Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Partikel Penyusun Atom: Elektron, Proton, dan Neutron

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/StudioGraphic
Ilustrasi partikel penyusun atom, elektron, proton, dan neutron.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Atom adalah partikel materi yang secara unik menentukan suatu unsur kimia.

Atom terdiri dari inti pusat yang dikelilingi oleh satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif.

Dikutip dari laman Atomic Archive, atom adalah susunan kompleks elektron bermuatan negatif yang disusun dalam lapisan-lapisan yang ditetapkan di sekitar inti bermuatan positif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inti ini mengandung sebagian besar massa atom dan terdiri dari proton dan neutron, kecuali hidrogen biasa yang hanya memiliki satu proton.

Semua atom memiliki ukuran yang hampir sama. Pada 1897, fisikawan Inggris Joseph John Thomson menemukan keberadaan elektron, sekaligus menandai awal fisika atom modern.

Baca juga: Mengenal Atom, Berikut Pengertian dan Strukturnya

Lantas, apa itu partikel elektron, proton, dan neutron? Simak penjelasan berikut.

Apa itu elektron?

Dilansir Live Science, elektron mengelilingi inti atom dalam jalur yang disebut orbital. Gagasan ini dikemukakan oleh Erwin Schrödinger, seorang fisikawan Austria, pada tahun 1920-an.

Saat ini, model ini dikenal sebagai model kuantum atau model awan elektron. Orbital dalam yang mengelilingi atom berbentuk bulat tetapi orbital luar jauh lebih rumit.

Elektron memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan proton dan neutron, kira-kira lebih dari 1.800 kali lebih kecil.

J. J. Thomson menemukan elektron pada tahun 1897, yang awalnya dikenal sebagai "sel darah", elektron memiliki muatan negatif dan tertarik secara elektrik ke proton yang bermuatan positif.

Baca juga: Macam-Macam Model Atom: Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr

Apa itu proton?

Proton adalah partikel bermuatan positif yang ditemukan di dalam inti atom.

Rutherford, fisikawan asal Selandia Baru, menemukannya dalam percobaan dengan tabung sinar katoda yang dilakukan antara tahun 1911 dan 1919.

Banyaknya proton dalam atom berbeda-beda untuk setiap elemen. Misalnya, atom karbon memiliki enam proton, atom hidrogen memiliki satu, dan atom oksigen memiliki delapan.

Baca juga: Mengenal Bulan dari Planet-planet di Tata Surya

Jumlah proton dalam atom disebut sebagai nomor atom dari unsur tersebut dan juga menentukan perilaku kimia unsur tersebut.

Selain itu, terdapat tiga quark yang menyusun setiap proton, dua quark "atas" (masing-masing dengan dua pertiga muatan positif) dan satu quark "bawah" (dengan muatan negatif sepertiga).

Keduanya disatukan oleh partikel subatom lain yang disebut gluon, yang tidak bermassa.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

Apa itu neutron?

Neutron adalah partikel tak bermuatan yang ditemukan di dalam semua inti atom, kecuali hidrogen.

Massa neutron sedikit lebih besar dari massa proton. Dan sama seperti proton, neutron juga terbuat dari quark.

Satu quark "naik" dengan muatan 2/3 positif, dan dua quark "turun" yang masing-masing dengan muatan sepertiga negatif.

Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer, Paling Jauh Bisa Mencapai 10.000 Km di Atas Permukaan Bumi

Keberadaan neutron diteorikan oleh Rutherford pada tahun 1920 dan ditemukan oleh Chadwick pada tahun 1932.

Neutron ditemukan selama percobaan ketika atom ditembakkan pada lembaran tipis berilium. Partikel subatom tanpa muatan kemudian dilepaskan, yakni neutron.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi