KOMPAS.com - Bulan atau juga disebut satelit alami adalah benda-benda yang mengorbit di sekitar planet.
Mereka hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan jenis. Umumnya merupakan benda padat, dan sedikit yang memiliki atmosfer.
Sebagian besar bulan planet membentuk cakram gas dan debu yang beredar di sekitar planet di tata surya awal.
Baca juga: Mengenal Planet, Pengertian dan Proses Terbentuknya
Dilansir National Geographic, bulan adalah benda yang mengorbit planet atau benda lain yang bukan bintang.
Selain planet utama di tata surya, bulan dapat mengelilingi planet kerdil, asteroid besar, dan benda lainnya.
Bagaimana bulan terbentuk?
Banyak bulan terbentuk bersamaan dengan planet utamanya. Gravitasi menarik serpihan debu dan gas menjadi gumpalan material yang semakin besar.
Akhirnya, gumpalan material yang lebih kecil (bulan) mulai mengorbit pada gumpalan yang lebih besar (planet).
Beberapa bulan terbentuk dengan cara lain. Misalnya bulan Bumi yang terbentuk ketika sebuah benda seukuran Mars menabrak planet tersebut.
Tabrakan itu menyemprotkan sejumlah besar material ke orbit di sekitar Bumi. Bahan ini perlahan terakumulasi menjadi satu benda besar, yakni bulan.
Baca juga: Mengenal Delapan Planet yang Ada di Tata Surya
Diketahui bulan lain di tata surya dulunya adalah asteroid atau bongkahan batu yang terlalu kecil untuk menjadi planet.
Sebagaimana telah disebut sebelumya, sebagian besar bulan terbuat dari batu, tetapi ada juga yang mengandung banyak es, gas, dan bahan kimia lainnya.
Europa misalnya, sebuah bulan besar yang mengorbit Jupiter, memiliki permukaan es yang mungkin menutupi samudra air.
Bulan dari planet di tata surya
Ada ratusan bulan atau satelit alami di tata surya, bahkan asteroid ditemukan memiliki bulan pendamping kecil.
Dilansir laman NASA, dari delapan planet yang ada di tata surya, hanya Merkurius dan Venus yang tidak memiliki bulan sama sekali.
Sedangkan sisanya memiliki paling sedikit satu bulan atau satelit alami, bahkan beberapa jumlahnya mencapai puluhan. Berikut rinciannya:
- Bumi memiliki satu bulan atau satelit alami, yakni Bulan
- Mars dua bulan, yakni Phobo dan Deimos
- Jupiter memiliki sekitar 95 bulan, yang paling populer adalah Amalthea, Callisto, Europa, Ganymede, dan Io (link daftar lengkap bulan Jupiter)
- Saturnus memiliki 146 bulan, di antaranya Titan, Dione, Mimas, Rhea, dan Tethys (link daftar lengkap bulan Saturnus)
- Uranus memiliki 27 bulan, di antaranya Ariel, Miranda, Oberon, Titania, dan Umbriel (link daftar lengkap bulan Uranus)
- Neptunus memiliki 14 bulan, di antaranya Nereid, Triton, dan Naiad (link daftar lengkap bulan Neptunus)
Baca juga: Astronom Temukan Planet Seukuran Bumi, Layak Huni?
Bulan planet kerdil Pluto
Diketahui ada enam bulan lain di tata surya yang mengelilingi planet kerdil. Planet kerdil adalah objek mirip planet, namun tidak sesuai dengan definisi penuh planet.
Pluto adalah salah satu planet kerdil yang paling terkenal. Bahkan dulunya ia termasuk salah satu dari sembilan planet di tata surya.
Planet kerdil Pluto sendiri memiliki lima bulan, yakni Charon, Nix, Hydra, Kerberos, dan Styx.
Seluruh sistem bulan Pluto diyakini terbentuk akibat tabrakan antara dua planet kerdil dan Objek Sabuk Kuiper lainnya di awal sejarah tata surya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.