Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Jusuf Hamka yang Tagih Utang Rp 179 Miliar ke Pemerintah?

Baca di App
Lihat Foto
KONTAN/ IG JUSUF HAMKA
Jusuf Hamka
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka baru-baru ini menagih utang sebesar Rp 179,5 miliar ke pemerintah atas perusahaannya PT Citra marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).  

Penagihan utang ini terkait dengan pengembalian dana deposit CMNP di Bank Yama yang dilikuidasi krisis 1998.

Nilai utang tersebut merupakan kesepakatan antara Pemerintah dengan CMNP setelah perusahaan berhasil memenangkan gugatan ke Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung (MA).

Lantas, siapa sebenarnya Jusuf Hamka yang menagih utang Rp 179,5 miliar ke Pemerintah?

Baca juga: Jusuf Hamka Tagih Utang ke Pemerintah, Mahfud MD: Kalau Perlu Bantuan Teknis, Saya Bantu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Jusuf Hamka

Jusuf Hamka merupakan pengusaha sukses di bidang konstruksi, khususnya jalan tol.

Saat ini, ia menjadi pemegang saham mayoritas di PT CMNP yang menjalankan jalan tol besar di Indonesia.

Selain itu, Jusuf Hamka juga menjabat sebagai penasihat dan komisaris sejumlah perusahaan. 

Jusuf Hamka juga dikenal sebagai anak angkat Buya Hamka, ulama dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama periode 1977–1981. 

Dalam perjalanan hidupnya, Jusuf dikenal sebagai seorang dermawan dan kerap menyumbangkan kekayaannya untuk aksi kemanusiaan.

Saat pandemi Covid-19, misalnya, ia menjadikan 10 hektar tanahnya untuk lokasi pemakaman pasien virus corona pada 2021. Tanah yang diwakafkannya berada di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: Mahfud MD Persilakan Jusuf Hamka Tagih Utang ke Kemenkeu: Nanti Saya Bantu...

Ingin jadi Mother Teresa

Dikutip dari Kompas.com (27/7/2021), Jusuf mengaku ingin menjadi sosok seperti Mother Teresa yang berbuat baik kepada semua orang.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa upayanya selama ini bukan untuk ajang pencitraan.

"Saya bukan pencitraan, saya tidak mau ke politik, saya mau jadi Mother Teresa. Kalau di luar negeri ada Mother Teresa, di Jakarta ada Babah Alun (sapaan akrab Jusuf Hamkah)," kata Jusuf.

Selama masa Covid-19, Jusuf banyak mengeluarkan hartanya untuk membantu sesama, termasuk mewakafkan tanahnya untuk pemakaman.

Ia menuturkan, langkahnya menyediakaan tanah pemakaman pasien Covid-19 tersebut untuk memerangi kartel krematorium.

Baca juga: Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

 

Pendiri warung nasi kuning Rp 3.000 untuk dhuafa

Di luar masa Covid-19, Jusuf Hamka juga kerap membantu warga, salah satunya mendirikan warung nasi kuning pada 2018.

"Saya ingat dulu menemani ibu saya dagang nasi kuning Rp 3.000 di Samarinda. Untuk menghargai almarhum dan bernostalgia, saya bikin nasi kuning," katanya, dikutip dari Kompas.com (23/5/2023).

Harga yang dipatok pun tetap Rp 3.000, dengan gerai pertama di halaman kantor PT CMNP, Jalan Yos Sudarso, jakarta Utara.

Meskipun harganya Rp 3.000, isi menu tersebut lengkap dengan lauk pauk disertai buah dan air minum.

Sementara saat bulan Ramadhan, Jusuf Hamka juga kerap membagikan buka puasa gratis bagi warga.

Baca juga: Jusuf Hamka Tagih Utang ke Pemerintah, Kemenkeu Beri Penjelasan

Pernah jadi tim kampanye Jokowi

Jusuf Hamka juga pernah ditunjuk sebagai Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Pemilu 2019.

Saat itu, ia menggantikan posisi bendahara yang sebelumnya dipegang oleh Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus saat itu ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Sosial.

Penunjukan Jusuf Hamka ini dilatarbelakangi oleh pengalamannya yang luas dalam meningkatkan partisipasi warga untuk gotong royong.

(Sumber: Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman, Ardito Ramadhan | Editor: Diamanty Meiliana, Dian Maharani, Ivany Atina Arbi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi