Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ayam Punya Sayap, tapi Tak Bisa Terbang?

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi sayap ayam (Pexels/Erik Karits).
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang mempertanyakan ayam tidak bisa terbang padahal memiliki sayap ramai di media sosial.

Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Twitter ini, Rabu (14/6/2023).

Dalam unggahannya, terdapat foto seekor ayam jantan yang mengepakkan kedua sayapnya.

"Mengapa ayam punya sayap tapi tidak bisa terbang," tulisnya.

Hingga Kamis (15/6/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 48.900 kali dan disukai 537 pengguna Twitter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, benarkah ayam tidak bisa terbang meskipun memiliki sayap?

Baca juga: Ramai soal Telur Ayam Pecah Dijadikan Bahan Takoyaki, Amankah Dikonsumsi?


Struktur dan ukuran tubuh ayam

Dokter hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno mengungkapkan, ayam sesungguhnya tetap bisa terbang.

"Ayam sebetulnya bisa terbang, namun tidak jauh," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Ia menjelaskan, ayam memiliki struktur dan ukuran sayap yang tidak mendukung untuk terbang jauh.

Ayam memiliki bentuk sayap yang pendek dan bulat. Itu membuat ayam cenderung hanya bisa sedikit terbang dengan mengepakkan sayapnya, bukan melayang seperti burung.

Sementara burung memiliki struktur sayap yang memungkinkannya melakukan berbagai gerakan, termasuk mengangkat tubuh dan terbang yang stabil.

Baca juga: Ramai soal Gambar Ayam di Plang SPBU Pertamina, Apa Itu?

Dosen bidang Anatomi, Histologi, dan Embriologi (AHE) itu menambahkan, ukuran sayap ayam tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya.

"Ukuran tubuh ayam jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran sayap yang mampu untuk membuat dia terbang," jelasnya.

Ia menyebut, kondisi tersebut berbeda dengan entok dan angsa.

Walaupun ketiga unggas ini termasuk jenis hewan yang banyak hidup di atas tanah (terestrial), ukuran sayap entok dan angsa memungkinkan untuk terbang pada saat bermigrasi.

Selain ayam, burung lain, seperti burung unta dan kasuari juga sama-sama punya sayap tapi tidak untuk terbang.

Baca juga: Viral, Video Telur Ayam Berkerut, Apa Sebabnya dan Amankah Dikonsumsi?

Fungsi sayap bagi ayam

Meskipun tidak bisa digunakan untuk terbang, sayap ayam ternyata tetap memiliki berbagai fungsi bagi unggas tersebut.

Dilansir dari Chicken Scratch, berikut fungsi sayap pada ayam:

1. Memanjat, melompat, dan menjaga keseimbangan

Ayam menggunakan sayap untuk menjaga keseimbangan saat memanjat atau melompat. Sementara kaki ayam digunakan untuk mendorong tubuhnya dari tanah.

2. Menunjukkan dominasi

Ayam dapat melebarkan sayap untuk terlihat lebih besar, mengintimidasi, dan menunjukkan dominasi terhadap unggas lainnya.

3. Melarikan diri dari predator

Ketika ayam perlu melarikan diri dari pemangsa, sayap akan membantunya bergerak lebih cepat dan mengubah arah.

4. Mandi debu

Saat ayam mandi debu, mereka menggunakan sayap untuk menyebarkan debu ke seluruh bulu.

Debu membantu menyerap kelebihan minyak dan kotoran, serta menghilangkan parasit seperti tungau dan kutu.

Baca juga: Cara Mengusir Ayam yang Suka Buang Kotoran Sembarangan

5. Memamerkan kecantikan

Beberapa ras ayam memiliki bulu yang berwarna-warni. Unggas ini akan merentangkan sayap untuk memamerkan bulunya yang cantik.

6. Mencari pasangan

Ayam akan membentangkan sayap dan membusungkan dada untuk menarik pasangan. Kemudian, mereka menggoyangkan tubuh untuk memamerkan bulu dan memikat ayam lain.

7. Melindungi anak ayam

Induk dan ayam pejantan menggunakan sayap untuk melindungi dan menjaga anak-anaknya. Induk ayam juga menggunakan sayapnya untuk membuat anak ayam tetap hangat dan nyaman.

8. Pertahanan diri

Selain kabur, sayap menjadi senjata bagi ayam. Mereka akan melindungi diri dari predator dengan cara melebarkan dan memukul lawan menggunakan sayap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi