Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Manfaat Kayu Manis dan Bahayanya bila Terlalu Banyak Dikonsumsi

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/RACOOL_STUDIO
Ilustrasi manfaat kayu manis dan efek sampingnya bagi kesehatan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kayu manis, kulit dari pohon kayu manis, telah lama dimanfaatkan sebagai bumbu dan obat tradisional.

Sebagai obat tradisional, manfaat kayu manis telah terbukti lewat beberapa penelitian.

Rempah-rempah ini mengandung sifat antioksidan, anti-peradangan, dan antimikroba yang membantu melindungi tubuh dari berbagai masalah kesehatan.

Dilansir dari laman Medical News Today, bumbu yang disebut cinnamon ini tersedia dalam bentuk bubuk atau utuh, mirip potongan kulit kayu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang juga kerap mengonsumsi kayu manis dalam bentuk suplemen, serta sebagai minyak esensial.

Lalu, apa saja manfaat kayu manis?

Baca juga: 7 Khasiat Jahe serta Efek Sampingnya bagi Tubuh


Manfaat kayu manis

Dikutip dari Healthline, antioksidan pada kayu manis, termasuk polifenol, akan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.

Selain itu, sifat antiinflamasi dalam rempah ini turut mencegah peradangan dalam tubuh agar tak berubah menjadi kronis hingga menyebabkan penyakit serius.

Berikut beberapa manfaat kayu manis, dihimpun dari berbagai sumber:

1. Mengatasi infeksi jamur

Minyak kayu manis dapat membantu mengobati beberapa jenis infeksi jamur. Khasiat ini salah satunya terbukti dalam studi laboratorium pada 2016.

Studi tersebut menunjukkan, minyak kayu manis efektif melawan jamur jenis Candida yang memengaruhi aliran darah.

Kemampuan cinnamon dalam mengatasi infeksi jamur ini kemungkinan berkat sifat antimikrobanya.

2. Menurunkan kadar gula darah

Manfaat kayu manis selanjutnya adalah memengaruhi kadar gula darah, seperti menurut laman WebMD.

Bahkan, menurut beberapa penelitian pada orang dewasa dengan diabetes telah menemukan bahwa kayu manis membantu menurunkan gula darah.

Namun, peneliti masih belum mengetahui alasan di balik khasiat rempah ini. Jumlah kayu manis dan berapa lama konsumsinya pun masih belum menunjukkan hasil tetap.

3. Melindungi dari infeksi HIV

Pada 2000, sebuah penelitian menemukan bahwa kayu manis dapat membantu melindungi dari Human Immunodeficiency Virus atau HIV.

Penelitian manfaat kayu manis ini menguji 69 ekstrak tanaman, termasuk Cinnamomum cassia (kulit kayu manis) dan Cardiospermum helicacabum (pucuk dan buah kayu manis).

Dari penelitian itu, kedua bagian tanaman kayu manis merupakan ekstrak tumbuhan paling efektif dalam mengurangi aktivitas HIV.

Kendati demikian, untuk saat ini, tidak berarti bahwa konsumsi makanan mengandung kayu manis serta-merta dapat mengobati atau mencegah HIV.

Baca juga: 7 Khasiat Madu Hitam bagi Kesehatan, Mengontrol Gula Darah dan Mengatasi Anemia

4. Mencegah kanker

Kayu manis secara luas telah dikenal sebagai tanaman antikanker. Manfaat kayu manis ini juga terbukti dalam beberapa penelitian ilmiah.

Misalnya, penelitian tabung reaksi yang menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis dapat melindungi tubuh dari kanker.

Kayu manis bertindak dengan mengurangi pertumbuhan sel kanker dan pembentukan pembuluh darah pada tumor.

Rempah ini juga tampaknya menjadi racun bagi sel kanker serta menyebabkan kematian sel ganas dalam tubuh.

Namun, penelitian lebih lanjut masih tetap diperlukan untuk mengevaluasi potensi efek antikanker kayu manis pada manusia.

5. Mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif

Penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer dan Parkinson, ditandai dengan hilangnya struktur atau fungsi sel saraf.

Senyawa tertentu dalam kayu manis dapat menghambat penumpukan protein yang disebut "tau" pada otak. Penumpakan protein tau sendiri merupakan salah satu ciri penyakit Alzheimer.

Sementara itu, menurut studi terhadap penyakit Parkinson, kayu manis membantu melindungi neuron, menormalkan tingkat neurotransmitter, serta meningkatkan fungsi motorik.

Kendati cukup memuaskan, manfaat kayu manis ini perlu diteliti lebih lanjut pada manusia.

6. Mencegah penyakit kardiovaskular

Berbagai senyawa dalam kayu manis dapat bermanfaat bagi sistem kardiovaskular, sistem pembuluh darah dan jantung pada makhluk hidup.

Senyawa cinnamaldehyde misalnya, membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh, sehingga organ jantung dapat bekerja dengan optimal.

Tak hanya itu, studi pada 2014 menemukan, obyek penelitian yang menerima pengobatan mengandung kayu manis dan pelatihan aerobik jangka panjang, memiliki fungsi jantung yang lebih baik daripada yang tidak.

Baca juga: 7 Khasiat Kunyit Putih dan Sederet Orang yang Sebaiknya Tak Mengonsumsi

Efek samping kayu manis

Kayu manis adalah rempah yang aman dan bahkan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, konsumsi kayu manis berlebihan justru dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Dikutip dari laman Healthline, berikut empat efek samping kayu manis apabila terlalu banyak dikonsumsi:

1. Kerusakan hati

Kayu manis kaya akan kumarin, senyawa metabolit sekunder berupa minyak esensial.

Asupan kumarin harian yang dapat ditoleransi tubuh adalah sekitar 0,1 miligram per kilogram berat badan.

Beberapa penelitian menemukan, konsumsi terlalu banyak kumarin dapat menyebabkan toksisitas dan kerusakan hati.

2. Sariawan

Konsumsi kayu manis dapat memicu sariawan pada beberapa orang. Hal ini lantaran kayu manis mengandung cinnamaldehyde.

Saat dikonsumsi dalam jumlah sedikit, air liur akan mencegah senyawa ini terlalu lama bersentuhan dengan mulut.

Namun, senyawa tersebut dapat memicu reaksi alergi apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Baca juga: 7 Khasiat Bunga Telang dan Efek Samping yang Patut Diwaspadai

3. Gula darah rendah

Salah satu manfaat kayu manis paling populer adalah menurunkan gula darah dalam tubuh. Khasiat ini amat membantu penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darahnya.

Sayangnya, terlalu banyak makan kayu manis juga berpotensi menurunkan gula darah, hingga mengalami hipoglikemia.

4. Masalah pernapasan

Makan terlalu banyak bubuk kayu manis dalam sekali duduk dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Pasalnya, rempah-rempah memiliki tekstur halus yang mudah dihirup, sehingga berpotensi menyebabkan batuk, tersedak, atau kesulitan bernapas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi