain itu, SBY juga sempat melanjutkan studi di Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) Malang, Jawa Timur.

Pada 1970, SBY berhasil masuk Akabri dan menempuh pendidikan di Magelang, Jawa Tengah.

Prestasi SBY selama berada di Akabri begitu memuaskan. Ia berhasil mendapat predikat lulusan terbaik pada 1973.

7. Joko Widodo

Dikutip dari Kompas.com (13/10/2022), Jokowi lulus SD pada tahun 1973, kemudian masuk ke SMP Negeri 1 Surakarta.

Saat lulus dari SMP Negeri 1 Surakarta tahun 1976, Jokowi sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta.

Namun kala itu, Jokowi gagal masuk ke SMA tersebut. Akhirnya, Jokowi mengenyam pendidikan di SMA Negeri 6 Surakarta.

Setelah lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta, Jokowi diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1980.

Setelah lulus kuliah dari UGM, dia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Baca juga: Respons Jokowi dan Menlu Retno soal Proposal Perdamaian Prabowo yang Disebut Aneh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi