Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Penderita Rabies Takut Air dan Cahaya? Dokter Berikan Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Creativa Images
Ilustrasi penyakit rabies, apa itu rabies, penyebab rabies, gejala rabies pada manusia, pengobatan rabies, pencegahan rabies.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Baru-baru ini lini masa media sosial sedang diramaikan dengan pemberitaan terkait dengan rabies yang menyebabkan penderitanya takut dengan air dan cahaya.

Salah satu akun warganet yang turut menyebutkan hal serupa adalah akun Twitter ini.

"Rabies penyakit menular yg blm ada obatnya nder, gejala awalnya bisa dari hilang kendali atas badan sendiri (jalan meleyot, ngang ngong gitu) trus makin parah ditandai dengan takut air, takut sinar, dll. Emang separah itu, ada yg minum doang aja sampe kejang" Sakit takutnya," tulisnya.

"Itu si adeknya udah parah. kalau muncul gejala takut air, takut cahaya kemungkinan selamatnya kecil, rata-rata meninggal," kata akun ini.

Lantas, mengapa penderita rabies bisa takut dengan air dan cahaya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ketahui Gejala Rabies pada Hewan dan Cara Penanganannya


Alasan mengapa penderita rabies takut air dan cahaya

Dokter spesialis penyakit dalam dari Junior Doctors Network (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengatakan, rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies di mana virus tersebut dapat menyerang sistem saraf.

Umumnya, virus rabies berasal dari hewan pembawa rabies, seperti anjing, monyet, dan kucing (paling banyak kasusnya adalah berasal dari anjing), yang kemudian ditularkan kepada manusia melalui gigitan.

"Jadi mengapa orang yang terkena rabies bisa takut air dan cahaya, karena virus rabies itu akan membuat neuron menjadi inflamasi yang kemudian secara perlahan virus itu akan sampai ke susunan saraf pusat," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (18/6/2023).

Apabila virus rabies sudah mulai menyebar dan menjangkiti sistem saraf, maka terjadilah inflamasi di susunan saraf pusat tersebut.

Neuron dikenal juga sebagai sel saraf yang bertugas untuk mengirim dan menerima sinyal dari otak.

Lebih lanjut, Andi mengungkapkan, beberapa saraf pusat yang terganggu fungsinya, termasuk bagaimana mereka (saraf) dalam mempersepsikan cahaya dan juga bagaimana responsnya dengan sentuhan terhadap air yang berakibat pada hydrophobia.

"Pada akhirnya virus rabies itu nantinya juga akan menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan gejala, seperti takut sinar, air, angin, dan sebagainya," kata dia.

Virus rabies bila sudah menyebar, maka cepat atau lambat dapat membuat otot menjadi lumpuh.

Hal ini juga akan berpengaruh pada rasa sakit yang dirasakan penderita saat menelan cairan, termasuk air liur, disebabkan oleh ketidakmampuan otot yang bertanggung jawab untuk mengontrol aktivitas menelan.

Baca juga: KLB Rabies: Jumlah Kematian, Penyebab, dan Daerah dengan Kasus Tertinggi

Apa gejala rabies pada manusia?

Terdapat empat stadium rabies yang menyerang manusia, yakni gejala awal atau stadium prodromal, stadium rangsangan, stadium gila, dan stadium lumpuh.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/6/2023), berikut gejala rabies pada manusia sesuai stadium penyakit anjing gila tersebut:

Gejala awal rabies pada manusia

Tanda-tanda rabies pada tahap awal penyakit dapat berupa:

  • Badan lemas
  • Lesu atau tidak bertenaga
  • Tidak nafsu makan
  • Susah tidur
  • Demam atau suhu tubuh naik
  • Muntah
  • Sakit kepala parah
  • Sakit tenggorokan
  • Mual-mual.
Gejala rabies pada manusia saat stadium rangsangan

Pada stadium rangsangan atau sensoris, ciri-ciri rabies pada manusia antara lain:

  • Luka bekas gigitan terasa nyeri disertai panas dan kesemutan
  • Cemas atau gelisah berlebihan
  • Reaksi berlebihan ketika ada rangsangan seperti cahaya, suara, atau gerakan.
Gejala rabies pada manusia saat stadium gila

Memasuki stadium ketiga atau dikenal dengan stadium gila, penderita rabies bisa mengalami beberapa hal ini:

  • Berteriak-teriak
  • Menjambak-jambak rambut
  • Lari-lari atau lompat-lompat tanpa sebab
  • Takut air
  • Takut cahaya
  • Takut suara
  • Takut angin
  • Produksi air liur berlebih jadi mengiler
  • Banyak berkeringat
  • Sering kencing
  • Air mata banyak yang ke luar tanpa sebab jelas.
Gejala rabies pada manusia saat stadium lumpuh

Ketika sudah memasuki stadium akhir atau tahap lumpuh, penderita rabies biasanya mengalami tanda penyakit seperti:

  • Mulut menganga
  • Lumpuh, biasanya mulai dari kaki
  • Sesak napas karena otot-otot pernapasan juga lumpuh.

Perlu diingat, penderita penyakit anjing gila bisa meninggal 4-6 hari setelah gejala awal rabies muncul.

Untuk itu penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kematian akibat penyakit ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi