Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Gerakan NII yang Terafiliasi dengan Pondok Pesantren Al-Zaytun?

Baca di App
Lihat Foto
www.al-zaytun.sch.id
Kompleks Ponpes Al-Zaytun Indramayu
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Al-Zaytun terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Hukum dan HAM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ichsan Abdullah.

"Hasil penelitian MUI sudah jelas bahwa itu (Al-Zaytun) terindikasi atau terafiliasi dengan gerakan NII. Sudah sangat jelas," ujar Ichsan saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, dilansir dari Kompas.com, Rabu (21/6/2023).

Kesimpulan tersebut didapatkan berdasarkan laporan hasil penelitian yang dilakukan MUI pada tahun 2002.

Baca juga: Profil Ponpes Al-Zaytun Indramayu yang Tuai Kontroversi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, seperti apa itu gerakan NII dan bagaimana proses perekrutan anggotanya?


Profil NII

NII merupakan singkatan dari Negara Islam Indonesia, sebuah gerakan yang bertujuan mendirikan negara beragama Islam di Tanah Air.

Dikutip dari Kompas.com, Sekarmadji Maridjan (SM) Kartosoewirjo mendirikan NII pada 7 Agustus 1949.

NII terbentuk akibat kekecewaan dan penolakan Kartosoewirjo terhadap pemerintah pusat yang mengakui Perjanjian Renville.

Menurut dia, perjanjian tersebut hanya ada untuk mengelabui orang-orang agar patuh terhadap Hindia Belanda.

Baca juga: Jejak Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang Pernah Dibui dan Pecat Ratusan Guru...

Kartosoewirjo yang tidak terima memutuskan menolak perjanjian tersebut, termasuk perintah agar seluruh Divisi Siliwangi melakukan long march ke Jawa Tengah.

Ia lalu membentuk Negara Islam Indonesia (NII) di Desa Cisampang, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Saat itu, beberapa daerah menyatakan menjadi bagian dari NII, yakni Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh.

Dilansir dari Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8 FSRD ITB, gerakan ini memproklamasikan berdirinya Negara Karunia Allah Negara Islam Indonesia (NKA-NII).

NKA NII juga dikenal sebagai Darul Islam (DI) sehingga NII sering disebut DI/NII.

Setelah 1966, NII dipimpin oleh Abu Toto Abdus Salam yang merupakan komandan NII
Komandemen Wilayah IX.

Karena itu, NII sekarang juga dikenal dengan sebutan NII KW IX.

Baca juga: Jejak Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang Pernah Dibui dan Pecat Ratusan Guru...

Perekrutan anggota NII

Laporan Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) menyatakan, DI/NII mensyaratkan adanya jemaah, imam, dan sumpah setia (jemaah, imamah, baiat) sebagai bagian dari gerakan mereka.

IPAC menyebutkan, NII memiliki berbagai strategi untuk merekrut anggota baru.

Para anggota NII melakukan rekrutmen anggota baru dengan melakukan dakwah secara personal.

Calon anggota diajak datang ke pengajian di masjid, rumah seorang anggota, atau di lokasi
yang dirahasiakan.

Setiap anggota NII memiliki target untuk setidaknya merekrut satu orang baru. Sementara satu unit NII tingkat desa memiliki target perekrutan tujuh orang.

Calon anggota kemudian diminta untuk menyatakan sumpah setia atau baiat untuk berjuang dan berkorban demi kelompok tersebut.

Baca juga: MUI: Pondok Pesantren Al Zaytun Terafiliasi NII

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi