Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Kucing Terkena Rabies, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Andrey Zhuravlev
ilustrasi kucing agresif akibat terkena rabies.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kasus rabies tidak hanya menyerang anjing liar dan anjing peliharaan.

Rabies ternyata juga dapat menulari kucing. Bahkan, kucing yang rabies juga bisa mengigit dan mengancam nyawa manusia.

Seorang bocah berusia 2 tahun 8 bulan di Kelurahan Bali I, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilarikan ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis.

Bocah berinisial M itu tergigit kucing yang diduga terpapar rabies pada Rabu (14/6/2023) sekitar pukul 16.00 Wita.

"Korban digigit pada bagian kakinya," kata Kepala Bidang Penyehatan dan Pengendalian Penyakit Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dompu, Maria Ulfa, dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk mencegah kondisinya memburuk, luka korban langsung dicuci dengan antiseptik dan mendapatkan vaksin anti-rabies (VAR).

Lalu, bagaimana gejala yang menunjukkan kucing terkena rabies?

Baca juga: Ramai soal Kucing Disebut sebagai Hewan Pembawa Rabies, Benarkah?


Rabies menyerang mamalia

Dokter hewan Universitas Nusa Cendana Aji Winarso menjelaskan bahwa rabies bisa menginfeksi banyak hewan mamalia.

"Mengingat kucing juga karnivora, maka kucing juga mampu menularkan rabies via gigitan," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Meski begitu, menurutnya, infeksi rabies pada kucing termasuk hal yang jarang terjadi.

Umumnya, rabies menyebar akibat serangan anjing dan kelelawar.

Selain itu, kucing, monyet, dan musang juga dapat terkena virus rabies dan berisiko menyerang manusia lewat gigitannya.

Menurut Aji, kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan gejala yang sedikit berbeda dari anjing.

"Anjing (yang) terkena rabies kan menjadi ganas, menggigit apa saja bahkan hewan yang lebih besar. Makanya disebut anjing gila," jelas Aji.

Baca juga: Benarkah Penderita Rabies Takut Air dan Cahaya? Dokter Berikan Penjelasannya

 

Lihat Foto
Dokumentasi Kominfotik Jakarta Selatan
Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Selatan melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) di Jalan Halimah, Ulujami, Pesanggrahan pada Selasa (2/8/2022).
Gejala kucing rabies

Menurut Aji, kucing yang terkena rabies tidak seperti anjing yang selalu terlihat lebih ganas.

Sebaliknya, ada kucing yang justru menjadi lemah setelah mengidap virus tersebut.

"Kalau kucing dapat menunjukkan gejala rabies atau tidak menunjukkan gejala (rabies diam)," ujarnya.

Berikut tanda-tanda yang dapat menunjukkan kucing terkena rabies:

  • Gelisah
  • Perubahan temperamen menjadi lebih galak
  • Menggigit benda di sekitarnya
  • Terlihat kehausan
  • Kucing akan bersembunyi
  • Menyendiri
  • Lemas
  • Takut cahaya
  • Takut air atau hidrofobia
  • Tidak mengenali pemiliknya
  • Otak akan rusak
  • Saraf terganggu
  • Rahang terkunci atau lock jaw
  • Tidak bisa berdiri

Menurut Aji, kucing akan terdiagnosis setelah menunjukkan gejala positif rabies selama beberapa hari.

Waktunya berkisar antara  2-24 minggu atau rata-rata 4-6 minggu.

"Kalau ada riwayat tergigit, harus diberi perlakuan perawatan. Setelah itu diobservasi," lanjutnya.

Karena itu, ia menyarankan agar kucing yang tergigit hewan liar sebaiknya segera dicuci lukanya dengan deterjen.

Selanjutnya, Aji mengimbau agar kucing yang terkena rabies dibawa ke klinik hewan, sementara manusia harus segera ke rumah sakit atau puskesmas.

"Kemungkinan kalau sudah gejala muncul, pasti mati," tambah dia.

Baca juga: KLB Rabies: Jumlah Kematian, Penyebab, dan Daerah dengan Kasus Tertinggi

Lihat Foto
iStockphoto/Vasyl Dolmatov
ilustrasi kucing sakit.
Nasib kucing yang terkena rabies

Dilansir dari WebMD, kucing akan terkena rabies akibat gigitan binatang liar lain yang membawa virus tersebut.

Setelah tergigit, kucing sebaiknya dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan suntikan guna menghentikan penyebaran virusnya.

Dokter hewan juga mungkin akan mengisolasi kucing untuk mengawasi gejala yang muncul.

Jika sampai menunjukkan gejala, ini berarti kucing positif mengidap rabies dan dapat menulari hewan atau manusia.

Sekarang belum ada pengobatan bagi rabies. Karena itu, kucing rabies kemudian akan mati atau dimatikan menggunakan metode euthanasia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi