KOMPAS.com – Seorang sales promotion girl (SPG) mobil berinisial N diperkosa oleh dua pria di Cibubur, Jakarta Timur pada Sabtu (10/6/2023).
Selain diperkosa, barang berharga milik korban juga dibawa kabur pelaku yang berjumlah dua orang.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menangkap para pelaku pada Selasa (13/6/2023) di tempat terpisah. Pelaku bernisial J dan R.
J diringkus di Tapos, Depok, Jawa Barat, sedangkan R dibekuk di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Lantas, bagaimana kronologi kejadian tersebut?
Baca juga: Bocah 9 Tahun Diperkosa Lansia, Tanyakan Kasusnya, Ibu Korban Mengaku Dimarahi Polisi
Kronologi
Diberitakan Kompas.com, Jumat (16/6/2023), Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, peristiwa itu bermula saat pelaku R menghubungi korban pada Sabtu (10/6/2023).
R mengaku tertarik untuk membeli mobil yang N promosikan lewat status aplikasi WhatsApp.
Keduanya pun mengatur waktu untuk bertemu di kawasan Plaza Cibubur, Jakarta Timur, pada sore harinya.
“Pelaku inisial R ini mengajak korban untuk bertemu di kawasan Plaza CIbubur untuk bertanya-tanya,” ucap Yudho.
Dalam pertemuan itu, R pun berpura-pura sepakat untuk membeli unit mobil yang dipromosikan oleh N.
Setelah pertemuan itu, R pun mengajak korban berjalan-jalan di sekitar Cibubur menggunakan mobil pelaku, bukan mobil yang baru disepakati untuk dibeli.
Tanpa ragu, N pun masuk ke mobil R. Padahal, pelaku J sudah bersembunyi di balik bangku mobil bagian belakang.
Di tengah jalan, R menghentikan mobil dan berpura-pura hendak ke toilet. Sementara R tetap di dalam mobil.
Saat N lengah, J keluar dari tempatnya bersembunyi lalu menutup mata serta menyekap N. Setelah itu, R kembali masuk ke mobil.
Baca juga: Kasus Pemerkosaan Gadis 15 Tahun di Brebes Berakhir Damai, Bagaimana Proses Hukumnya?
Korban diancam
Yudho melanjutkan, salah seorang pelaku kemudian menarik paksa korban ke bangku belakang dan membuka baju korban secara paksa. Korban juga diancam akan dianiaya jika melawan.
“Satu pelaku lagi menyekap korban, ditutup matanya. Salah satu pelaku berkata ‘kamu diam atau enggak kamu saya buat cacat, pilih harta atau nyawa’,” ungkapnya.
Kemudian mobil kembali berjalan. Saat dalam perjalanan itu lah korban diperkosa secara bergilir.
“Jadi yang satu nyetir yang satu melakukan tindak pemerkosaan. Kemudian bergantian,” jelas Yudho.
Saat melakukan aksinya, pelaku memutar musik dengan volume kencang untuk menyamarkan suara korban.
Saat diperkosa, korban tidak berdaya karena kedua matanya tertutup lakban dan kedua tangannya diikat dengan kabel ties.
“Pelaku J dan R melakukan pemerkosaan terhadap korban, masing-masing sebanyak dua kali,” terangnya.
Korban dibuang dan hartanya dirampas
Melansir dari Kompas.com, Jumat (16/6/2023), korban dalam keadaan muka penuh lakban kemudian diturunkan di kebun kosong di daerah Kemang, Bogor, Jawa Barat.
Sebelum menurunkan korban, kedua pelaku mengambil barang berharga korban, yakni handphone, tas, uang tunai, dan jam tangan. Tak hanya itu, pelaku juga meminta paksa nomor pin ATM korban.
“Kemudian mereka berhenti di ATM, kemudian diambil uangnya korban Rp 500 ribu, kemudian HP,” ungkap Yudho.
Setelah diturunkan, korban meminta pertolongan warga setempat dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Jatisampurna, Bekasi.
Menurut Yudho, korban sedang berkonsultasi dengan psikolog sebagai proses rehabilitasi.
Berdasarkan keterangan pelaku, motif aksi kejahatan itu adalah ekonomi. Kedua pelaku mengaku membutuhkan uang.
“Handphone korban sempat dijual yang hasil dari dirampas itu. Handphone-nya dijual untuk alasan motif ekonomi,” ujarnya.
Baca juga: Kronologi Gadis 16 Tahun di Sulteng Diperkosa 11 Orang, Ini Pelakunya
(Sumber: Kompas.com/Ivany Atina Arbi, Larissa Huda)