Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Upaya Pemerintah untuk Mewujudkan Haji Ramah Lansia

Baca di App
Lihat Foto
Dok MCH 2023
ilustrasi upaya pemerintah mewujudkan haji yang ramah lansia.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Pada penyelenggaraan haji tahun 2023, Kementerian Agama (Kemenag) telah mencanangkan tagline “Haji Ramah Lansia”.

Diketahui, jemaah haji Indonesia yang berusia 65 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia) pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini cukup banyak.

Jumlahnya mencapai 67.000 jemaah atau sekitar 30 persen dari total 229.000 kuota jemaah haji Indonesia.

Karena itu, Kemenag melakukan upaya optimalisasi layanan kepada seluruh jemaah haji, terlebih jemaah lansia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 67.000 Jemaah Lansia Berangkat Haji 2023, Ini Fasilitas dan Panduan yang Perlu Diketahui

Dilansir laman resmi Kemenag, berikut sejumlah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, demi mewujudkan haji ramah lansia:

1. Melibatkan tenaga ahli

Melibatkan ahli geriatri dari Universitas Indonesia untuk merumuskan konsep layanan, prosedur operasional sekaligus melakukan pemantauan dan pengawasan kesehatan jamaah haji lansia saat operasional.

Pedoman dari ahli geriatri ikut dijadikan materi dalam proses manasik.

2. Menyusun buku pedoman

Kementerian Agama juga telah menyusun buku pedoman Manasik Haji Ramah Lansia yang telah disosialisasikan sejak masih di tanah air.

Terutama melalui proses manasik haji jemaah, baik di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan maupun Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

Baca juga: Lebih dari 137.000 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi, 56 Orang Dilaporkan Wafat

3. Menyiapkan transportasi memadai

Upaya ketiga yang dilakukan Kemenag dalam mewujudkan haji ramah lansia adalah menyiapkan sarana transportasi, utamanya bus shawalat yang mengantar jemaah haji dari hotel ke Masjidil Haram.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan 450 armada untuk layanan Bus Shalawat. Ada tiga terminal pemberhentian, yaitu: Ajyad, Mahbas Jin, dan Syib Amir.

Disiapkan juga bus ramah lansia pada rute terminal Ajyad (Misfalah) dan Syib Amir (Jarwal, Raudhah, dan Syisah).

4. Ruang tunggu khusus

Upaya selanjutnya adalah menyediakan ruang tunggu khusus dan menyusun skema penempatan jemaah lansia di hotel.

PPIH telah menyusun prosedur pelayanan di hotel jemaah, antara lain menyiapkan lobby dan lift prioritas lansia.

Sejumlah stiker yang berisi informasi seputar lansia juga ditempatkan pada banyak titik di hotel jemaah.

Baca juga: Ketentuan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan bagi Jemaah Haji Indonesia

5. Mengurangi kegiatan seremonial

Mengurangi kegiatan seremonial di embarkasi, penting dilakukan agar jemaah tidak kelelahan oleh kegiatan tersebut.

Kemenag mengimbau setiap embarkasi sejak awal kita imbau untuk tidak terlalu banyak dan lama menggelar seremonial untuk jemaah, seperti saat pelepasan dan lainnya.

6. Mengadakan bimbingan teknis

Ada bimbingan teknis bagi PPIH dengan penekanan pada semangat Haji Ramah Lansia. Kegiatan ini adalah aktivitas yang rutin dilakukan sebagai bagian dari tahapan persiapan.

Selain penanaman nilai, bimtek juga diisi pelatihan praktis penanganan jemaah lansia dan risti, baik dari aspek kesehatan, perlindungan, dan lainnya.

Baca juga: Mengenal Tasreh, Izin Masuk bagi Jemaah Haji ke Raudhah Masjid Nabawi

7. Edukasi

Mengedukasi jemaah lansia agar tidak memaksakan diri dan memberikan pemahaman tentang berbagai alternatif kemudahan dalam ibadah haji.

Aspek pertama dilakukan baik secara langsung (daring) dalam beragam giat bimbingan ibadah di hotel yang dilakukan konsultan, maupun tidak langsung melalui beragam konten media sosial.

Aspek kedua, Kemenag telah menyusun buku manasik haji bagi lansia. Selain itu, dibuat juga beragam poster dan konten informasi terkait dengan beragam kemudahan dalam manasik haji bagi jemaah lansia.

8. Melibatkan jemaah

Melibatkan jemaah haji lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap jemaah lansia menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah.

Kepedulian antar jemaah termasuk kunci, terutama mereka yang lebih muda akan bersinggungan langsung dengan lansia dalam kegiatan kesehariannya.

Baca juga: Layanan Sewa Skuter dan Kursi Roda bagi Jemaah Haji Lansia

9. Penyediaan kursi roda

Kursi roda menjadi sarana penting bagi lansia untuk mendukung mobilitas para lansia saat menjalankan rangkaian ibadah haji.

Kemenag telah bersinergi dengan pengurus Masjid Nabawi dan mendapat bantuan 15 kursi roda dan akan ditambah hingga 50 kursi roda.

Kemenag juga menjalin kerja sama dengan Baznas dan Bank Syariah Indonesia untuk bantuan hingga 200 kursi roda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi