Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Atom, Berikut Pengertian dan Strukturnya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/brgfx
Ilustrasi struktur atom.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Secara sederhana, atom merupakan unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan dapat bersenyawa dengan yang lain.

Atom adalah unit dasar materi dan segala sesuatu di alam semesta, selain energi, terbuat dari materi.

Oleh karena itu, atom penyusun yang membentuk segala sesuatu di alam semesta.

Baca juga: Macam-Macam Model Atom: Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Sejarah singkat

Dikutip dari Britannica, konsep atom yang diterima oleh para ilmuwan Barat secara umum dari tahun 1600 hingga sekitar tahun 1900 berasal dari para filsuf Yunani abad ke-5 SM.

Leucippus dari Miletus dianggap sebagai pencetus filsafat atom dan muridnya, Democritus of Abdera, menamai blok penyusun materi atomos, sekitar 430 SM.

Democritus percaya bahwa atom itu seragam, padat, keras, dan tidak dapat dimampatkan atau dihancurkan. Atom bergerak dalam jumlah tak terbatas melalui ruang kosong hingga berhenti.

Spekulasi mereka tentang partikel dasar alam semesta yang keras dan tidak dapat dibagi, perlahan digantikan oleh teori ilmiah yang didukung eksperimen dan deduksi matematika.

Lebih dari 2.000 tahun kemudian, para fisikawan modern menyadari bahwa atom memang dapat dibagi, dan bahwa atom tidaklah keras, padat, atau tak berubah.

Baca juga: Penyebab dan Dampak Krisis Energi yang Melanda Eropa

Pengertian atom

Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu.

Dilansir Live Science, istilah "atom" berasal dari bahasa Yunani yang berarti tidak dapat dibagi. Atom pernah dianggap sebagai benda terkecil di alam semesta dan tidak dapat dibagi.

Namun, sekarang ini diketahui bahwa atom terdiri dari tiga partikel yang dikenal sebagai partikel subatomik, yakni proton, neutron, dan elektron.

Baca juga: Mengenal Planet, Pengertian dan Proses Terbentuknya

Atom diciptakan setelah Big Bang 13,7 miliar tahun yang lalu. Saat alam semesta baru yang panas dan padat mendingin.

Kondisi tersebut cocok untuk pembentukan quark dan elektron. Quark berkumpul untuk membentuk proton dan neutron, dan partikel-partikel ini bergabung menjadi inti.

Ini semua terjadi dalam beberapa menit pertama keberadaan alam semesta.

Proton dan neutron lebih berat daripada elektron dan berada di nukleus pusat atom. Elektron sangat ringan dan ada di awan yang mengorbit nukleus.

Proton dan neutron memiliki massa yang kira-kira sama. Namun, satu proton sekitar 1.835 kali lebih masif daripada elektron.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

Struktur atom

Struktur atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan elektron dengan muatan negatif yang mengelilinginya.

Atom dapat bergabung bersama untuk menjadi molekul yang membentuk sebagian besar benda.

Atom adalah unit terkecil dari suatu elemen yang akan berperilaku sebagai elemen tersebut.

Elemen yang berbeda, seperti oksigen, karbon, uranium, terdiri dari jenis atom yang berbeda.

Baca juga: Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Berbatasan Langsung dengan Luar Angkasa

Dilansir laman Badan Pengawas Nuklir Australia, atom terdiri dari inti yang sangat kecil dan bermuatan positif yang dikelilingi oleh awan elektron yang bermuatan negatif.

Meskipun biasanya inti atom kurang dari satu per sepuluh ribu ukuran atom, inti tersebut mengandung lebih dari 99,9 persen massa atom.

Inti atom terdiri dari proton bermuatan positif dan neutron netral secara listrik, yang diikat bersama oleh gaya nuklir.

Gaya ini jauh lebih kuat daripada gaya elektrostatik yang mengikat elektron ke inti, tetapi jangkauannya terbatas pada jarak sekitar 1 x 10-15 meter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi