Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Derinkuyu, Kota Bawah Tanah yang Ditemukan oleh Penduduk Saat Mencari Ayamnya yang Hilang

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash.com/Derinkuyu, A?ca?ar/Derinkuyu/Nev?ehir, Turkey
Kota Derinkuyu, kota bawah tanah di Cappadocia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Derinkuyu, sebuah kota di bawah tanah Cappadocia, Turkiye ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pria pada 1963.

Kota kuno itu kini menjadi situs Warisan Dunisa UNESCO sejak 1985. Derinkuyu memiliki 18 tingkat terowongan dengan luas 445 kilometer persegi.

Tempat ini kini dibuka untuk pariwisata dan bisa dijelajahi oleh para wisatawan.

Baca juga: Arkeolog Ungkap Bukti Adanya Dunia Lain di Bawah Tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut fakta kota di bawah tanah tersebut:

1. Ditemukan tidak sengaja

Dilansir dari BBC, Derinkuyu kembali ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk setempat yang kehilangan ayamnya pada 1963.

Saat itu, pria tersebut tengah merenovasi rumahnya. Namun, tiba-tiba unggas miliknya itu menghilang masuk ke dalam ceruk.

Dibantu beberapa orang Turkiye, mereka melakukan penggalian dan menemukan lorong gelap yang terdiri dari 600 pintu.

Tak hanya itu, lorong itu juga menyimpan rumah-rumah pribadi yang diyakini menjadi tempat tinggal 20.000 orang.

Mereka menemukan tempat penyimpanan makanan kering, kandang ternak, sekolah, kilang anggur, dan kapel.

Saat ditemukan, kota bawah tanah itu diperkirakan berusia 2000 tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker Bawah Tanah


2. Belum diketahui awal pembangunnya

Tahun pembangunan kota di bawah tanah ini masih menjadi perdebatan. Namun Anabasis yang ditulis oleh Xenophon dari Athena menyebutkan, Derinkuyu dibangun sekitar 370 sebelum Masehi.

Siapa manusia di balik pembangunan pertamanya, juga masih menjadi misteri.

Ahli di Mediternia, A Bertini menyebut bahwa Derinkuyu dibangun oleh orang Het, terbukti dari artefak Het yang ditemukan di dalam Derinkuyu.

Mereka kemungkinan menggali beberapa tingkat pertama setelah diserang oleh Frigia sekitar 1200 sebelum Masehi.

Satu hal yang pasti, profesor studi klasik di Florida State University Andrea De Giorgi mengatakan, konstruksi bawah tanah Cappadocia sangat mudah dibentuk karena kandungannya yang minim air.

"Geomorfologi wilayah ini kondusif untuk penggalian ruang bawah tanah," tuturnya.

Orang-orang zaman dulu bisa saja menggunakan batuan lokar dan alat sederhana untuk membuat bangunan tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kebakaran Kereta Bawah Tanah di Korsel, 198 Orang Meninggal

3. Ditujukan sebagai tempat penyimpanan barang

Besar kemungkinan Derinkuyu dulunya digunakan untuk menyimpan makanan sebelum akhirnya menjadi tempat persembunyian agar terhindar dari para penyerang.

"Namun, pada saat serangan Islam ke Kekaisaran Bizantium yang didominasi Kristen (abad ke-7), tempat tinggal ini digunakan sepenuhnya," terang De Giorgi.

Sementara orang Frigia, Persia, dan Seljuk semuanya mendiami wilayah tersebut dan memperluas kota bawah tanah pada abad-abad berikutnya.

Populasi Derinkuyu membengkak hingga mencapai puncaknya selama Era Bizantium, dengan hampir 20.000 penduduk tinggal di bawah tanah.

Baca juga: Ledakan Tambang Emas di China, 22 Pekerja Terjebak di Bawah Tanah Selama 15 Hari

4. Tiap tingkat punya fungsi berbeda

Dulunya, setiap tingkat kota Derinkuyu difungsikan dengan sangat teliti dan hati-hati.

Penyimpanan hewan ternak, misalnya, diletakkan di tingkat paling dekat dengan permukaan untuk mengurangi bau dan gas beracun dari ternak.

Di tingkat bawahnya, yang lebih dingin, menjadi tempat tinggal masyarakat saat itu. Hal ini terlihat dari beberapa bangunan yang menjadi tempat tinggal, sekolah, dan ruang pertemuan.

Tempat pembuatan anggur juga tersedia di kota bawah tanah itu. Ini menunjukkan bahwa penduduk Derinkuyu menghabiskan waktu berbulan-bulan di bawah tanah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ledakan Tambang Bawah Tanah Tewaskan 1.060 Orang

5. 50 ventilasi

Yang paling mengesankan adalah sistem ventilasi yang kompleks di kota bawah tanah itu.

Ventilasi itu berfungsi memasukkan udara segar dan air bersih ke seluruh kota.

Faktanya, konstruksi awal Derinkuyu dianggap berpusat pada dua elemen penting ini.

Lebih dari 50 poros ventilasi yang memungkinkan aliran udara alami didistribusikan ke seluruh kota untuk menghindari serangan fatal pada pasokan udara mereka.

Sumur itu digali sedalam lebih dari 55 meter dan dapat dengan mudah dipotong dari bawah oleh penduduk kota.

Baca juga: Penyidik Laporkan Temuan Ruang Bawah Tanah di Lokasi Ledakan Beirut, Lebanon

6. Bukan satu-satunya kota bawah tanah Cappadocia

Derinkuyu bukan menjadi satu-satunya kota bawah tanah di Cappadocia, Turkiye

Diberitakan Daily Mail, kota bawah tanah lainnya juga pernah ditemukan oleh para pembangun ketika memindah gundukan tanah di bawah benteng Nevsehir dan sekitarnya.

Mereka menggali proyek konstruksi yang dilakukan oleh Administrasi Pembangunan Perumahan Turki (TOKI).

Disebutkan bahwa jutaan tahun yang lalu, abu hasil aktivitas vulkanik menutupi wilayah tersebut.

Erosi kemudian menciptakan lanskap formasi batuan dan menara yang dikenal sebagai 'cerobong peri'.

Abu vulkanik itu lama-lama menjadi batuan vulkanik yang sangat mudah ditempa sehingga digunakan sebagai bangunan yang ideal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi