Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 3 Balita di Pati Peluk Ibunya yang Tewas, 2 Malam Telantar

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/kjpargeter
Ilustrasi garis polisi. Empat remaja di Kabupaten Lebak, Banten, ditangkap polisi lantaran membunuh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Balita di Kabupaten Pati, Jawa Tengah ditemukan sedang memeluk ibunya, Budiati (31), yang sudah tewas di dalam kamar.

Jasad Budiati ditemukan di rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik RT 09 RW 03, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten pati pada Rabu (14/6/2023) malam.

Dilansir dari Antara, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan bahwa Budiati tewas akibat luka perdarahan pada otak.

Perdarahan tersebut diduga disebabkan oleh penganiayaan yang dilakukan oleh suami sirinya, Mashuri (45).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Pati kemudian menetapkan Mashuri sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap istrinya yang menyebabkan korban tewas.

Berikut kronologinya.

Baca juga: Ayah Wanita yang Tewas Sambil Memeluk Bayinya di Pati Rela Dipenjara jika Pelaku Dihukum Ringan

Kronologi balita peluk ibunya yang sudah tewas

Jasad Budiati ditemukan sedang memeluk bayinya yang usianya belum genap satu bulan sementara dua anak lainnya yang berusia dua dan empat tahun memeluk ibunya.

Jasad Budiati pertama kali ditemukan sudah membujur kaku di kamar oleh ketua RT setempat pada Rabu (14/6/2023) malam di rumah kontrakannya.

"Ketahuannya itu karena anak yang bayi nangis lama tidak diberi susu. Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal. Lalu Pak RT lapor polisi," kata ayah Budiati, Gunadi (61), dikutip dari Kompas.com.

Gunadi mengatakan, Mashuri yang datang setelah Ketua RT tiba di TKP sempat bertanya tentang apa yang terhadi pada Budiati.

Mashuri juga berteriak meminta tolong dan merasa takut ketika mengetahui peristiwa meninggalnya Budiati dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu di Pati yang Tewas Peluk Bayinya, Korban KDRT Suami dan Baru Sebulan Melahirkan

Budiati dipukuli Mashuri

Terkait penganiayaan yang dilakukan Mashuri seperti disampaikan polisi, Gunadi mengatakan bahwa tersangka melakukan pemukulan terhadap Budiati pada Jumat (9/6/2023) lalu.

Hal tersebut diketahui ketika Gunadi mendatangi rumah Budiati pada Sabtu (10/6/2023) untuk memberi uang jajan pada cucu-cucunya.

Pada saat itu Gunadi mendapati Budiati menangis kesakitan sambil matanya melirik ke arah tersangka.

"Dia menangis sambil tangannya menekan bagian tubuhnya yang sakit. Ternyata dia dipukuli pada Jumat," jelas Gunadi.

Baca juga: Ditemukan Tewas Peluk Bayinya, Ibu di Pati Ternyata Dibunuh Suami Siri, Pelaku Kerap Pukuli Korban

 

3 anak Budiati telantar di rumah

Gunadi menambahkan, ketiga anak Budiati sempat telantar di rumah sebelum ibunya ditemukan tewas.

Dua anak Budiati yang berusia 2 dan 4 tahun hanya mengonsumsi makanan yang ada di kulkas.

Sementara bayi Budiati yang baru saja dilahirkan berada dalam pelukan ibunya di kamar.

Menurut keterangan Gunadi, 2 anak Budiati tidak mengetahui bahwa ibunya sudah meninggal.

Mereka kemudian memeluk punggung jasad ibunya sebelum ditemukan oleh Ketua RT pada Rabu (14/6/2023) .

"Jadi selama hampir dua hari dua malam mereka telantar. Makan apa saja yang ada di kulkas. Begitu makanan di kulkas habis ya sudah," ujarnya.

Baca juga: Mabuk, Suami di Pati Pukuli Istri yang Hamil hingga Tewas, Sebut Korban Jatuh dari Motor, Ini Kisahnya

Polisi temukan memar pada kepala Budiati

Terpisah, hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa Mashuri yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Onkoseno mengatakan, hasil otopsi terhadap Budiati menunjukkan bahwa korban sempat mengalami penganiayaan sebelum tewas.

Ia juga menyampaikan, Budiati sebenarnya sudah meninggal sejak Selasa (13/6/2023).

Tersangka yang diinterogasi oleh polisi juga mengakui bahwa dirinya pernah memukuli korban.

"Dari hasil otopsi, ditemukan memar-memar di kepala korban yang pada akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Onkoseno, dikutip dari Kompas.com.

"Itu akumulasi dari penganiayaan yang dilakukan suaminya. Terlebih karena korban kondisinya belum fit pasca melahirkan. Akhirnya dipicu luka lebam itu, korban meninggal dunia," tambah dia.

Baca juga: Ketua KPU Pati Mundur dan Pilih Nyaleg DPRD Lewat PDI-P: Idolakan Bung Karno

Penyebab Mashuri pukuli Budiati

Onkoseno menjelaskan, Mashuri telah mengakui perbuatannya bahwa dirinya memukuli Budiati pada Jumat (9/6/2023).

Namun, sebelum peristiwa itu terjadi, ternyata ia sudah pernah melakukan penganiayaan kepada istrinya karena dirinya memiliki sifat tempramental.

Onkoseno mengatakan, Mashuri tega menganiaya istrinya sendiri karena merasa cemburu.

"Dia bilang saat mau melihat HP (ponsel) istrinya, dia dilarang. Hal ini membuat pelaku menncurigai istrinya punya selingkuhan," papar Ongkoseno.

Baca juga: Ibu Muda di Pati Ditemukan Tewas Sambil Peluk Bayinya, Ada Lebam di Pipinya

Kondisi anak Budiati

Tiga anak Budiati yang sempat terlantar selama 2 hari kini telah mendapat penanganan.

Anak Budiati yang berusia 2 dan 4 tahun diragwat oleh Gunadi di rumahnya setelah kondisinya lemas ketika ditemukan memeluk Budiati yan sudah tewas.

Sementara bayi Budiati yang usianya belum genap sebulan dirawat di RSUD RAA Soewondo, Pati.

Bayi tersebut dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami dehidrasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi