KOMPAS.com - Kapal selam wisata "Titan" dilaporkan hilang di dekat bangkai kapal Titanic, Samudra Atlantik, Minggu (18/6/2023) waktu setempat.
Pusat Koordinasi Penyelamatan Bersama Kanada melaporkan, kapal selam tersebut hilang saat berada di sekitar 700 kilometer sebelah selatan St John, Newfoundland, Kanada.
Sejumlah Penjaga Pantai Kanada dan Amerika Serikat (AS) telah dikerahkan dalam misi pencarian intensif kapal selam tersebut.
Diberitakan Independent, Rabu (21/6/2023), belum ada tanda-tanda keberadaan kapal selam dengan lima penumpang itu.
Baca juga: Profil Penemu Kapal Selam Militer Modern: John Philip Holland
Baca juga: Kiprah Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Spesifikasi kapal selam Titan yang hilang
Kapal selam wisata yang hilang adalah bagian dari ekpedisi yang dilakukan perusahaan swasta, OceanGate.
Ekspedisi dengan kapal selam bernama Titan ini menawarkan perjalanan laut selama delapan hari untuk melihat bangkai kapal terkenal, Titanic.
Titanic sendiri merupakan kapal penumpang Britania Raya yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912, dan saat ini berada 3.800 meter di bawah permukaan Atlantik.
Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal KRI Alugoro-405, Kapal Selam Pertama Produksi Anak Negeri
Dikutip dari laman OceanGate, Titan adalah kapal selam bermuatan lima orang dengan simpanan oksigen selama 96 jam.
Melalukan penyelaman perdana pada 2021, kapal ini disebut mampu turun hingga kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut dan bergerak dengan kecepatan tiga knot, sekitar 5,5 kilometer per jam.
Titan dilengkapi pencahayaan canggih dan sistem navigasi sonar untuk mendeteksi sebuah tempat dengan suara ultrasonik.
Tak hanya itu, kapal selam ini dilengkapi dengan peralatan video dan fotografi 4K yang dipasang secara internal maupun eksternal.
Baca juga: Siapa Saja Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang?
Dilengkapi sistem pemantau real-time
Masih menurut laman OceanGate, kapal selam yang mengangkut lima orang tersebut memiliki sistem untuk memantau lambung kapal secara real-time atau nyata.
Titan submarine turut serta dilengkapi dengan sensor untuk menganalisis efek perubahan tekanan saat menyelam.
Sistem tersebut dapat memberikan peringatan dini bagi juru mudi untuk menghentikan penyelaman dan kembali ke permukaan dengan aman.
Menggunakan material modern yang inovatif, Titan memiliki bobot lebih ringan daripada kapal selam lainnya.
Kombinasi teknik terobosan dan teknologi off-the-shelf juga memberi Titan keunggulan unik dibandingkan kapal selam lain.
Selain itu, melalui sistem Real Time Hull Health Monitoring (RTM), kapal selam ini disebut memberikan fitur keselamatan yang tak tertandingi dalam setiap penyelaman.
Baca juga: Kapal Selam Nanggala 402: Spesifikasi, Julukan, dan Cerita Tenggelamnya
Tarif dan misi penyelaman kapal selam Titan
Dilansir dari BBC, Rabu, perusahaan membebankan tarif sebesar 250.000 dollar AS atau setara Rp 3,75 miliar (kurs Rp 15.027) untuk orang yang tertarik menjalani wisata bawah laut ini.
Dengan menaiki Titan, penumpang akan merasakan pengalaman menyelam penuh ke dasar Atlantik untuk menikmati bangkai Titanic dari jarak dekat.
Bukan hanya menyaksikan Titanic, kapal selam ini digunakan untuk melakukan survei dan pemeriksaan lokasi, penelitian dan pengumpulan data ilmiah, serta produksi film dan media.
Kapal selam Titanic atau Titan juga membawa misi untuk menguji perangkat keras maupun perangkat lunak di lautan dalam.
Adapun dalam misi kali ini, Titan membawa CEO dan pendiri OceanGate Stockton Rush, penjelajah dan miliarder Inggris Hamish Harding, dan penyelam Perancis Paul-Henri Nargeolet.
Kapal selam turut membawa pengusaha Pakistan, Shahzada Dawood dan putranya, Suleman Dawood yang berusia 19 tahun.
Hilang kontak sejak Minggu pagi, OceanGate mengatakan tengah menjajaki semua upaya penyelamatan untuk mengembalikan lima orang tersebut dengan selamat.
Baca juga: Mengenang Film Titanic yang Tayang Perdana 1 November 1997
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.